Karena Jauh dari Pemukiman dan Baru Disadari saat Idul Adha, Kebakaran Hutan Desa Mengkikip Nyaris Meluas
 |
Ilustrasi kebakaran hutan. |
Selasa, 29 September 2015 01:35 WIB
SELATPANJANG, POTRETNEWS.com - Kebakaran hutan di Desa Mengkikip Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kepulauan Meranti, Riau, sempat luput dari pantauan masyarakat. Jika tidak diketahui, api dikhawatirkan akan membakar lahan dan hutan yang ada di sana.
Kata Kepala Desa Mengkikip Tarmizi, ketika dikonfirmasi Senin (28/9/2015), masyarakat baru menyadari adanya kebakaran sejak Kamis (24/9/2015) lalu. Luputnya dari perhatian masyarakat ini, karena lokasi kebakaran jauh dari pemukiman masyarakat. "Kita tahunya saat Lebaran Idul Adha. Sejak Kamis malam," ujar Tarmizi.Dijelaskan Tarmizi lagi, hingga saat ini api sudah bisa dikendalikan. Meski lahan yang terbakar tidak begitu luas hanya sekitar 2 hektar, namun pihak desa telah menyiagakan masyarakat sekitar 30 di lokasi kebakaran. Hal itu guna mengantisipasi terjadi kebakaran susulan yang bisa meluas hingga mengancam perkebunan masyarakat."Warga membuat sumur dan parit untuk membatasi api. Cuma kebakaran di bagian tengah tidak bisa diapa-apakan karena terbatasnya alat. Jadi kita biarkan saja terbakar berharap padam karena hujan," tutur Tarmizi."Kalau pihak kepolisian dan babinsa (TNI) sudah ada yang datang melihat," demikian penjelasan Tarmizi.***
Kata Kepala Desa Mengkikip Tarmizi, ketika dikonfirmasi Senin (28/9/2015), masyarakat baru menyadari adanya kebakaran sejak Kamis (24/9/2015) lalu. Luputnya dari perhatian masyarakat ini, karena lokasi kebakaran jauh dari pemukiman masyarakat. "Kita tahunya saat Lebaran Idul Adha. Sejak Kamis malam," ujar Tarmizi.Dijelaskan Tarmizi lagi, hingga saat ini api sudah bisa dikendalikan. Meski lahan yang terbakar tidak begitu luas hanya sekitar 2 hektar, namun pihak desa telah menyiagakan masyarakat sekitar 30 di lokasi kebakaran. Hal itu guna mengantisipasi terjadi kebakaran susulan yang bisa meluas hingga mengancam perkebunan masyarakat."Warga membuat sumur dan parit untuk membatasi api. Cuma kebakaran di bagian tengah tidak bisa diapa-apakan karena terbatasnya alat. Jadi kita biarkan saja terbakar berharap padam karena hujan," tutur Tarmizi."Kalau pihak kepolisian dan babinsa (TNI) sudah ada yang datang melihat," demikian penjelasan Tarmizi.***
