Home > Berita > Umum

Mengenal SMAN 3 Bengkalis lewat Peringatan Israk Mikraj

Mengenal SMAN 3 Bengkalis lewat Peringatan Israk Mikraj

Foto: (Atas) - Kepala SMAN 3 Bengkalis Syukran Setiawan saat diwawancarai. (Bawah) - Ustadz H Muhammad Isa saat memberikan ceramah, Jumat (16/2/2024). (F-POTRETNEWS.com/JUNAIDI USMAN)

Sabtu, 17 Februari 2024 17:25 WIB
BENGKALIS, POTRETNEWS.com —Lebih seratusan pelajar SMAN 3 Bengkalis mendengarkan ceramah tentang kecerdasan Rasulullah Saw, Jumat (16/02/2024) pagi. Ceramah disampaikan Ustaz M Muhammad Isa SH dalam kegiatan Peringatan Israk Mikraj Nabi Muhammad Saw Tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi bertempat di halaman sekolah yang beralamat di Jalan Pattimura ini. Bukan saja ratusan pelajar yang menerima pelajaran dan motivasi kehidupan dari Ustad Isa, puluhan guru, tata usaha juga hadir untuk mendengarkan ceramah tentang Nabi Muhammad Saw yang diucapkan Ustad H Muhammad Isa sengaja diundang oleh Allah Swt ke langit agar Nabi Muhammad Saw tidak larut dalam kesedihan.

”Sedih boleh, tu tak salah, yang salah tu larut dalam kesedihan. Allah tak mau nabi (Muhammad Saw) larut dalam kesedihan maka dinaikkan (Nabi Muhammad Saw) ke langit karena kalau nabinya sedih, umat tentu bertambah sedih," terang H Muhammad Isa.

Diucapkan juga Ustaz H Muhammad Isa bahwa Rasulullah Saw itu manusia cerdas. ”Orang bodoh itu seperti mayat, seperti mayat berjalan," katanya diikuti pesan kepada guru yang menyuruh para siswanya untuk mendirikan sholat sementara sang guru tak salat.

”Pengikut itu mengikuti orang yang diikutinya," pungkasnya dengan imbauan, "Sambut Ramadan ini dengan gembira.” Sebelumnya, Kepala SMAN 3 Bengkalis Syukran Setiawan ST dalam sambutannya mengatakan, ada beberapa hal yang perlu kita lakukan yang pertama kedekatan kita dengan Allah. Ini mengingatkan kita untuk mendekatkan diri kepada-Nya, selalu ibadah, kepatuhan dan keimanan yang kokoh.

Israk Mikraj, katanya, mengajarkan kita tentang kedekatan Nabi Muhammad Saw dengan Allah. Kemudian yang kedua transformasi nilai-nilai spiritual, seperti Nabi Muhammad Saw yang mengalami perjalanan spiritual. Kita juga harus mentransformasikan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan nyata.

”Nah, bagaimana kita bisa mentransformasikan nilai-nilai spiritual seperti kasih sayang, ketulusan, dan kejujuran dalam berinteraksi sehari-hari," kata Syukran Setiawan bin H Muhammad (Alm) yang lebih dikenal dengan panggilan ”BentEh” warga Desa Sungaialam ini.

Kemudian yang ketiga lanjut Syukran Setiawan, refleksi dan introspeksi tentang diri sendiri, apakah telah berbuat baik.

”Mari kita berkomitmen untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Dan yang keempat, berbagi kebaikan. Nabi Muhammad Saw adalah teladan dalam berbagai kebaikan. Mari kita memberikan manfaat bagi orang lain dan melakukan tindakan yang positif dalam kehidupan yang tepat. Mari kita mengambil hikmah dari peringatan Israk Mikraj, jadikan momen ini sebagai peluang untuk memperbaiki diri, menghargai nilai-nilai agama dan menginspirasi orang lain," ajaknya yang tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada panitia, OSIS SMAN 3 Bengkalis atas acara yang berlangsung.

Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran Riki Fahlevi dan saritilawah oleh Alya Febriani yang merupakan pelajar sekolah yang sekitar 40% non-Muslim ini. Hadi Fauzan, Pengurus OSIS Bidang Keagamaan dan Ketakwaan setelah mendengar ceramah yang tadi memandang perlu ke depannya memperbanyak para pelajar yang Tahfiz.

”Agar kaum milenial tidak hanya rebahan-rebahan di rumah saja atau bermalas-malasan," kata Hadi Fauzan yang bercita-cita menjadi polisi atau pegawai ini kepada potretnews.com, Jumat (16/2/2024).

Syukran Setiawan yang baru menerima amanah sebagai kepala sekolah ini saat diwawancarai mengaku bersyukur karena apa yang telah dipelajarinya selama mengikuti Program Guru Penggerak, memang lebih difokuskan dengan program-program yang akan berdampak bagi peserta didik di sekolah.

”Tentunya dari Peringatan Isra Mikraj yang dapat berjalan dengan lancar ini, kita berharap ada kontribusi, ada perubahan prestasi dari mereka. Ada beberapa even yang kita lakukan dalam Peringatan Isra Mikraj ini seperti lomba ceramah," jawabnya.

Untuk memanfaatkan peluang bagi tamatan SMAN 3 melanjutkan pendidikan ke beberapa kampus yang ada di Pulau Bengkalis, Syukran Setiawan mengatakan ini sesuatu hal yang harus dipikirkan bersama-sama oleh semua pihak.

Lebih lanjut dia mengatakan, sebagai pendidik di sekolah (SMAN 3 Bengkalis) duru tentunya harus memperhatikan betul standar atau persyaratan yang harus dipersiapkan (alumni SMAN 3) untuk melanjutkan pendidikan tingkat yang lebih tinggi.

”Di sinilah tugas kita sebagai pendidik atau guru bagaimana kita bisa menyiapkan mereka para peserta didik tadi untuk bisa mengikuti standar dan memenuhi persyaratan di kampus pilihan mereka di Pulau Bengkalis ini. Kita akan berupaya melalui program-program terkait dengan mutu pendidikan terutama nilai-nilai yang memang menjadi syarat yang harus dipenuhi oleh siswa-siswa kita. Kita sebagai guru pendidik bagaimana meningkatkan intelektual, kualitas pendidikan, kecerdasan anak-anak kita sebagai peserta didik untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi," terangnya di akhir wawancara.***

Kategori : Umum, Bengkalis
wwwwww