Bos OLX Indonesia Daniel Tumiwa: Loyalitas Itu Penting

Bos OLX Indonesia Daniel Tumiwa: Loyalitas Itu Penting

Country Manager Multiply Daniel Tumiwa bersalaman dengan CEO Multiply, Peter Pezaris. (foto: tempo)

Kamis, 08 Oktober 2015 10:41 WIB
JAKARTA, POTRETNEWS.com - Sosoknya bersahaja dan pandai bergaul. Itulah Daniel Tumiwa, CEO OLX Indonesia. Ia sudah malang melintang di banyak perusahaan, mulai dari radio, BUMN, hingga e-commerce. Lulusan Hubungan Internasional Universitas Parahyangan, Bandung ini mengakui salah satu kunci untuk meningkatkan skill dan value adalah dengan membangun link dan relationship. “Kita harus mampu mengikuti perubahan dengan memiliki analisa dan solusi menghadapi ketidakpastian, khususnya dalam dunia bisnis,” katanya.

Menurut dia, sebagai eksekutif, tentu harus tahu dan paham tentang seluk-beluk perusahaan. Inilah tantangan bagi seorang pimpinan untuk terus meng-update diri dengan banyak membaca, tanggap terhadap perubahan dan cepat menyerap sekaligus cerdas memilih informasi apa yang harus diserap.

Caranya, dengan terus memperbaiki diri sesuai bidangnya karena belajar bisa dilakukan di mana saja, termasuk dari lingkungan sekitar. Kemudian, proyeksikan diri tentang siapa kita sebenarnya. Ia punya filosofi yakni “be a blessing to everyone”.

“Bagi saya, ilmu akan datang tidak hanya dari text book. Tapi, kekuatan dari orang yang kita hadapi sehari-hari. Kejadian di sekitar menuntut kita menjadi lebih peka,” ujarnya.

Daniel menjelaskan, penggunaan logika dan common sense juga penting sehingga bisa cepat menyadari apa yang sedang terjadi di perusahaan yang dikelola. Kuncinya, mengikuti tren, pandai mengorganisasi diri, update diri dengan informasi dan pengetahuan terbaru lewat media sosial dan portal online.

Di era media digital saat ini, semua hal sudah bisa dilakukan dengan sangat mudah lewat internet. Bahkan, dalam mencari pekerjaan sekalipun. Perkembangan internet dan media sosial juga sejalan dengan masuknya pencari kerja dari luar negeri, pesaing pekerja Indonesia melingkup wilayah yang lebih luas.

“Tetapi, para pekerja lokal sering tidak sadar. Mereka harus efektif menggunakan internet, mencari informasi lewat media online, menyelesaikan pekerjaan, dan perilaku produktif yang lain,” katanya.

Personal branding memang penting karena menggambarkan nilai dari seseorang. Namun, dia mengakui tidak pernah secara nyata melakukan personal branding dan lebih memilih melihat penilaian orang lain tentang kinerja dirinya.

Namun, Daniel juga menekankan pentingnya loyalitas sehingga imej kinerja diri terbangun dengan sendirinya di perusahaan. “Selain itu saya lebih senang bekerja bersama tim, jadi target perusahaan yang kami capai adalah karena kerja tim,” katanya.

Perusahaannya, OLX Indonesia, juga terus melakukan capacity building lewat program Continuous Conversation. Dimana, ada keterbukaan antara setiap level jabatan. Sehingga, obrolan akan menghasilkan feedback session setiap harinya.

Dengan begitu, seluruh karyawan termasuk di level eksekutif bisa membiasakan diri untuk menerima saran dan kritik yang membangun kemudian memperbaiki bersama-sama. “Ini juga budaya perusahaan, yaitu Be Fast, Be Opened, Be Innovative, dan Be Curious serta Be Empowered,” kata dia. ***

(Farid Mansyur)
Kategori : Profil
Sumber:Tempo.co
wwwwww