Menyaksikan ”Angkuhnya” PT Indogreen Jaya Abadi... Diundang Resmi dan Ditunggu Rapat oleh Pejabat Kantor Bupati Inhil, Jangankan Datang, Beri Kabar pun Tidak
 |
Rapat antara pemkab, DPRD dan masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir (Hilir), Riau, tanpa kehadiran PT Indogreen Jaya Abadi, Kamis (15/10/2015). |
Jum'at, 16 Oktober 2015 10:13 WIB
TEMBILAHAN, POTRETNEWS.com - Menindaklanjuti persoalan penyerobotan lahan dan kerusakan kebun kelapa milik petani di dua desa yaitu Desa Sungai Ular dan Sungai Busung, Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra), Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau, yang diduga dilakukan oleh PT Indogreen Jaya Abadi, pemerintah kabupaten memanggil perusahaan tersebut, Kamis (15/10/2015).
Tapi, meskipun sudah diundang agar menghadiri rapat yang digelar di aula lantai 5 Kantor Bupati Inhil, satu pun dari perwakilan perusahaan tersebut tidak menampakkan batang hidungnya. Sementara masyarakat dari dua desa, DPRD, serta Pemkab Inhil yang terdiri dari instansi terkait, sudah datang dan menunggu kehadiran perusahaan itu. ''Mereka melecehkan kita, diundang baik-baik, tapi malah tidak datang,'' ujar Asisten I Setdakab Inhil, Darussalam saat memimpin rapat tersebut.Apalagi dikatakan Darussalam, pihak perusahaan sudah menjanjikan mengganti rugi kerusakan seluas 4,8 hektare perkebunan warga.''Mengganti itukan janji mereka sendiri, artinya terlalu mudah mereka mengeluarkan kata-kata,'' tambahnya.Karena perusahaan tidak mengindahkan undangan ini, dikatakan Darussalam, pemkab tidak akan lagi mengirimkan undangan, namun langsung mengirim peringatan kepada perusahaan. ''Jika perusahaan tetap tidak mengindahkan instruksikan kita, maka pemkab akan diambil keputusan sepihak tanpa ada pembicaraan dengan pihak perusahaan,'' tukas Darussalam. ***
Tapi, meskipun sudah diundang agar menghadiri rapat yang digelar di aula lantai 5 Kantor Bupati Inhil, satu pun dari perwakilan perusahaan tersebut tidak menampakkan batang hidungnya. Sementara masyarakat dari dua desa, DPRD, serta Pemkab Inhil yang terdiri dari instansi terkait, sudah datang dan menunggu kehadiran perusahaan itu. ''Mereka melecehkan kita, diundang baik-baik, tapi malah tidak datang,'' ujar Asisten I Setdakab Inhil, Darussalam saat memimpin rapat tersebut.Apalagi dikatakan Darussalam, pihak perusahaan sudah menjanjikan mengganti rugi kerusakan seluas 4,8 hektare perkebunan warga.''Mengganti itukan janji mereka sendiri, artinya terlalu mudah mereka mengeluarkan kata-kata,'' tambahnya.Karena perusahaan tidak mengindahkan undangan ini, dikatakan Darussalam, pemkab tidak akan lagi mengirimkan undangan, namun langsung mengirim peringatan kepada perusahaan. ''Jika perusahaan tetap tidak mengindahkan instruksikan kita, maka pemkab akan diambil keputusan sepihak tanpa ada pembicaraan dengan pihak perusahaan,'' tukas Darussalam. ***
