Diduga Milik Orang Berpengaruh di Pelalawan, Lahan KUD Binajaya Langgam Dikabarkan Terbakar
 |
Ilustrasi. Gambar ini adalah kebun sawit milik warga Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau, yang terbakar tahun lalu. |
Rabu, 23 September 2015 01:00 WIB
PANGKALANKERINCI, POTRETNEWS.com - Kapolda Riau Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan bersama Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Nuredi MSi dan tim BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Senin (21/9/2015) kemarin meninjau lokasi kebakaran lahan yang terjadi di Pelalawan.
Namun, tidak diketahui ke kawasan mana saja petinggi polisi dan militer itu memantau titik api menggunakan helikopter. Yang jelas, sebelumnya, berdasarkan pantauan Satelit Terra dan Aqua dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, ditemukan 8 titik api di Kabupaten PelalawanLahan KUD Binajaya Langgam Terbakar?Tatkala pemerintah pusat dan Polri sibuk menginventarisasi dan membidik perusahaan (perkebunan) di Sumatera dan Kalimantan, ternyata lahan KUD Bina Jaya Langgam yang berlokasi di Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau, juga dikabarkan terbakar.Keterangan yang dihimpun di lapangan dari berbagai sumber, lahan yang terbakar itu milik orang yang memiliki pengaruh luas di Kabupaten Pelalawan, dengan koperasi sebagai pengelolanya.”Kalau lahan perusahaan yang terbakar, tentu yang bertanggung jawab manajer atau direksi. Tetapi kalau lahan KUD Bina Jaya Langgam itu siapa yang bertanggung jawab? Pemilik atau ketua koperasi?” ujar sumber, menganalisa. Amirudin, warga Pangkalankerinci saat dijumpai wartawan mengatakan, kedatangan kapolda, danrem dan BNPB merupakan sesuatu yang positif. Tapi menurut dia yang diinginkan masyarakat bukan sekadar melihat titik api, melainkan siapa lagi yang bakal ditetapkan jadi tersangka, menyusul petinggi PT Langgam Inti Hibrindo (LIH) yang ditangkap di Sumatera Barat dan kemudian ditahan di Mapolda Riau.Sementara Kapolres Pelalawan AKBP Ade Johan H Sinaga saat ditemui di halaman Kantor DPRD setempat, kemarin, mengatakan, pihaknya tak akan pandang bulu dalam penegakan hukum yang adil bagi semua pihak. ”Ini sudah perintah Bapak Presiden Jokowi,” tandasnya.***
Namun, tidak diketahui ke kawasan mana saja petinggi polisi dan militer itu memantau titik api menggunakan helikopter. Yang jelas, sebelumnya, berdasarkan pantauan Satelit Terra dan Aqua dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, ditemukan 8 titik api di Kabupaten PelalawanLahan KUD Binajaya Langgam Terbakar?Tatkala pemerintah pusat dan Polri sibuk menginventarisasi dan membidik perusahaan (perkebunan) di Sumatera dan Kalimantan, ternyata lahan KUD Bina Jaya Langgam yang berlokasi di Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau, juga dikabarkan terbakar.Keterangan yang dihimpun di lapangan dari berbagai sumber, lahan yang terbakar itu milik orang yang memiliki pengaruh luas di Kabupaten Pelalawan, dengan koperasi sebagai pengelolanya.”Kalau lahan perusahaan yang terbakar, tentu yang bertanggung jawab manajer atau direksi. Tetapi kalau lahan KUD Bina Jaya Langgam itu siapa yang bertanggung jawab? Pemilik atau ketua koperasi?” ujar sumber, menganalisa. Amirudin, warga Pangkalankerinci saat dijumpai wartawan mengatakan, kedatangan kapolda, danrem dan BNPB merupakan sesuatu yang positif. Tapi menurut dia yang diinginkan masyarakat bukan sekadar melihat titik api, melainkan siapa lagi yang bakal ditetapkan jadi tersangka, menyusul petinggi PT Langgam Inti Hibrindo (LIH) yang ditangkap di Sumatera Barat dan kemudian ditahan di Mapolda Riau.Sementara Kapolres Pelalawan AKBP Ade Johan H Sinaga saat ditemui di halaman Kantor DPRD setempat, kemarin, mengatakan, pihaknya tak akan pandang bulu dalam penegakan hukum yang adil bagi semua pihak. ”Ini sudah perintah Bapak Presiden Jokowi,” tandasnya.***
