Home > Berita > Rohil

Buktikan Serius Berantas Penyakit Kaki Gajah di Rohil, Bupati Suyatno Langsung Minum Obat Pencegah di Depan Menteri Kesehatan

Buktikan Serius Berantas Penyakit Kaki Gajah di Rohil, Bupati Suyatno Langsung Minum Obat Pencegah di Depan Menteri Kesehatan

Bupati Rokan Hilir, Riau, Suyatno melakukan video conference dengan Menteri Kesehatan Prof dr Nila Djuwita F Moeloek SpM, di halaman Kantor Dinas Kesehatan di Bagansiapiapi, Kamis (1/10/2015). (foto: ist)

Jum'at, 02 Oktober 2015 21:13 WIB
Jaka Abdillah
BAGANSIAPIAPI, POTRETNEWS.com - Bupati Rokan Hilir (Rohil), Riau, H Suyatno membuka kegiatan pencanangan bulan eliminasi kaki gajah dan video conference dengan Menteri Kesehatan RI Prof dr Nila Djuwita F Moeloek SpM di halaman Kantor Dinas Kesehatan kabupaten di Bagansiapiapi, Kamis (1/10/2015).

Pada percakapan via video itu, Bupati Suyatno melaporkan sekaligus menyampaikan tekad bahwa tahun depan wilayah yang dipimpinnya terbebas dari penyakit kaki gajah.
"Perlu kami laporkan kepada ibu menteri, kasus penyakit kaki gajah di Kabupaten Rokan Hilir sebanyak 42 orang. Namun, kami bertekad untuk menuntaskannya tahun depan. Tentu hal ini harus menjadi perhatian semua pihak," katanya. Menurut bupati, bahwa penyakit kaki gajah ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Segala bentuk upaya harus dilakukan. Salah satu dengan pemberian obat filariasis.

Ini salah satu langkah tepat. Bahkan Rohil sudah memberikan obat filariasis dari tahun 2011 hingga masuk etape keempat. Agar Rohil terbebas dari penyakit kaki gajah.

Sebagai wujud keseriusan dalam memberantas dan memerangi penyakit kaki gajah, Suyatno bersama Wakil Bupati Erianda dan Plt Sekda Drs H Surya Arfan Msi serta Kepala Dinas Kesehatan dr H Muhammad Junaidi Saleh maupun undangan lainnya meminum obat. ”Alhamdulillah, semua lancar-lancar saja,’’ kata Suyatno.

Sementara, Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek menyebut, secara garis besar tahun lalu penyakit kaki gajah tahun 2014 sebesar 19, 6 persen dan tahun 2014 menjadi 4 persen. Untuk memberantas penyakit tersebut, Kementerian Kesehatan telah mencanangkan Kampanye Nasional Bulan Eliminasi Penyakit Kaki Gajah.

Menteri Nila mengatakan, pencanangan bulan eliminasi penyakit kaki gajah tersebut dilakukan sebagai momentum dalam mewujudkan Indonesia bebas penyakit ini pada 2019. Khusus untuk Rohil, diharapkan tahun 2016 sudah terbebas dari penyakit kaki gajah.

"Saya ingatkan, penyakit kaki gajah ini perlu ditanggapi secara baik. Karena penyebabnya akan jadi kecacatan permanen bagi penderita. Dan tentu menimbulkan masalah sosial ekonomi," ucap menkes.

Ia menguraikan, bahwa daerah endemia penyakit kaki gajah yakni Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Pemberian obag filariasis setiap tahun dilakukan. Dan ini tahun keempat.

Oleh karena itu, diminta secara seksama baik pusat, provinsi dan kabupaten saling bekerjasama dalam hal memberantas penyakit kaki gajah. Adapun penyebab kaki gajah diakibatkan nyamuk. Mari kita bersama-sama perang melawan nyamuk.

"Saya yakin kalau secara seksama dalam memberantas kaki gajah, sudah barang tentu lamban laun Indonesia terbebas dari penyakit kaki gajah. Pemberian obat filariasis sangat tepat dan perlu dilakukan secara berkesinambungan," demikian menkes.***

(Akham Sophian)
Kategori : Rohil, Umum, Pemerintahan
wwwwww