Home > Berita > Umum

Parit di Wilayah Kerja PT Bumi Siak Pusako Tergenang, Ketua DPRD Siak: Kami tak Mau Banjir Menjadi Hadiah Tahunan bagi Masyarakat

Parit di Wilayah Kerja PT Bumi Siak Pusako Tergenang, Ketua DPRD Siak: Kami tak Mau Banjir Menjadi Hadiah Tahunan bagi Masyarakat
Sabtu, 13 Januari 2024 13:10 WIB

SIAK, POTRETNEWS.com — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Siak Provinsi Riau mengaku menerima banyak keluhan dari masyarakat. Salah satunya terkait banjir. Ada parit di wilayah kerja PT Bumi Siak Pusako (BSP) tergenang, belum dibersihkan, tepatnya di wilayah Mengkapan, Kecamatan Sungaiapit.

Makanya Ketua DPRD Siak Indra Gunawan memanggil pimpinan PT BSP untuk melakukan dengar pendapat di DPRD. Hadir dalam hearing atau dengar pendapat itu, GM PT BSP Reyhan dan Humas PT BSP Riki Hariansyah, Asisten I Setkab Fauzi Asni, Kepala BPBD Kaharuddin, Staf Ahli Bupati Amin Soimin, Camat Sungaiapit Tengku Mukhtasar, dan Penghulu Mengkapan bersama warga. Sementara bersama Ketua Indra Gunawan, Syamsurizal Budi, dan Syamsurijal.

Ketua DPRD Indra Gunawan berterima kasih atas kehadiran pihak PT BSP. Sebagai Ketua DPRD, dikatakan Indra Gunawan, dia lahir dari rakyat, demikian juga dengan PT BSP, rakyat melahirkan PT BSP.

Jika tidak ada masyarakat, tidak ada desa, jika tidak ada desa maka tidak ada kecamatan, semua terkait dan terhubung. Sama seperti persoalan yang dihadapi masyarakat Kampung Mengkapan dan beberapa wilayah lainnya di Sungai Apit, sejak beberapa pekan lalu terdampak banjir.

”Kami tidak mau banjir menjadi hadiah tahunan bagi masyarakat,” tegas Indra Gunawan, dilansir dari riaupos.co. Mesti ada jawaban dan solusi konkrit tanpa ada penundaan. Sebab, apapun bisa dilakukan PT BSP, terutama untuk kepentingan masyarakat.

Menjawab itu, GM PT BSP Reyhan menjanjikan besok alat berat sudah masuk. Banyak hal yang menjadi penyebab terjadinya keterlambatan pendistribusian alat berat. “Kami janjikan dalam beberapa hari ke depan tuntas,” katanya.

Segala keluhan yang disampaikan pihak PT BSP atas keterlambatan penanganan banjir, karena terhambatnya aliran kanal dan parit yang pembuangannya ke sungai, membuat suara Ketua Indra Gunawan meninggi.

”Kami tidak peduli atas setiap persoalan PT BSP, sebab semua itu bisa diselesaikan sendiri oleh perusahaan berskala internasional itu. Tapi bagaimana dengan masyarakat kami, rumahnya tergenang, tak bisa ke kebun, beras habis, anak harus sekolah,” ucapnya.

Dampaknya setelah banjir ini luar biasa, saat persoalan saat banjir ini juga mesti segera diselesaikan dengan gerak cepat sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat.

Indra juga akan turun menemui Camat Sungai Apit Tengku Mukhtasar untuk melihat peta dan titik di mana saja genangan dan banjir. Camat dan para penghulu memang mesti melakukan inventarisir, untuk mendapatkan solusi.

Kepala BPBD Kaharuddin ketika ditanya terkait banjir di Siak mengatakan, ada sembilan kecamatan yang dialiri Sungai Siak, dan semuanya rawan banjir.

Oktober 2022, perusahan sudah diajak untuk membersihkan kanal dan parit di sekitar perusahaan, agar ketika masuk musim hujan tak ada lagj genangan. ”Banyak perusahaan yang tidak mengindahkan, sehingga ketika musim hujan seperti ini menjadi sibuk, dan menurunkan alat berat saat seperti ini bisa berakibat vatal,” terang Kahar.

Artinya pihaknya sedang menyiapkan solusi agar di Siak tidak ada lagi warga terdampak banjir. Kahar mengharapkan dukungan DPRD dan perusahaan.***

Editor:
Abdul Roni

Kategori : Umum, Siak
wwwwww