Sebelum Tewas Gantung Diri, Pria Tembilahan Ini Minta Makan pada Ibunya
 |
ilustrasi |
Selasa, 20 Oktober 2015 16:26 WIB
TEMBILAHAN, POTRETNEWS.com - Syaifuddin, warga Gang Suka Damai, Jalan H Hasan, Kecamatan Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau ditemukan tewas gantung diri di kamar rumahnya. Pria yang akrab disapa Udin itu ditemukan tewas tergantung oleh ibunya sendiri, Jaiyah (59), sekitar pukul 08.30 WIB, Selasa (20/10/2015).
Diceritakan si ibu kepada Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Tembilahan, sebelum ditemukan tergantung, sekitar pukul 07.00 WIB Udin meminta makan kepada sang ibu.
Lalu, dikatakan Jaiyah, ia pun memberikan makanan kepada anaknya yang sedang berada di kamar, kemudian melanjutkan memasak di dapur rumahnya.
Satu setengah jam kemudian, ia kembali ke kamar anaknya itu, dan alangkah terkejutnya ia mendapati Udin telah tergantung di jendela kamar dengan posisi leher terlilit sehelai kain panjang bermotif batik dan lidahnya menjulur keluar.
Selanjutnya ia pun memberitahukan hal itu kepada anaknya dan masyarakat sekitar, yang kemudian korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Puri Husada Tembilahan untuk dilakukan Visum et Repertum (Ver).
''Saat kita pergi ke lokasi, korban ditemukan tewas tergantung tanpa menggunakan pakaian sehelai pun,'' kata Kapolsek Tembilahan, Ipda Agus Susanto seperti dikutip GoRiau.com.
Diceritakan Agus pula, menurut keterangan keluarga korban, anaknya tersebut mengalami gangguan jiwa. ''Karena mengalami gangguan jiwa dan bisa mengganggu orang, makanya keluarganya menjaga anaknya itu di dalam rumah saja,'' ujar Agus Susanto.
Diceritakan si ibu kepada Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Tembilahan, sebelum ditemukan tergantung, sekitar pukul 07.00 WIB Udin meminta makan kepada sang ibu.
Lalu, dikatakan Jaiyah, ia pun memberikan makanan kepada anaknya yang sedang berada di kamar, kemudian melanjutkan memasak di dapur rumahnya.
Satu setengah jam kemudian, ia kembali ke kamar anaknya itu, dan alangkah terkejutnya ia mendapati Udin telah tergantung di jendela kamar dengan posisi leher terlilit sehelai kain panjang bermotif batik dan lidahnya menjulur keluar.
Selanjutnya ia pun memberitahukan hal itu kepada anaknya dan masyarakat sekitar, yang kemudian korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Puri Husada Tembilahan untuk dilakukan Visum et Repertum (Ver).
''Saat kita pergi ke lokasi, korban ditemukan tewas tergantung tanpa menggunakan pakaian sehelai pun,'' kata Kapolsek Tembilahan, Ipda Agus Susanto seperti dikutip GoRiau.com.
Diceritakan Agus pula, menurut keterangan keluarga korban, anaknya tersebut mengalami gangguan jiwa. ''Karena mengalami gangguan jiwa dan bisa mengganggu orang, makanya keluarganya menjaga anaknya itu di dalam rumah saja,'' ujar Agus Susanto.
