Ingin Tahu Cara Membangun Kebersamaan dan Gotong Royong? Belajarlah ke Kampung Maredan Barat di Siak!
 |
Bupati Siak, H Syamsuar MSi menanam jambu madu pada acara Pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat Tingkat Kabupaten Siak 2015 di Kampung Maredan Barat, Selasa (29/09/2015). |
Kamis, 01 Oktober 2015 06:03 WIB
SIAK, POTRETNEWS.com - Kampung Maredan Barat, Kecamatan Tualang menjadi tuan rumah pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Mayarakat (BBGRM) ke -12 tahun 2015 dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-43. Dipilihnya kampung ini sebagai tuan rumah tidak terlepas prestasi daerah ini sebagai juara I BBGRM tingkat Kabupaten Siak sekaligus menjadi wakil tingkat Provinsi Riau.
Pencanangan BBGRM di Kampung Maredan Barat, Selasa (29/09/2015) berlangsung sukses. Selaku tuan rumah, penghulu (kepala desa) setempat, H Al Jufri SAg melibatkan seluruh elemen masyarakat berpartisipasi perhelatan tingkat kabupaten tersebut. Apa yang dilakukan kampung yang berbatasan dengan Kota Pekanbaru ini, membuat tamu undangan yang hadir memberikan apresiasi hangat. Boleh dibilang Kampung Maredan Barat tahun ini selain sukses sebagai tuan rumah juga sukses prestasi di bidang BBGRM juara I tingkat Kabupaten Siak.Prestasi Maredan Barat menandakan budaya gotong royong bidang kemasyarakatan, ekonomi dan sosial budaya di kampung masih dilestarikan. Hal ini sangat menuju kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.Bupati Siak H Syamsuar MSI dalam arahannya, mengatakan pencanganan BBGRM ini merupakan upaya untuk lebih menggelorakan semangat gotong royong dan peran aktif masyarakat dalam pembangunan yang dijadikan gerakan nasional.Ada tiga tujuan, BBGRM dicanangkan ditengah masyarakat. Pertama, memperkuat integrasi sosial dalam kehidupan masyarakat pada setiap lingkungan komunikasi lokal, agar tercipta keharmonisan kehidupan bersama, yang akan bermuara pada penguatan persatuan bangsa dan kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kedua, meningkatkan kepedulian dan peran aktif masyarakat dalam pembangunan yang berlandaskan semangat gotong royong dan keswadayaan sebagai sistem nilai sosial budaya yang telah menyatu dalam kehidupan masyarakat kita, agar masyarakat merasa memiliki dan bertanggung jawab dalam melaksanakan, memanfaatkan, dan melestarikan hasil-hasil pembangunan.
Ketiga, meningkatkan upaya pemberdayaan masyarakat, agar masyarakat mampu membangun diri dan lingkungan secara mandiri.Maka dari itu, Syamsuar mengajak, seluruh lapisan masyarakat untuk membangun Kabupaten Siak yang lebih baik. Dimulai dari pembangunan setiap komunitas di kampung dengan dukungan nyata seluruh pelaku pembangunan dalam semangat kekeluargaan dan gotong royong."Secara kultural, dalam kehidupan masyarakat kita senantiasa berkembang semangat gotong royong dan keswadayaan yang berbasis pada nilai-nilai sosial budaya masyarakat setempat, yang telah mengakar dan berkembang dalam kehidupan masyarakat kita,"demikian Bupati Syamsuar.***
Pencanangan BBGRM di Kampung Maredan Barat, Selasa (29/09/2015) berlangsung sukses. Selaku tuan rumah, penghulu (kepala desa) setempat, H Al Jufri SAg melibatkan seluruh elemen masyarakat berpartisipasi perhelatan tingkat kabupaten tersebut. Apa yang dilakukan kampung yang berbatasan dengan Kota Pekanbaru ini, membuat tamu undangan yang hadir memberikan apresiasi hangat. Boleh dibilang Kampung Maredan Barat tahun ini selain sukses sebagai tuan rumah juga sukses prestasi di bidang BBGRM juara I tingkat Kabupaten Siak.Prestasi Maredan Barat menandakan budaya gotong royong bidang kemasyarakatan, ekonomi dan sosial budaya di kampung masih dilestarikan. Hal ini sangat menuju kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.Bupati Siak H Syamsuar MSI dalam arahannya, mengatakan pencanganan BBGRM ini merupakan upaya untuk lebih menggelorakan semangat gotong royong dan peran aktif masyarakat dalam pembangunan yang dijadikan gerakan nasional.Ada tiga tujuan, BBGRM dicanangkan ditengah masyarakat. Pertama, memperkuat integrasi sosial dalam kehidupan masyarakat pada setiap lingkungan komunikasi lokal, agar tercipta keharmonisan kehidupan bersama, yang akan bermuara pada penguatan persatuan bangsa dan kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kedua, meningkatkan kepedulian dan peran aktif masyarakat dalam pembangunan yang berlandaskan semangat gotong royong dan keswadayaan sebagai sistem nilai sosial budaya yang telah menyatu dalam kehidupan masyarakat kita, agar masyarakat merasa memiliki dan bertanggung jawab dalam melaksanakan, memanfaatkan, dan melestarikan hasil-hasil pembangunan.
Ketiga, meningkatkan upaya pemberdayaan masyarakat, agar masyarakat mampu membangun diri dan lingkungan secara mandiri.Maka dari itu, Syamsuar mengajak, seluruh lapisan masyarakat untuk membangun Kabupaten Siak yang lebih baik. Dimulai dari pembangunan setiap komunitas di kampung dengan dukungan nyata seluruh pelaku pembangunan dalam semangat kekeluargaan dan gotong royong."Secara kultural, dalam kehidupan masyarakat kita senantiasa berkembang semangat gotong royong dan keswadayaan yang berbasis pada nilai-nilai sosial budaya masyarakat setempat, yang telah mengakar dan berkembang dalam kehidupan masyarakat kita,"demikian Bupati Syamsuar.***
