Khawatirnya Indra Gunawan Ada Musuh dalam Selimut di Pansus ULP Bengkalis
 |
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Indra Gunawan. |
Rabu, 21 Oktober 2015 01:37 WIB
BENGKALIS, POTRETNEWS.com - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Indra Gunawan MH meminta kepada Panitia Khusus (Pansus) Unit Layanan Pengadaan (ULP) yang dibentuk DPRD jangan sampai ada musuh dalam selimut. Keberadaan Pansus ULP sendiri banyak disoroti berbagai kalangan, karena diragukan kinerjanya.
''Jangan sampai ada musuh dalam selimut dalam perjalanan Pansus ULP ini. Kawan-kawan di pansus diminta menjaga independensi mereka serta hak kontrol dalam melaksanakan tugas. Karena keberadaan ULP itu sendiri diduga sudah menyimpang dari seharusnya, dengan maraknya dugaan praktik-praktik kotor dalam pelelangan proyek,'' ujar Indra Gunawan, Selasa (20/10/2015).Politisi Partai Golkar itu mengharapkan dalam melaksanakan tugasnya pansus senantiasa merangkul semua elemen masyarakat, mulai dari asosiasi konstruksi, lembaga swadaya masyarakat (LSM), pers dan pemuka masyarakat. Tujuannya agar semua borok ULP selama ini dapat dibongkar, tentu dengan menggunakan data yang akurat serta adanya bukti-bukti terhadap dugaan yang terjadi selama ini.''Pansus ULP yang beranggotakan 15 orang diharapkan tetap satu suara dalam menjalankan kerja mereka. Jangan ada permainan belakang atau kongkalikong dalam melaksanakan tugas mereka. Sebab tujuan dibentuknya pansus untuk perbaikan kinerja ULP serta proses pembangunan di Kabupaten Bengkalis ini,'' tandas pria akrab disapa Eet ini. ***
''Jangan sampai ada musuh dalam selimut dalam perjalanan Pansus ULP ini. Kawan-kawan di pansus diminta menjaga independensi mereka serta hak kontrol dalam melaksanakan tugas. Karena keberadaan ULP itu sendiri diduga sudah menyimpang dari seharusnya, dengan maraknya dugaan praktik-praktik kotor dalam pelelangan proyek,'' ujar Indra Gunawan, Selasa (20/10/2015).Politisi Partai Golkar itu mengharapkan dalam melaksanakan tugasnya pansus senantiasa merangkul semua elemen masyarakat, mulai dari asosiasi konstruksi, lembaga swadaya masyarakat (LSM), pers dan pemuka masyarakat. Tujuannya agar semua borok ULP selama ini dapat dibongkar, tentu dengan menggunakan data yang akurat serta adanya bukti-bukti terhadap dugaan yang terjadi selama ini.''Pansus ULP yang beranggotakan 15 orang diharapkan tetap satu suara dalam menjalankan kerja mereka. Jangan ada permainan belakang atau kongkalikong dalam melaksanakan tugas mereka. Sebab tujuan dibentuknya pansus untuk perbaikan kinerja ULP serta proses pembangunan di Kabupaten Bengkalis ini,'' tandas pria akrab disapa Eet ini. ***
