Home > Berita > Umum

Sapa Konstituen dari Dua Desa, Begini Suasana Reses Anggota DPRD Bengkalis Riau Irmi Syakip Arsalan

Sapa Konstituen dari Dua Desa, Begini Suasana Reses Anggota DPRD Bengkalis Riau Irmi Syakip Arsalan
Selasa, 06 Februari 2024 20:16 WIB
Junaidi Usman
BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Untuk menampung, mendengarkan, membawa aspirasi yang disampaikan masyarakat terkait dengan program yang bisa diperjuangkan pada tahun 2025 mendatang, Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis Irmi Syakip Arsalan MSi melakukan reses dan silaturahmi di Desa Pangkalanbatang Barat, Senin (5/2/2024) siang. Dalam acara yang dikatakan Ikip sapaan akrab Irmi Syakip Arsalan bahwa APBD Kabupaten Bengkalis Tahun 2024 telah disahkan ini, dihadiri sekitar seratusan undangan yang bukan saja warga desa tempat reses digelar tetapi juga ada dari Desa Sebauk. Melalui sahabatnya, ada beberapa kegiatan yang diusulkan di antaranya peningkatan sarana dan prasarana (sapras) SDN 16 Bengkalis, pagar dan semenisasi MTs Annahdatud Diniwiyah.

”Memang kegiatan reses ini adalah amanat undang-undang yang secara formal harus kami lakukan, tetapi yang berkaitan dengan aspirasi masyarakat juga bisa kami tampung melalui kegiatan-kegiatan yang tidak formal mungkin melalui diskusi di kedai kopi, bisa diskusi di rumah kami, juga tidak menutup kemungkinan hal-hal yang berkaitan dengan aspirasi masyarakat bisa kami tampung di luar reses yang kami lakukan pada kesempatan yang berbahagia ini," kata Ikip, Senin (5/2/2024).

Dengan waktu yang terbatas, Ikip menyadari tentu lebih banyak mendengarkan saran dan aspirasi masyarakat kepada beliau selaku wakil rakyat. Dia menerangkan, reses menjadi salah satu forum untuk menguatkan karena usulan masyarakat sudah dicantumkan melalui musrenbangdes (musyawarah perencanaan pembangunan desa). Kehadiran anggota DPRD akan memperkuat usulan yang dinginkan masyarakat bisa terealisasi dengan baik karena banyak desa yang saya masuk, rata-rata unsur pemerintah desa (pemdes) mengeluh dengan forum musrenbang.

”Mulai dari desa disusun, sampai ke kecamatan bawa lima usulan, sampai ke (musrenbang) kabupaten kadang-kadang satu pun tak muncul ini terjadi tentu usulan yang dilakukan oleh pemerintah desa secara berjenjang. Saya selalu sampaikan ada tiga saluran bagi masyarakat kita bisa melakukan usulan pembangunan,” ujarnya.

Adapun jenjang pengusulan, Ikip menguraikan; yang pertama melalui renja rencana kerja OPD (organisasi perangkat daerah. Kedua melalui forum musrenbang yang dilakukan secara berjenjang mulai tingkat desa, kecamatan, sampai ke tingkat kabupaten. Kemudian yang ketiga, saluran pokok pikiran (pokir) DPRD yang telah diamanatkan oleh undang-undang sehingga dalam penyusunan renja pemerintah daerah salah satu bagiannya adalah pokir DPRD yang menjadi rumusan bagi pemerintah untuk menyusun RAPBD (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) atau setelah pengesahan menjadi APBD Kabupaten Bengkalis.

Diungkapkan Ikip, reses sebelumnya telah berhasil diperjuangkan ”Budak Meskom” adalah tahun 2023 kelanjutan pembangunan Masjid Al-Muhsinin, pembangunan Jalan Dendan, dan tahun 2024 dimasukkan usulan tambatan perahu nelayan.

”Mudah-mudahan saya disambut baik niat yang tulus ini bagaimana kebersamaan kita apa yang kita lakukan menjadi berkah buat masyarakat dan tentu ini menjadi komitmen kami sebagai anggota DPRD dan hari ini mudah-mudahan kami masih bisa mendengarkan hal-hal yang disampaikan masyarakat Desa Pangkalan Batang Barat dan pemuda Desa Sebauk," harap Ikip dalam kalimat pengantarnya.

Di antara aspirasi masyarakat yang muncul adalah usulan pembinaan bidang olahraga, pendidikan, dan pelatihan bagi pemuda setempat baik pendidikan coach, wasit, maupun pemain bidang olahraga. Pemuda desa ini bahkan telah selalu diundang memperkuat tim olahraga baik cabang olahraga (cabor) sepakbola serta futsal.

Hal lain adalah usulan sarana dan prasarana pembangunan konstruksi jalan, jembatan, maupun konstruksi jalan dan jembatan termasuk rumah ibadah juga sekolah.

Hadirin yang lain tokoh agama pula menyampaikan usulan lampu jalan yang sejak 2 tahun tak hidup. Seorang tokoh agama yang lain pula berharap atas usulan anak-anak pra kerja, butuh pelatihan khusus yang bisa membuka lapangan pekerjaan. Buat meja hias, sudip dari kayu.

Menanggapi usulan dari tiga orang hadirin di atas, Ikip akan merumuskan usulan masyarakat tadi sounding dengan melibatkan OPD terkait dianggap Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Bengkalis yang berkaitan dengan bidang olahraga.

Pada tahun 2024, Ikip telah memprogramkan Pelatihan Wasit Futsal untuk mendapatkan sertifikasi wasit yang pesertanya perwakilan klub yang ada di Kecamatan Bengkalis dan Bantan. Mengenai lampu jalan pula terang Ikip kondisinya sama dengan Desa Meskom yang di antaranya karena peralihan kewenangan antara Dinas Perumahan, Pemukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) ke Dinas Perhubungan. Yang kedua mungkin saja disebabkan tunggakan pembayaran tagihan.

”Saya harus berkoordinasi dulu dengan OPD terkait apa persoalan sehingga lampu jalan ini mati, tidak bisa saya jawab hari ini. Kemudian, Pelatihan Prakerja, dua tahun dulu saya memberikan Pelatihan Public Speaking bagi pemuda-pemuda kita karena saya dulu mantan Ketua KNPI, jadi kita ambil dari masing-masing desa untuk dilatih kemampuan Public Speaking-nya, kemampuannya mengorganisir organisasi yang dipimpin pemuda peserta pelatihan tadi, baik di tingkat desa, kecamatan, maupun tingkat kabupaten. Kita pernah memformulasikan merumuskan Pelatihan Bordir berada di bawah Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagai bentuk stimulus pancingan dorongan dari pemerintah daerah agar dengan pelatihan ini ada kemandiriannya dari pihak-pihak yang dilatih sehingga kemampuan membordir dapat mereka lakoni dan akhirnya tentu berdampak dari segi ekonomi bagi kehidupan masyarakat kita. Untuk pemuda perlu difokuskan ke mana, ekonomi kreatif, atau ke mana," jawab Ikip.

Masih kata Ikip, tahun 2024 ini ada sekitar 5 Kelompok Usaha Bersama (Kube) yang dibantu yang umumnya pemuda. Ada yang ngolah kerupuk, fotografer.

"Jika di sini ada usulan, bisa kita rumuskan mendapatkan Kube berdasarkan usulan, terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Usulan ini melalui musyawarah desa (musdes). Musyawarah desa mengusulkan nama-nama masuk dalam DTKS dengan minimal anggota 5 orang sebagai bentuk stimulus sentuhan dari APBD untuk meningkatkan usaha yang sedang dijalani para pemuda atau ibuk-ibuk yang ada di desa. Saya pernah mendorong Kelo usaha batu bata," terangnya seraya menambahkan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) ada Dana Swakelola yang bisa merekonstruksi jalan, jembatan tentu berbasis usulan yang disampaikan kepada anggota DPRD Kabupaten Bengkalis untuk memanfaatkannya.

Jika tak mampu melalui pokir, maka Ikip akan sounding dengan OPD melalui Renja OPD. Sonia, Pendamping PKH Desa Meskom, Prapattunggal, dan Desa Senderak menanyakan tentang penambahan kuota penerima Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) sebab masih banyak lansia yang belum menerima bantuan. Ada juga sudah menerima bantuan tapi datanya keluar lagi karena kuotanya sudah habis.

Sonia berharap, jika warga di 3 desa yang didampinginya tidak masuk di BPNT, bisa diusulkan ke jenis bantuan lainnya. Atas usulan Sonia yang mendapatkan tepuk tangan hadirin ini, Ikip berujar tahun 2023 dirinya memasukkan Pokir untuk lansia Kecamatan Bengkalis dan Bantan berdasarkan berbasiskan usulan yang masuk ke sistem yang beliau kumpulkan dan untuk tahun 2024 sampai 20 Februari masih menunggu usulan.

”Bagi lansia, siapkan syaratnya, proposalnya, Insya Allah tidak ada yang mustahil. Kemudian yang berkaitan dengan penambahan kuota penerima BPMT Otonom yang karena keterbatasan kemampuan keuangan pada 2023, Pemkab membatasinya. Kebersamaan harus tetap kita pupuk sehingga tetap bisa menjaga keharmonisan, kebersamaan, dan persatuan kita. Dalam waktu yang sangat terbatas, saya hadir di sini sebagai bentuk komitmen saya ingin bersama dengan ibuk-ibuk dan bapak-bapak serta pemuda di sini untuk menyamakan keinginan kita," harap Irmi Syakip Arsalan.

Ikip memberikan apresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Grup Marawis Nurul Fajar yang baru sekitar 2 bulan terbentuk menghibur hadirin dengan lima lagu religi. Ikip mendoakan semoga grup marawis ini bukan saja terkenal di Kecamatan Bengkalis tetapi juga di Provinsi Riau.***

(Foto atas)-Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis Irmi Syakip Arsalan akrab disapa Ikip saat menyampaikan kalimat pengantarnya. (Bawah)-Ikip foto bersama sebagian pemuda, Senin (5/2/2024) petang. (F-POTRETNEWS.com/JUNAIDI USMAN)

Kategori : Umum, Bengkalis
wwwwww