Tenggak Miras Oplosan saat Hajatan, 7 Warga Tewas, Tiga Masuk UGD

Tenggak Miras Oplosan saat Hajatan, 7 Warga Tewas, Tiga Masuk UGD

Gambar hanya ilustrasi, tidak terkait dengan berita. (F-TRIBUNNEWS)

Kamis, 18 Mei 2023 17:40 WIB
PASURUAN, POTRETNEWS.com — Minuman keras (miras) oplosan masih saja menjadi minuman favorit bagi pecinta alkohol, meski nyawa taruhannya. Baru-baru ini, tujuh pemabuk tewas usai menenggak miras oplosan dalam hajatan di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Jatim). Semoga kasus miras maut tersebut menjadi kasus yang terakhir di Indonesia. ”Awalnya empat orang meninggal dunia, selanjutnya bergiliran sampai totalnya tujuh orang meninggal dunia,” ujar Ketua Paguyuban Plaza Bangil Muslimin, Rabu (17/5/2023), dikutip dari Tribunnews.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bangil AKP Sukiyanto mengatakan, selain menimbulkan korban jiwa, kejadian ini juga membuat tiga warga dirawat di rumah sakit. Awalnya, korban menenggak miras dalam sebuah hajatan di salah satu rumah warga berinisial M di Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Sabtu (13/5/2023) sekitar pukul 19.00 WIB.

"Berdasarkan informasi yang kami kumpulkan saat itu, mereka meminum minuman keras dicampur losion nyamuk," ucapnya, Selasa (16/5 2023). Sepulang dari pesta miras, korban mengeluhkan sakit perut.

Korban jiwa pertama adalah Muhammad Roji, yang tewas pada Senin (15/5/2023) sekitar pukul 08.00 WIB di rumahnya di Kelurahan Kalianyar, Kecamatan Bangil. Lalu, sekitar pukul 13.00 WIB, Indra Lesmana, warga Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil menyusul.

Di hari yang sama, Harjono dan Bayu ikut tewas. Harjono tewas di rumah istrinya di Kabupaten Tuban. Sedangkan Bayu tewas di rumahnya di Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Bangil, Pasuruan. Pada Selasa, terdapat tiga nyawa yang berjatuhan. M. Adi Soni meninggal sekitar pukul 02.00 WIB, Udin Mas'ud pada pukul 02.30 WIB di RSUD Bangil.

Adapun M. Taufik tewas di rumahnya di Desa Manaruwi, Kecamatan Bangil, pada pukul 07.00 WIB. "Sementara itu, ketiga orang lainnya, Asmawi, Heri Purnomo, dan Azis hingga saat ini tengah dirawat di RSUD Bangil," ungkap Sukiyanto.

Ia menuturkan, terdapat delapan orang lain yang turut meminum miras itu, yakni Mawik, Joko, Unyil, Sinyo, Gofar, Boy, Aziz, Upik. "Dari kedelapan orang ini kondisinya sehat. Hanya Mawik yang penglihatannya kabur diduga dampak minum-minuman keras itu," tuturnya.

Kini, polisi masih menyelidiki kasus ini. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, korban memperoleh miras oplosan dari sebuah toko di kawasan Plaza Bangil sisi barat. Saat ini, polisi sudah memeriksa dua saksi yang merupakan penjual miras.

”Kami sudah memeriksa saksi-saksi yang mengetahui peristiwa mabuk-mabukan seusai pesta hajatan warga Bangil," terang Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Pasuruan AKBP Bayu Pratama Gubunagi, Rabu, dilansir dari Tribunnews.

Dia menjelaskan, polisi juga menunggu keterangan dari tiga korban yang selamat setelah menenggak miras oplosan. "Sementara saksi korban yang sedang dirawat di rumah sakit, belum bisa diminta keterangannya,” imbuhnya.

Polisi sudah mengamankan barang bukti berupa bekas botol miras. Botol tersebut kini sedang diuji di laboratorium. Nantinya, dari pengujian ini, akan diketahui jenis zat dalam miras oplosan yang mengakibatkan tujuh warga meninggal.***

Editor:
Muhammad Amin

Kategori : Peristiwa
wwwwww