Dana Desa Belum Cair, Puluhan Kades di Aceh Utara Kembalikan Stempel dan Motor Dinas

Dana Desa Belum Cair, Puluhan Kades di Aceh Utara Kembalikan Stempel dan Motor Dinas

Puluhan sepeda motor dinas dikembalikan kepala desa di Kabupaten Aceh Utara. (koto: kompas.com)

Sabtu, 17 Maret 2018 22:42 WIB
ACEHUTARA, POTRETNEWS.com  - Puluhan kepala desa di Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh mengembalikan stempel pemerintah desa dan sepeda motor dinas untuk kepala desa ke kantor Camat Lhoksukon, Aceh Utara, Jumat (16/3/2018) sore. Aksi itu sebagai bentuk protes terhadap Pemerintah Kabupaten Aceh Utara yang hingga kini belum mencairkan dana desa periode Juni-Desember 2017. Ditambah lagi, dana desa tahun 2018 juga yang tak kunjung cair.

Kepala Desa Trieng Pantang, Hasan menyebutkan, kepala desa di Lhoksukon menuntut agar dana desa segera dicairkan.

“Salah satu tuntutan kita sudah sembilan bulan jerih aparatur desa, mulai dari kepala desa, kepala urusan, dan lainnya tidak dibayarkan. Ini dampak tidak ada dana desa yang dicairkan,” kata Hasan dilansir potretnews.com dari kompas.com.

Senada Kepala Desa Blang, Iskandar juga menyebutkan, keterlambatan pencairan dana desa membuat posisi kepala desa sulit menjelaskan pada masyarakat desa.

“Misalnya dana untuk majelis taklim, kegiatannya sudah berjalan, tapi dananya tak kunjung cair. Ini kan sangat sulit kita jelaskan ke masyarakat desa,” tuturnya.

Selain itu, dia berharap persoalan dana desa segera dituntaskan oleh Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib.

“Ini kami di kantor camat sudah ada 30 kepala desa berkumpul. Kita tunggu beberapa orang lagi, totalnya ada 75 kepala desa di kecamatan ini. Setelah itu kita serahkan sepeda motor dan stempel ke pihak camat. Karena camat sudah pulang, kita serahkan ke sekretarisnya dan kasi pemerintahan,” ungkapnya.

Sementara itu, Camat Lhoksukon, Aceh Utara, Saifuddin mengaku mendengar niatan pengembalian stempel dan sepeda motor itu.

“Namun sampai sebelum shalat Jumat tadi saya dikantor mereka belum ketemu saya. Saya dengar memang ada niat mengembalikan stempel desa ke camat. Tapi saya pikir itu sebatas wacana mereka saja,” pungkasnya. ***

Editor:
Sahril Ramadana

Kategori : Nusantara
wwwwww