Sebelum Buka Musorkab KONI, Bupati Siak Sampaikan 3 Hal Penting Ini
 |
Bupati Siak, Provinsi Riau, H Syamsuar saat memberi sambutan sebelum membuka Musorkab KONI di Hotel Grand Mempura, Senin (28/9/2015) malam. |
Rabu, 30 September 2015 05:04 WIB
SIAK SRI INDRAPURA, POTRETNEWS.com - Bupati Siak, Provinsi Riau, H Syamsuar membuka Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) KONI Kabupaten tahun 2015 di Hotel Grand Mempura, Senin (28/9/2015) malam. Musorkab dengan agenda puncak memilih ketua umum dan pengurus 4 tahun ke depan, dihadiri Ketua Umum KONI Riau Emrizal Pakis, Ketua KONI Siak H Amzar, Kajari Siak Zainul Arifin, dan Wakapolres Siak Kompol Aris Fajar Satria.
Pada sambutannya, Bupati Syamsuar mengatakan selain memilih dan menetapkan kepengurusan KONI Kabupaten Siak periode 2015-2019, musorkab sebagai wahana konsolidasi dan menyamakan persepsi antaranggota untuk membangun kekuatan olahraga di daerah serta akan lebih mendorong pembangunan olahraga dan semangat berolahraga masyarakat, yang pada gilirannya akan melahirkan atlet-atlet berprestasi, baik pada iven regional, nasional maupun internasional. Ke depan menurut bupati, ada tiga hal yang menjadi tantangan, pertama, tingginya tuntutan publik terhadap prestasi olahraga yang terus meningkat, kedua menjadikan bidang olahraga sebagai salah satu instrument pembangunan, dan ketiga desentralisasi pembangunan olahraga sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah yaitu melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi maupun organisasi olahraga di tingkat kabupaten/kota.
Dari tiga hal tersebut bupati berharap, untuk kepengurusan KONI mendatang agar dapat memperkuat manajemen kepengurusan, mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang telah dicapai, mengevaluasi program kerja yang lalu dengan memperbaiki kelemahan atau kekurangan yang ada.Karena untuk memiliki atlet yang berprestasi, imbuh bupati, diperlukan program pembinaan yang terarah dan berkesinambungan, sarana dan prasarana yang menunjang, bibit unggul berupa atlet potensial, pelatih yang andal, kompetisi yang teratur dan tentunya didukung oleh sarana, prasarana serta dana.
Terkait dengan pemilihan ketua umum beserta pengurus KONI periode 2015 – 2019, bupati meminta agar mekanisme pemilihan dilakukan secara demokratis, menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dan berpedoman pada anggaran dasar/anggaran rumah tangga KONI serta mematuhi persyaratan maupun ketentuan yang telah ditetapkan.”Tunjukkan kearifan dalam mengikuti musyawarah dan utamakan semangat kebersamaan serta solidaritas, sehingga seluruh kegiatan dapat dijamin berjalan lancar dan tertib,” ujarnya.
Bupati Syamsuar juga berpesan agar proses pemilihan ketua umum dan pengurus KONI mengutakan musyawarah untuk mencapai kesepakatan yang dilandasi demokrasi yang berkeadilan. Perbedaan pendapat merupakan hal yang biasa dalam bermusyawarah karena pada hakikatnya menghasilkan keputusan yang terbaik.
Kemajuan bidang olahraga yang telah dicapai saat ini, ucap bupati, tentu berkat dukungan dan prestasi oleh para atlet dan juga kerja keras serta pengabdian yang telah ditunjukkan oleh seluruh jajaran kepengurusan KONI dan para pengkab cabang olahraga, serta para pembina dan pelatih juga tidak kalah pentingnya perhatian dan dukungan yang diberikan oleh masyarakat.”Oleh sebab itu melalui kesempatan ini saya berpesan, pilihlah pengurus KONI yang mau bekerja keras, mau meluangkan waktunya untuk organisasi dan mempunyai komitmen tinggi dalam memajukan olahraga di Kabupaten Siak dan siapa pun yang terpilih ini nanti, mari kita dukung dan tingkatkan kerja sama dalam pembinaan olahraga,” kata Syamsuar. Sebelumnya, Wan Idris selaku Ketua Panitia Pelaksana melaporkan, musorkab diselenggarakan 28-29 September 2015 dengan peserta sebanyak 73 orang yang terdiri dari Pengurus Provinsi Riau, Dewan Penyantun, Dewan Kehormatan dan Pengurus KONI Kabupaten Siak, serta utusan dari setiap pengurus kabupaten cabang olahraga anggota KONI Siak. (rls)
Pada sambutannya, Bupati Syamsuar mengatakan selain memilih dan menetapkan kepengurusan KONI Kabupaten Siak periode 2015-2019, musorkab sebagai wahana konsolidasi dan menyamakan persepsi antaranggota untuk membangun kekuatan olahraga di daerah serta akan lebih mendorong pembangunan olahraga dan semangat berolahraga masyarakat, yang pada gilirannya akan melahirkan atlet-atlet berprestasi, baik pada iven regional, nasional maupun internasional. Ke depan menurut bupati, ada tiga hal yang menjadi tantangan, pertama, tingginya tuntutan publik terhadap prestasi olahraga yang terus meningkat, kedua menjadikan bidang olahraga sebagai salah satu instrument pembangunan, dan ketiga desentralisasi pembangunan olahraga sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah yaitu melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi maupun organisasi olahraga di tingkat kabupaten/kota.
Dari tiga hal tersebut bupati berharap, untuk kepengurusan KONI mendatang agar dapat memperkuat manajemen kepengurusan, mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang telah dicapai, mengevaluasi program kerja yang lalu dengan memperbaiki kelemahan atau kekurangan yang ada.Karena untuk memiliki atlet yang berprestasi, imbuh bupati, diperlukan program pembinaan yang terarah dan berkesinambungan, sarana dan prasarana yang menunjang, bibit unggul berupa atlet potensial, pelatih yang andal, kompetisi yang teratur dan tentunya didukung oleh sarana, prasarana serta dana.
Terkait dengan pemilihan ketua umum beserta pengurus KONI periode 2015 – 2019, bupati meminta agar mekanisme pemilihan dilakukan secara demokratis, menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dan berpedoman pada anggaran dasar/anggaran rumah tangga KONI serta mematuhi persyaratan maupun ketentuan yang telah ditetapkan.”Tunjukkan kearifan dalam mengikuti musyawarah dan utamakan semangat kebersamaan serta solidaritas, sehingga seluruh kegiatan dapat dijamin berjalan lancar dan tertib,” ujarnya.
Bupati Syamsuar juga berpesan agar proses pemilihan ketua umum dan pengurus KONI mengutakan musyawarah untuk mencapai kesepakatan yang dilandasi demokrasi yang berkeadilan. Perbedaan pendapat merupakan hal yang biasa dalam bermusyawarah karena pada hakikatnya menghasilkan keputusan yang terbaik.
Kemajuan bidang olahraga yang telah dicapai saat ini, ucap bupati, tentu berkat dukungan dan prestasi oleh para atlet dan juga kerja keras serta pengabdian yang telah ditunjukkan oleh seluruh jajaran kepengurusan KONI dan para pengkab cabang olahraga, serta para pembina dan pelatih juga tidak kalah pentingnya perhatian dan dukungan yang diberikan oleh masyarakat.”Oleh sebab itu melalui kesempatan ini saya berpesan, pilihlah pengurus KONI yang mau bekerja keras, mau meluangkan waktunya untuk organisasi dan mempunyai komitmen tinggi dalam memajukan olahraga di Kabupaten Siak dan siapa pun yang terpilih ini nanti, mari kita dukung dan tingkatkan kerja sama dalam pembinaan olahraga,” kata Syamsuar. Sebelumnya, Wan Idris selaku Ketua Panitia Pelaksana melaporkan, musorkab diselenggarakan 28-29 September 2015 dengan peserta sebanyak 73 orang yang terdiri dari Pengurus Provinsi Riau, Dewan Penyantun, Dewan Kehormatan dan Pengurus KONI Kabupaten Siak, serta utusan dari setiap pengurus kabupaten cabang olahraga anggota KONI Siak. (rls)
