Di Tangan Pria Mungil Ini, Banyuwangi Disulap dari Kota Santet yang Menakutkan Jadi Kota Wisata

Di Tangan Pria Mungil Ini, Banyuwangi Disulap dari Kota Santet yang Menakutkan Jadi Kota Wisata

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan.

Selasa, 15 September 2015 06:57 WIB
BANYUWANGI, POTRETNEWS.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, sejak lima tahun terakhir terus membenahi kabupaten di ujung timur Pulau Jawa itu. Salah satunya dengan mengubah citra Banyuwangi menjadi daerah tujuan wisata bukan lagi kota dukun santet. "Kalau dulu ke Banyuwangi cari dukun santet, sekarang ke Banyuwangi cari tempat wisata," kata Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, Senin (14/9/2015).

Perubahan itu sudah terasa sejak Azwar Anas menjadi bupati pada 2010. Namun, kata dia, setidaknya membutuhkan dua tahun lebih untuk mengubah total citra negatif Banyuwangi di mata sebagian warga Indonesia.

"Seakan sulit hilang peristiwa pembantaian dukun santen di Banyuwangi puluhan tahun lalu di benak masyarakat," ujar politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Bahkan dulu, lanjut Azwar, jika masyarakat Banyuwangi berada di daerah lain, mereka enggan mengaku berasal dari Banyuwangi karena malu. "Sekarang warga saya sudah mulai bangga dengan daerahnya. Karena sedikit demi sedikit, Banyuwangi mulai dikenal sebagai kota wisata," terangnya.

Lima tahun terakhir, kabupaten di ujung timur Pulau Jawa ini gencar mengembangkan dan mempromosikan ikon wisata alam dan budaya melalui berbagai ajang festival dan kegiatan. Aksi budaya dikemas dan digelar di sejumlah lokasi wisata seperti Pantai Pulau Merah, Kawah Ijen, Teluk Hijau, Pulau Tabuhan, Air Terjun Lider, Pantai Watu Dodol, dan Pantai Plengkung.***

(M Yamin Indra)
Kategori : Profil
Sumber:Kompas.com
wwwwww