Jangan Gampang Kenalan dengan Orang Asing di Facebook Bila Tak Ingin Bernasib Sial seperti 2 Wanita Ini

Jangan Gampang Kenalan dengan Orang Asing di Facebook Bila Tak Ingin Bernasib Sial seperti 2 Wanita Ini

Ilustrasi.

Minggu, 27 Maret 2016 12:07 WIB
JAKARTA, POTRETNEWS.com - Nasib sial menimpa dua wanita asal Indonesia RDW (42) dan EK (38). Mereka menjadi korban penipuan pemilik akun Facebook palsu Sparrow Kemneth dan Sivarama Krishna, yang mengaku sebagai anggota tentara Amerika yang sedang bertugas di Irak. Untuk mengelabui korban, kedua penipu itu memasang foto berlatar militer dan mendekati korban secara intens sampai keduanya percaya bahwa Kemneth dan Sivarama benar-benar asli. Menurut Direktur Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Mujiyono, alasan pelaku banyak menyasar perempuan Indonesia karena mereka mudah percaya dengan orang asing.

"Dan mereka pura-pura diajak investasi di Indonesia. Mereka mengatakan telah mengirim uangnya ke Indonesia namun mengatakan tertahan di bea cukai sehingga meminta tolong untuk dikirimkan uang. Dan tanpa sadar telah ditipu korban mengeluarkan uang yang cukup banyak," kata Kombes Mujiyono di Mapolda Metro Jaya, Sabtu, 26 Maret 2016.

Atas penipuan tersebut, RDW merugi Rp 120 juta dan EK sebesar Rp 244 juta. Menurut Mujiyono, para pelaku kebanyakan berasal dari benua Afrika dan sebagian dari mereka telah memperistri perempuan Indonesia. Istri merekalah yang kemudian dimanfaatkan KTP-nya untuk membuka rekening. Pelaku kemudian meminta korban untuk mentransfer sejumlah uang yang dialamatkan pada rekening atas nama istrinya.

"Mereka dijadikan istri orang asing dan nama mereka digunakan untuk membuka rekening," kata Mujiyono sambil menunjuk pelaki, saat ia merilis kasus penipuan online di Mapolda Metro Jaya.

Dari laporan keduanya, polisi menahan CE alias M (46), warga Gambia; AJ alias HI (36) dan DCS (25), warga Nigeria, serta AR (32) dan NJFO (34). Dua pelaku lainnya, yakni P dan SPY, yang juga warga Nigeria, masih buron.

Polisi juga menyita barang bukti di antaranya 4 buah paspor, 17 KTP Palsu, 9 buah laptop, 42 buah handphone, 41 kartu ATM dari berbagai bank, 43 buku tabungan dari berbagai bank, 2 buah token, 27 simcard, 6 buah modem, 1 unit mobil beserta BPKB dan STNK, serta uang tunai Rp 30 juta rupiah.

Atas kejadian ini, Mujiyono mengimbau masyarakat terutama wanita untuk lebih jeli dan tidak mudah percaya apabila diminta orang asing yang dikenal melalui dunia maya. Apalagi, bila mereka meminta untuk mentransfer sejumlah uang. "Saya juga berharap siapapun korban kejahatan, segera lapor ke polisi. Sehingga kami akan mudah menyelidiki, pelaku kami tangkap, dan barang bukti cepat kami sita. Ini untungnya korban cukup cepat melapor ke polisi," kata dia.***

Editor:
M Yamin Indra

Sumber:
Tempo.co

Kategori : Teknomotif
wwwwww