2 Kapal Perang Siap Diberangkatkan untuk Evakuasi Korban Asap di Sumatera dan Kalimatan

2 Kapal Perang Siap Diberangkatkan untuk Evakuasi Korban Asap di Sumatera dan Kalimatan

ilustrasi

Jum'at, 23 Oktober 2015 17:36 WIB
.
JAKARTA, POTRETNEWS.com - Pemerintah berencana mengevakuasi warga korban kabut asap. TNI AL pun sudah menyiapkan kapal perang sesuai permintaan pemerintah untuk salah satu alternatif lokasi pengungsian. Berdasarkan informasi dari Kadispen TNI AL, Laksma M Zainudin, saat ini pihaknya telah menyiapkan 2 kapl jenis Landing Platform Dock (LPD). Yakni kapal rumah sakit KRI dr.Suharso-990 dan KRI Banda Aceh-593.

"Sementara 2 sesuai permintaan pemerintah. Itu untuk dijadikan tempat evakuasi korban asap terutama anak-anak dan balita di wilayah provinsi Sumatera dan Kalimantan yang selama ini masih terjadi bencana kabut asap," ungkap Zainudin seperti dikutip detikcom, Jumat (23/10/2015).

Menurut Zainudin, KRI ini disediakan sebagai tempat tinggal sementara, khususnya bagi anak-anak dan balita hingga kondisi udara di wilayah terdampak kebakaran lahan membaik. Evakuasi di kapal perang, katanya, dilakukan apabila indeks standar pencemaran udara (ISPU) di daerah terdampak kabut asap sudah mengkhawatirkan dan tak ada upaya lain yang mampu dilakukan.


Keputusan pengerahan kapal perang tersebut disebut Kadispenal merupakan kebijakan pemerintah yang telah disampaikan oleh Menkopolhukam Letjen (Purn) Luhut B Pandjaitan terkait penanganan bencana kabut asap. Saat ini pemerintah berfokus pada evakuasi warga, terutama anak dan balita.

"Kemungkinan untuk sementara waktu para anak dan balita akan ditempatkan di kapal perang selama beberapa hari agar terhindar dari kabut asap yang semakin pekat," tukas Zainudin.

Dua KRI tersebut akan dideploy atau ditempatkan di 2 lokasi yang berbeda untuk tempat evakuasi. KRI Banda Aceh yang berada di jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Jakarta akan dideploy di Palembang. Sementara untuk KRI dr. Suharso dari jajaran Satuan Bantuan Koarmabar akan dideploy di Banjarmasin, Kalsel.

"Fokus utama pada penanganan kemanusian untuk evakuasi anak-anak kecil dan balita yang berada di daerah-daerah terdampak kabut asap," ucapnya.

Untuk teknis evakuasinya, TNI AL akan berkoordinasi dengan pihak Kemensos dan Kemenkes. Seperti diketahui, TNI AL sendiri bukan hanya memberikan bantuan berupa kapal perang untuk evakuasi ini.

"Sampai saat ini pasukan marinir masih berada di lokasi kebakaran hutan di wilayah Sumatera dan Kalimantan bahu membahu bersama TNI AD, TNI AU, Basarnas, BNPB, serta masyarakat lainnya," kata Zainudin.

Sebelumnya Menkopolhukam Luhut B Pandjaitan mengatakan pemerintah tengah menyiapkan tempat yang bisa menampung warga korban kabut asap. Bukan hanya kapal perang saja, kantor-kantor pemerintah akan disulap menjadi tempat evakuasi sebagai rujukan awal.

"Kalau nggak bisa juga kita pindah (seperti) di Kalimantan Tengah ke Banjarmasin untuk dipindah ke situ. Kalau tidak bisa juga, kita siapkan kapal-kapal perang. Karena ini akan kita hitung sampai 5-6 minggu ke depan. 6 (kapal perang) ini disiapkan. Pelni 2, 1 (ditempatkan) di Kalimantan, 1 di Sumatera," terang Luhut di Kantor Presiden, Jumat (23/10).

(dtc)
Kategori : Lingkungan, Umum
Sumber:detik.com
wwwwww