Selama 2023, Pengeboran di Riau Berikan Kontribusi 30 Persen Lifting Nasional

PEKANBARU, POTRETNEWS.com – Mengawali kegiatan di awal tahun 2024, SKK Migas Perwakilan Sumbagut bersama perusahaan KKKS yang beroperasi di Provinsi Riau melakukan silaturahmi dan ramah tamah dengan Gubernur Riau, Rabu (17/01/2024).

Acara berlangsung di Hotel Premiere Pekanbaru ini dipimpin langsung oleh Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus yang didampingi jajaran manajemen KKKS Riau. Rombongan disambut hangat oleh Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn) Edy Afrizal Natar Nasution SIP bersama jajaran.

Dalam kesempatan tersebut, Rikky menyampaikan capaian keberhasilan kinerja KKKS kegiatan pengeboran tahun 2023 yang mencapai 528 sumur. Jumlah tersebut terbanyak dari target di wilayah 5 provinsi Sumbagut yang mencapai 652 sumur. Dari tambahan pengeboran  yang masif itu , capaian produksi dan lifting mencapai telah mencapai rata-rata sekitar 191 ribu barel minyak per hari atau sekitar 30% produksi nasional.

“Kami bersyukur giat masif pengeboran di Riau selama tahun 2023 telah berkontribusi sebesar 30 persen lifting nasional. Upaya ini menjadi semangat bagi para pejuang hulu migas di Bumi Lancang Kuning untuk meningkatkan kinerja di tahun 2024 yang targetnya telah ditetapkan SKK Migas sebanyak 622 sumur atau naik sebanyak 17% dari realisasi tahun 2023,” terang Rikky melalui rilis tertulis yang diterima potretnews.com.

Banyaknya jumlah sumur pengeboran memiliki arti nyata bagi kinerja lifting dan produksi, sehingga dapat terus dipertahankan dari laju penurunan produksi alamiah dari sumur-sumur lama.

Selain capaian hasil di sektor pengeboran dan lifting, Rikky juga menyampaikan Participating Interest (PI) yang diperoleh BUMD Riau Petroleum dari 3 wilayah kerja, yaitu: Blok Siak, Blok Kampar dan Blok Rokan. Rikky menerangkan bahwa PI 10% adalah milestone penting dan harapan bagi daerah, dimana daerah mendapatkan bagian saham dan dividen bagi pendapatan daerah.

“Dan yang paling utama dapat mengembangkan BUMD untuk turut berpartisipasi  perperan dalam pengelolaan migas, sesuai dengan amanat Permen ESDM No 37/2016 tentang PI 10 %,” terang Rikky.

Gubernur Riau Edy Natar Nasution menyambut baik kegiatan ramah-tamah awal tahun yang digagas oleh SKK Migas Sumbagut. Dalam sambutannya, Gubernur mengapresiasi capaian kinerja SKK Migas dan KKKS di Provinsi Riau terkait aktifitas eksplorasi dan eksploitasi, sebagai upaya peningkatan lifting dan mempertahankan laju penurunan alamiah melalui kegiatan studi seismik dan pemboran sumur-sumur baru dengan sangat masif di Provinsi Riau.

“Dengan semakin masifnya kegiatan hulu migas di Provinsi Riau pada tahun 2024, ditambah dengan kondisi alam yang memberikan tantangan sendiri, tentu akan berdampak terhadap kelancaran operasional di lapangan, kami mengharapkan kita semua tetap fokus dan bersinergi menjalankan program hulu migas 2024 agar memberikan dampak bagi Provinsi Riau melalui DBH Migas, PI 10%, dan efek berganda dalam pengembangan masyarakat,” ungkap Edy Natar.

Gubernur juga menyampaikan akan terus mendukung kegiatan operasi KKKS yang menjalankan usaha negara di bidang migas dan siap membantu bila terdapat kendala yang dihadapi di lapangan.

Di penutup acara, SKK Migas menyampaikan harapan dari KKKS terhadap dukungan pemerintah daerah terhadap penyelesaian atas penyerobotan lahan di area BMN di wilayah kerja migas serta di area kawasan hutan dimana KKKS telah mendapatkan izin PPKH (Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan) secara terbatas untuk kegiatan pengeboran migas.

Rikky juga menyampaikan laporan terkini terkait bantuan bencana alam banjir yang telah disalurkan langsung melalui KKKS di wilayah sekitar operasi yang terdampak banjir. Dalam acara turut hadir EVP Pertamina Hulu Rokan Edwil Suzadi, GM PT Bumi Siak Pusako Raihan, GM SPR Langgak Ikin Faisal,  FM EMP Group Yoyok mewakili Bentu, Korinci Baru dan Tunas Energi, Manajer Operasi ITA Imam Wahyudi, FM PEP Lirik dan PHE Kampar Luqman Arif, Area Manajer Zona 1 Field Siak Akbar Pradima, Manajer Area Texcal Mahato Imron dan GM APGWI Hasta Hartoko. ***