Home > Berita > Umum

Pemotongan Tumpeng Warnai Peringatan HPN 9 Februari 2024 di Kantor PWI Riau

Pemotongan Tumpeng Warnai Peringatan HPN 9 Februari 2024 di Kantor PWI Riau

Ketua PWI Riau Raja Isyam Azwar memotong tumpeng.

Jum'at, 09 Februari 2024 19:43 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau menggelar agenda syukuran peringatan Hari Pers Nasional 2024 di Sekretariat PWI Riau Jalan Arifin Achmad Pekanbaru, Jumat (9/2) siang. Acara itu ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua PWI Riau Raja Isyam Azwar didampingi Ketua Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Riau Ny Fatia Raja Isyam. Potongan tumpeng diberikan kepada Ketua Dewan Kehormatan (DK) PWI Riau Zufra Irwan, Ketua Dewan Penasihat PWI Riau Kazzaini Ks, dan sejumlah penasihat.

Raja Isyam Azwar, Ketua PWI Riau dalam kata sambutannya mengucapkan selamat ulang tahun kepada para wartawan yang ada di Riau. ”Peringatan HPN 2024 ini harus menjadi momentum refleksi diri para insan pers untuk perbaikan diri dalam menjalankan tugas,” ujarnya.

”Atas nama PWI Riau, saya ucapkan selamat ulang tahun untuk kita semua, semoga ini menjadi refleksi bagi kita para wartawan," tambahnya. Dalam kata sambutannya Raja Isyam Azwar juga mengatakan pekerjaan sebagai wartawan adalah pekerjaan yang sangat mulia.

”Kenapa mulia? Wartawan menjadi wadah masyarakat untuk mendapatkan informasi yang berkualitas," terangnya.

Syukuran yang dihadiri sejumlah pengurus PWI, pengurus IKWI, dan anggota PWI Riau diawali dengan pembacaan doa dan dilanjutkan dengan makan bersama hidangan khas nasi kuning sebagai simbol silaturahmi dan kebersamaan.

Acara dilanjutkan dengan diskusi terbuka tentang pers, dengan membawa tema ”Wartawan Profesi Mulia” yang diawali dengan pemaparan dan kesan dan pesan dari para senior PWI Riau di jajaran dewan penasihat.

Senada dengan Ketua PWI Riau, Fakhrunnas MA Jabbar dalam diskusi kali ini juga menyebutkan pekerjaan sebagai wartawan sangatlah mulia. Kemuliaan itu para wartawan tersebut yang ciptakan.
Dia juga menceritakan pengalamannya sebagai wartawan, yang bermula menjadi wartawan kampus sekaligus Pemimpin Redaksi pertama Bahana Mahasiswa Universitas Riau (Unri) pada 1982.

”Hal pertama yang saya pelajari saat menjadi wartawan pertama, yaitu konsep 5W+1H dan piramida terbalik itu yang saya pelajari terus," ujarnya.

Berbeda dengan Fakhrunas yang berbicara masa lalu, Syahnan Rangkuti membahas pers dalam tantangan masa kini. Ia menyebut media online menawarkan kepada masyarakat media yang berbayar.
”Dengan berbayar, masyarakat mengharapkan kualitas berita atau informasi yang diberikan media online berbayar, menjadi berkualitas," ujar Syahnan.

Pria yang dikenal sebagai wartawan Kompas ini juga mengingatkan, sebagai insan pers harus benar-benar memahami cara menulis berita. Terutama tidak memanfaatkan berita rilis, hal tersebut terkait dengan moral sebagai wartawan.

Acara diakhiri dengan foto bersama dan pencabutan undian kepada para dewan penasihat yang akan mengikuti puncak acara HPN 2024 pada 20 Februari di Jakarta.***

Editor:
Abdul Roni

Kategori : Umum, Riau
wwwwww