Home > Berita > Riau

Gawat... Gawat... Udara Pekanbaru Hari Ini Masih Berbahaya, Jarak Pandang di Bawah 100 Meter

Gawat... Gawat... Udara Pekanbaru Hari Ini Masih Berbahaya, Jarak Pandang di Bawah 100 Meter

Masyarakat Kota Pekanbaru Salat Idul Adha dalam suasana kabut asap, beberapa hari lalu.

Minggu, 27 September 2015 10:20 WIB
.
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Kondisi kabut asap yang semakin parah di Riau, menyebabkan aktivitas di Bandara Sultan Syarif Kasim II lumpuh karena jarak pandang hanya 100 meter. Pemerintah Provinsi Riau mendesak agar pemerintah pusat menuntaskan pemadaman kebakaran lahan dan hutan yang ada di hulu. "Kita mendesak agar pusat segera menuntaskan kebakaran yang terjadi di Sumatera Selatan dan Jambi serta daerah bagian hulu lainnya agar asapnya tidak masuk ke Riau," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edwar Sanger, Minggu, 27 September 2015.

Menurutnya, asap yang menyelimuti Riau berasal kiriman dari daerah lain. Sebab, titik api yang ada di Riau banyak yang sudah berhasil dipadamkan."Pemadaman titik api di Riau sudah maksimal. Setiap saat kami selalu patroli dan berkoordinasi dengan seluruh kabupaten dan kota yang ada di Riau," jelasnya.

Ia menambahkan, saat ini pemprov terus meningkatkan pos pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terkena dampak kabut asap. Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Sugarin, mengatakan bahwa saat ini hotspot di Sumatera terdeteksi sebanyak 674 titik. Dari jumlah tersebut, 607 berada di Sumatera Selatan.

"Sedangkan di Riau hanya ada empat titik, Kepulauan Riau satu titik, Bangka Belitung 11 titik, Jambi 37 titik dan Lampung 14 titik," ujar Sugarin. Mengenai kondisi udara di Riau, Sugarin mengatakan bahwa saat ini udara berada pada level berbahaya. Ini akibatnya pekatnya kabut asap.

"Jarak pandang di Pekanbaru hanya 100 meter. Kondisi yang sama juga terjadi di kabupaten Indragiri Hulu. Sedangkan di Pelalawan jarak pandang cuma 200 meter," terang dia.
(***)
Kategori : Riau, Lingkungan
Sumber:viva.co.id
wwwwww