Home > Berita > Umum
*Sempena Hari Bakti PUPR ke-78 Tahun 2023

Maksimalkan Publikasi lewat Kolaborasi, Dinas PUPR Taja Coffee Morning bersama Wartawan

Maksimalkan Publikasi lewat Kolaborasi, Dinas PUPR Taja <i>Coffee Morning</i> bersama Wartawan
Minggu, 03 Desember 2023 22:20 WIB
Junaidi Usman

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Barisan kursi berwarna merah yang sandaran belakangnya tertulis Glamor tersusun rapi di bawah tenda berlangit-langit kain berwarna bendera Indonesia merah putih di halaman Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bengkalis, Sabtu (2/12/2023) pagi.

Hari ini, sempena Hari Bakti PUPR Ke-78 Tahun 2023, di kantor yang terletak di Jalan Pertanian ini menggelar Cofee Morning bersama Jurnalis yang ada di kabupaten dengan tagline "Bermasa, Bermarwah, Maju, dan Sejahtera" yang berjuluk "Negeri Junjungan" dan sebelumnya "Kota Terubuk, Tertib, Ekonomi, Rukun, Umat Bersatu Untuk Kesejahteraan" sebagaimana dikatakan Ketua MKA LAMR Kabupaten Bengkalis Datuk Seri H Zainuddin Yusuf. Mengangkat tema "PUPR Sigap Membangun Negeri Bermasa", Kepala Dinas (Kadis) PUPR Ardiansyah didampingi Sekretaris Erdila Fitriyadi serta 6 orang Kepala Bidang (Kabid) yaitu Kabid Sumber Daya Manusia (SDA) Indra Budiman, Kabid Bima Marga Irjauzi Saukani, Kabid Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Isruyadi, Kabid Cipta Karya Dani Satria, Kabid Jasa Konstruksi Budi dan Kabid Tata Ruang Ratih yang diantaranya menangani RT RW, duduk berhadapan bersama sekitar 40-an wartawan Kabupaten Bengkalis yang bermastautin di Pulau Bengkalis maupun daratan Sumatera serta Pulau Rupat.

Di awal pembuka kata, Kadis Ardiansyah mohon maaf jika dirinya maupun Kabid di PUPR tadi tidak terlayani para rekan media, ini karena kesibukan yang begitu banyak.

"Di sinilah gunanya kita bertemu, di sinilah gunanya kita berjumpa, apa kira-kira solusi dari kawan-kawan (awak media, red) sehingga kita bisa berkomunikasi baik, karena kawan-kawan sebagai perpanjangan tangan dari Dinas PUPR Kabupaten Bengkalis untuk melihat apa yang terjadi di lapangan karena kami juga tidak bisa setiap hari di lapangan dan juga mungkin ada pembangunan yang menurut versi kawan-kawan yang bisa kita bangun karena kawan-kawan bertemu dengan tokoh masyarakat yang mungkin terlewatkan oleh kami, di sini akan kita diskusikan," kata Kadis Ardiansyah.

Diceritakan Ardiansyah yang sudah dilakukan Dinas PUPR Kabupaten Bengkalis selama kurun waktu lebih kurang 3 tahun kepemimpinan Bupati Bengkalis Kasmarni dengan penganggaran APBD yang sudah sangat minim jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya 6 sampai 7 triliun sekarang hanya tinggal 4 triliunan untuk infrastrukturnya hanya tinggal 800 miliar saja. Dicontohkan Ardiansyah jika membangun jalan rigid 1 kilometer memerlukan dana Rp10 miliar, kalau cuma Rp100 juta cuma dapat membangun jalan 10 kilometer saja.

"Begitu luasnya (wilayah) kita, begitu banyaknya jalan yang rusak sehingga kami harus memprioritaskan yang menjadi prioritas untuk menghubungkan jalan antar kecamatan sehingga perekonomian di kecamatan tersebut bisa tumbuh. Kemudian, apa yang kami lakukan ini selaras dengan apa yang kami usulkan ke pusat sehingga program pusat sehingga bisa sampai ke daerah. Hal ini menopang APBD kita menjadi lebih besar menggunakan dana APBN. Untuk kawan-kawan ketahui sekarang membagi 4 tematik yang ada di Kabupaten Bengkalis, yaitu Rupat kita masukkan dalam tematik transportasi. Alhamdulillah, tahun 2023 ini sudah turun anggaran lebih kurang 60 miliar untuk pembangunan jalan sepanjang 9,7 km," beber Ardiansyah seraya melanjutkan tematik pembangunan Ro-Ro dengan fasilitas pendukungnya dari Rupat ke Dumai yang dibangun menggunakan dana Bank Dunia.

"Di Pulau Bengkalis kami buat tematik transportasi, kita punya pelabuhan internasional (Bandar Sri Setia Raja/BSSR Selat Baru) yang menghubungkan langsung dari Bengkalis dengan Malaysia," tambahnya lagi tahun 2024 ada Rp15 miliar dan Dan Inpres yang sama dengan kegiatan di Rupat.

"Kita doakan mudah-mudahan bisa turun 50 sampai 100 miliar, mudah-mudahan," ajaknya.

Kecamatan Bukitbatu, Siak Kecil, dan Kecamatan Bandar Laksemana ungkap Ardiansyah mengangkat tema kawasan industri di Desa Buruk Bakul.

"Harapan Kita di 2025 ada investor yang bisa masuk dan APBN yang bisa masuk sehingga bisa membangun di tiga kecamatan ini nanti. Sedangkan Mandau dan sekitarnya kita bangun tematik Kawasan Perkotaan dan Pemukiman. Beberapa dana dari pemukiman sudah masuk di daerah Mandau. Jadi, tidak ada cerita ada perbedaan jenjang (pembangunan di kecamatan,red) antara Pulau Bengkalis, Pulau Rupat, dan Pulau Sumatera," tuturnya.

"Kami diperintahkan Ibu Bupati untuk membuat dua jembatan sekaligus yaitu jembatan antara Rupat ke Dumai dan antara Pulau Bengkalis ke Sumatera yang untuk Bengkalis ke Sumatera ini sudah disambut oleh provinsi (Riau) yang Insya Allah di akhir tahun 2023 ini kita akan melakukan MoU dengan provinsi sehingga kita akan mengadakan sharing budget dari pusat ke provinsi dan kabupaten/kota. Kalau ini jadi, di tahun 2024 kita melakukan perencanaan dan Amdal, 2025 sudah terbangun yang diprediksi tahun 2027 jembatan sudah jadi yang merupakan harapan besar masyarakat Kabupaten Bengkalis," ungkap Ardiansyah lagi yang disambut tepuk tangan dari awak media yang memberikan dukungan yang diperlukan Dinas PUPR atas nama Pemkab Bengkalis.

Mengenai pekerjaan di Dinas PUPR Kabupaten Bengkalis yang diliput para awak media maupun disorot LSM, Ardiansyah memberikan apresiasi karena kedua peran kontrol ini merupakan mitra kerja PUPR Kabupaten Bengkalis.

"Namun jangan setelah pekerjaan selesai tapi saat orang sedang bekerja, orang sedang berkontrak maka kami bisa menekan rekanannya. Tapi begitu pekerjaan sudah selesai apa yang bisa kita lakukan," harapnya sehingga kawan-kawan pers bisa berkolaborasi dengan PUPR Kabupaten Bengkalis sehingga mekanisme pekerjaan suatu proyek bisa berjalan karena sejak perencanaan telah ada review dan dinilai Inspektorat Kabupaten Bengkalis yang selanjutnya akan melaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan LKPP (Lembaga Kebijakan Pe kalau untuk pemeriksaannya kita sudah berlapis-lapisngadaan Barang Jasa Pemerintah) setelah selesai, masuk ke tahap pelelangan yang diawasi dua lembaga di atas.

"Begitu juga diproses pengerjaan, sampai pekerjaan selesai dilengkapi dengan foto-foto kita laporkan kembali ke dua lembaga disebut di atas. Kalau untuk pemeriksaan, sudah berlapis-lapis kami diperiksa. Kami juga butuh kawan-kawan pers di lapangan untuk membantu kami mengontrol ini, kita saling berkolaborasi, bantulah kami juga karena kawan-kawan insan pers sahabatnya dari PUPR Kabupaten Bengkalis. Harapannya kita membangun Kabupaten Bengkalis menjadi lebih baik ke depannya, ini harapan dari kita bersama," pesannya.

Coffee Morning ini menurut jurnalis media ini sangat luar biasa sebab ada waktu sesi tanya jawab maupun usulan kegiatan pembangunan yang disiapkan Kadis Ardiansyah. Diantaranya usulan awak media ini agar, "Jalan Tambak Lame dah kami publikasikan beberapa tahun silam. Saye melalui musrenbangdes tetap menyampaikan untuk kembali menghidupkan jalan dari Dusun Pelimau Desa Sebauk ke Pedekik tepatnya ada jalan yang masih terputus.

Pertimbangannya jalan ini layak untuk dihidupkan kembali sebab body jalan dah ade, banyak sejarah dan makam tue, tanah liat beda dengan jike dibuat jalan baghu di sisi Utara Jalan Utama saat ini tanah gambut, juge di beghape titik masih ade umah warga dan jalan juge di beghape titik telah dibangun pihak desa masing-masing," yang ditanggapi Kadis Ardiansyah agar Kabid Irjauzi, "PUPR akan cube mengagendakan," jawab Ardiansyah dengan dialek Melayu Pesisirnya juga.

Hal selanjutnya ditanggapi Ardiansyah atas pertanyaan awak media lain pula adalah Duri Islamic Center (DIC) ditunda sebab jalan lingkar Barat yang perlu diselesaikan sebab jika jalan lingkar selesai maka waktu jarak tempuh lebih singkat.

Selain itu, kerja sama PUPR dengan jurnalis menyiapkan 2 berita dengan harapan ada berita konfirmasi ke pihak PUPR. Mengenai swakelola pula, Ardiansyah menuturkan, "Bukan pilih kasih tapi tergantung kondisi melalui proposal yang ditandatangani warga, diketahui kades/lurah dan camat. Masuk juga skala prioritas, ada mekanisme yang dilewati, kami akan melakukan survei. Jika masyarakat menolak, mekanisme kerja kami yang tau. Swakelola bukan mencari untung tapi sesuai harga pasar yang kami bayarkan," tuturnya seraya meminta kepada semua Kabid, mereka adalah pelayan masyarakat.

Tanggapan masih Kadis Ardiansyah lanjutkan, tahun 2024 tetap membangun jalan-jalan yang strategis. Dana Alokasi Khusus (DAK) ada Rp15 miliar, kemudian tahun ini, perdana Kabupaten Bengkalis mendapatkan Dana Bagi Hasil (DBH) sawit sebesar Rp40 miliar.

Jalan di Pelabuhan Internasional Bandar Sri Setia Raja (BSSR) Selat Baru pula hanya untuk lalu lintas barang, untuk penumpang dari Malaysia ke Bengkalis maupun sebaliknya akan melewati jalan di samping Rumah Dinas Sekda, Desa Sungai Alam. Mengenai proyek air bersih Durolis (Dumai Rohil Bengkalis) tahun ini sampai ke PDAM, Insya Allah akan selesai dalam dua tiga tahun lagi. Kendala listrik ada tiga titik yaitu kilometer 11, 14 dan kilometer 23.

Didik seorang awak media pula menyampaikan masalah abrasi di Utara Pulau Bengkalis. Air di ruas jalan Sungai Liong Kecamatan Bantan dari tahun ke tahun makin meninggi. Kedepannya ada langkah jitu dan kongkrit atas permasalahan ini.

"Normalisasi Sungai Liong tapi masyarakat belum siap sebab saat ini musim penghujan serta pasang naik. Masyarakat minta pembangunan pintu klipnya. Saya minta anggota di Bantan untuk melakukan gotong royong pembersihan secara manual tanpa alat. Pemetaan banjir sudah dilakukan Kabid SDA," beber Ardiansyah yang juga memberikan jawaban bahwa anggaran di PUPR tahun 2023 sebesar Rp700 miliar.

Kondisi Jalan di Pematang Duku, saat banjir airnya sampai ke permukaan jalan. Mau dihancurkan, itu rigit (jalan beton) mahal yang masa pakainya belasan tahun lagi. Kita akan cari solusi lainnya.

"Pengaman pantai hanya sampai 2023, 2024 entah sampai kapan tak ada lagi pembangunan pengaman pantai dari Kementerian PUPR sebab ada beberapa oknum LSM dan wartawan sehingga kawan-kawan yang bekerja tadi diperiksa (pihak berwajib, red).

Itulah sedikit gambaran sesi tanya jawab saat menjelang Coffee Morning berakhir dengan pengumuman pemenang Lomba Karya Tulis Jurnalis (LKTJ) dan Lomba Foto yang ditaja dinas ini. Juara I untuk dua lomba ini diborong Didit Purwanto, kemudian disusul Randi Ardiansyah dan Jhonson Siahaan masing-masing Juara II dan III LKTJ tersebut. Lomba Foto hanya diikuti dua peserta, Budi Juara II setelah Didik Juara I tadi.***

Kategori : Umum, Bengkalis
wwwwww