Wah… wah... Whitlock, Ilmuwan Kimia, Tak Mandi 12 Tahun: Begini Kisahnya

Wah… wah... Whitlock, Ilmuwan Kimia, Tak Mandi 12 Tahun: Begini Kisahnya

Ilustrasi.

Senin, 04 Januari 2016 23:23 WIB
BOSTON, POTRETNEWS.com - Rutinitas pagi yang modern: bangun, buang air, dan mandi. Hanya, pertanyaannya adalah apakah mandi memang benar-benar diperlukan? David Whitlock, pakar kimia asal Boston, menjawab, "TIDAK!" Dia sendiri terakhir kali mandi pada 12 tahun lalu. Dia bukan seorang aktivis air yang ekstrem. Sebaliknya, ia percaya manusia tidak perlu mandi untuk menjadi sehat. Bahkan, Whitlock berpendapat, sabun dapat membuang bakteri yang menguntungkan buat kulit.

Whitlock mulai menghilangkan kebiasaan mandinya setelah seorang teman bertanya mengapa kuda berguling-guling di tanah selama musim semi. Meski dia tak dapat menjawab pertanyaan tersebut saat itu, tapi ia mulai menelusuri jawabannya. Ternyata, Whitlock menjelaskan, kuda berguling-guling untuk melapisi tubuhnya dengan zat bermanfaat dari dalam tanah, yakni bakteri genusNitrosomonas.

Bakteri semacam ini pula terdapat dalam kulit lobster, cacing merah tanah, kura-kura air tawar, kerang, dan remis. Dalam tubuh manusia, bakteri ini akan memecah zat amonia dan nitrit, sekaligus menghasilkan zat nitrat oksida (NO) yang berfungsi sebagai antibakteri kuat.

NO akan kian menguat karena dalam tubuh manusia banyak menghasilkan reseptor yang dapat mengalirkannya ke dalam tubuh. Di antaranya pembuluh darah merah dan jaringan modulasi pada sel-sel otak.

Untuk meningkatkan kehadiran bakteri Nitrosomonas, Whitlock pun merancang semprotan bakteri yang disebut AO+MIST. Produk itu kini diproduksi perusahaan AoBiome dengan merek Mother Dirt. Produk ini dapat mengurangi ketergantungan manusia atas sabun dan deodoran yang berpotensi menghilangkan bakteri menguntungkan tersebut. ***

(M Yamin Indra)
Kategori : Teknomotif
Sumber:Tempo.co
wwwwww