Sikat Isi Toko Indomaret di Kulim, Kawanan Maling Terekam CCTV

Sabtu, 12 September 2015 16:37 WIB
.
Pantauan dari satelit, kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Sabtu (12/9/2015), terlihat asap tebal di Sumsel menutup Jambi dan Riau.

Jarak pandang di Pekanbaru 700 meter, Rengat dan Pelalawan 200 meter, Dumai 400 meter, Jambi 400-800 meter dan Kalsel kurang dari 500 meter.

Kualitas udara di Riau dan Jambi pada level berbahaya sehingga sekolah-sekolah masih diliburkan. Semua penerbangan juga dibatalkan di Bandara SSK II Pekanbaru pada hari Sabtu (12/9).

"Sementara, hampir 80 persen wilayah Kalimantan tertutup asap dengan tingkat kepekatan sedang hingga tinggi," ujarnya.

Upaya pemadaman juga terus dilakukan di semua daerah yang terbakar. Namun pembakaran juga masih terus berlangsung. Hal ini terlihat dari jumlah hotspot yang meningkat, khususnya di Sumatera Selatan dan Kalimantan.

"Mungkin hanya hujan deras yang mampu memadamkan semuanya," katanya.

Pada hari Jumat tanggal 11 September 2015, kata Sutopo, titik api (hotspot) di Sumatera pada pukul 16.00 WIB ada 665 titik yang tersebar di Sumsel 475, Bengkulu (10), Jambi (83), Babel (45), Lampung (25), Riau (12), Sumbar (8), Kepri (5), Sumut dan Aceh (1).

"Sedangkan hotspot di Kalimantan tidak terdeteksi oleh satelit Terra dan Aqua karena blank area," kata Sutopo.

Bahkan akibat angin yang bertiup ke arah timur laut telah menyebabkan asap dari Sumatera dan Kalimantan mulai menutupi wilayah udara Singapura dan sebagian barat Sarawak, Malaysia.

"Angin yang mengarah ke timur laut menyebabkan asap dari Riau, Jambi dan Sumsel menutup wilayah Singapura, sementara asap di Kalimantan Barat menyebabkan bagian barat Sarawak (Peninsular) Malaysia tertutup asap sedang," kata Sutopo Purwo Nugroho.
(***)
Sumber:GoRiau.com
wwwwww