Home > Berita > Umum
*Terkenal di Kampar, Satu-satunya di Pulau Bengkalis

Tradisi Petang Ramadan Baaghak Balimau Kasai di Desa Teluklatak

Tradisi Petang Ramadan <i>Baaghak Balimau Kasai</i> di Desa Teluklatak

Tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Hendra Jeje terakhir kali berkesempatan menyiram air ke kepala anak-anak dalam Tradisi Baaghak Balimau Kasai, Senin (11/03/2024).

Senin, 11 Maret 2024 23:03 WIB
Junaidi Usman

TELUKLATAK, POTRETNEWS.com — Sejak dua tahun terakhir, wartawan media ini selalu terlambat mendapatkan informasi atas kegiatan Baaghak Balimau Kasai yang selama ini identik di Kabupaten Kampar Provinsi Riau, telah ada sejak lama di Dusun Kampungbaru Desa Teluklatak, Kabupaten Bengkalis.

Alhamdulillah, tahun ini informasi didapatkan dari Hendra Jeje akan tradisi membersihkan diri pada petang puasa yang digelar di sisi kanan halaman Masjid Riyadhul 'Abidin pada Senin (11/03/2024) dapat disaksikan secara langsung, bukan hanya kabar yang terlambat tadi.

Sebagai tokoh masyarakat Hendra Jeje kepada awak media yang bertanya memberi jawab bahwa tokoh-tokoh masyarakat sangat mendukung kegiatan ini. "Karena dari kegiatan Baaghak Balimau Kasai ini nampak kekompakan. Di Dusun Simpang Baru ini ada hampir 2.000an masyarakat, nampak kelompoknya karena acara ini cukup positif. Saya sebagai tokoh masyarakat dan tokoh pemuda sangat mendukung dan mensupport kegiatan-kegiatan ini," katanya kepada potretnews.com, Senin (11/3/2024) sebelum mendampingi tamu menikmati makan malam yang telah disiapkan panitia pelaksana.

Diutarakan Jeje, anak-anak yang tampil membawakan lagu-lagu religi di awal acara atas kegiatan Didikan Subuh berlatih sekitar 2 bulan melakukan persiapan.

"Untuk tahun akan datang kami akan mengemas bagaimana rentetan acaranya lebih bagus, terarah dan lebih kreatif lagi. Kalau bulan ini kita dilantik (sebagai anggota DPRD Kab.Bengkalis) sangat mensupport. Untuk promosi kita ada media sosial, bisa dilihat orang ramai macam mana kegiatan ini," ucap Hendra Jeje yang berhasil mendapatkan 1 kursi anggota DPRD Kabupaten Bengkalis dalam Pemilihan Legislatif 14 Februari 2023 kemarin.

Baaghak Balimau Kasai adalah tradisi membersihkan diri dengan mandi menggunakan air yang dicampur berbagai macam ramuan khususnya jeruk atau limau sehingga berbau harum semerbak ini dibawa oleh orang tua zaman dahulu yang tinggal di aliran sungai dari Kampar tempat kelahiran mereka yang berpindah ke Pulau Bengkalis.

Ketua Panitia Pelaksana Syafri dalam sambutan singkatnya mengucapkan selamat datang kepada undangan dan hadirin. Beliau bermohon maaf jika dalam pelaksanaan acara ini terdapat kesalahan-kesalahan dan kesilapan-kesilapan.

Camat Bengkalis Taufik pula dalam kesempatan menyampaikan sambutan, menyambut baik atas pelaksanaan Tradisi Baaghak Balimau Kasai yang sudah menjadi kegiatan rutin dalam 4 atau 5 tahun terakhir dan sekarang dananya bersumber dari BKK Bermasa (Bantuan Keuangan Khusus Bermarwah, Maju, dan Sejahtera). Semoga ini menjadi ajang silahturahim khususnya bagi warga desa ini sehingga akan memperkuat persatuan, rasa emosional yang tinggi dalam membangun Desa Teluk Latak yang kita cintai ini," kata Camat Taufik seraya mengucapkan selamat berpuasa di bulan yang agung ini yang di dalamnya terdapat satu malam, Malam Lailatulkadar.

Bupati Bengkalis melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Bengkalis Andris Wasono mengapresiasi terhadap Pemdes Teluk Latak dan tokoh-tokoh masyarakat yang telah melestarikan tradisi ini dari zaman nenek moyang sampai saat ini.

"Mudah-mudahan tradisi ini jangan sampai hilang, dapat dipertahankan menjadi jati diri Desa Teluk Latak. Mudah-mudahan dengan pelaksanaan kegiatan ini sampai ke anak cucu karena kegiatan Baaghak Balimau Kasai merupakan tradisi turun temurun, lebih kurang sejak 70 tahun lalu. Melalui momen ini kami berharap semoga kita mendekatkan diri kepada sang pencipta agar senantiasa diberikan kekuatan, kesehatan, serta dilindungi dari segala macam bahaya," terangnya.

"Kita berharap ini bisa jadi even wisata religi dan ikon Desa Teluk Latak dan tak menutup kemungkinan bisa masuk dalam kalender wisata daerah," harap Bupati yang disampaikan Andris Wasono dengan harapan kepada Kades Mansur agar kedepannya bisa dikemas sebaik-baiknya sehingga bisa diusulkan dalam even wisata Kabupaten Bengkalis melalui inovasi dari desa ini.

Selanjutnya Andris menambahkan bahwa kemajuan zaman, baik secara langsung maupun tidak, memberikan dampak negatif terhadap kehidupan dalam adat istiadat. Banyak terjadi distorsi sejarah, makanya menjadi kewajiban seluruh elemen masyarakat untuk melestarikannya.

"Kami berharap melalui kegiatan ini menjadi unsur penting, aspek penting dalam kehidupan masyarakat Desa Teluk Latak guna mempererat tali silaturahmi antar setiap warga yang ada di desa ini," harapnya.

"Kami berharap kawan-kawan mengemas dengan apik dengan cantik acara ini. Di daerah-daerah lain (di Kab.Bengkalis) mungkin ada tetapi tidak tampil. Alhamdulillah di Desa Teluk Latak ini masih menghargai adat istiadat lama," kata Andris Wasono kepada awak media setelah selesainya acara.

Di awal acara selain tampil Grup Sholawat binaan Pemdes Teluk Latak membawakan lagu-lagu religi, Grup Kompang Kasturi mempersembahkan Kompang Kreasi binaan Robi dan Noval.

Empat anak sebagai perwakilan 4 penjuru angin dimandikan beriringan doa. Kemudian setelah itu, semburan air ke udara yang arahnya berubah-ubah membasahi anak-anak lain yang dengan sabar menunggu untuk Mandi Balimau Kasai.

Hadir pada acara ini Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (Kadis Parbudpora) Kabupaten Bengkalis diwakili Kabid Kebudayaan Khairani, Kepala Desa Teluk Latak Mansur, Bhabinkamtibmas Aipda Rano, dan undangan lainnya.***

Kategori : Umum, Bengkalis
wwwwww