Dinkes: Angka Anak Stunting Turun Drastis di Pekanbaru

Rabu, 12 April 2023 10:01 WIB
Advertorial
dinkes-angka-anak-istuntingi-turun-drastis-di-pekanbaruDinas Kesehatan Kota Pekanbaru mencatat terjadi penurunan jumlah anak yang mengalami stunting hingga Maret 2023. (F-Ilustrasi)
PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru mencatat terjadi penurunan jumlah anak yang mengalami stunting (gangguan pertumbuhan anak) hingga Maret 2023. Saat ini angka anak yang menderita stunting di Kota Pekanbaru sebanyak 115 orang. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy, Selasa (11/4/2023) kemarin. “Jumlah anak stunting yang dilaporkan setiap bulan di posyandu itu 318 orang pada akhir 2022. Tapi, sekarang sudah menjadi 115 orang anak. Angkanya sudah menurun,” ungkapnya.

Dikatakan Zaini, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan terus berupaya menekan angka stunting ini. Program penanganan stunting ada di setiap puskesmas.

“Salah satu yang kami lakukan adalah dengan memberikan edukasi tentang pola asuh anak yang baik dan benar. Kemudian, kami memberikan bantuan asupan makanan,” ujar Zaini yang akrab disapa Dokter Bob.

Langkah lainnya adalah program orang tua asuh untuk mendukung upaya penurunan prevalensi stunting. Program orang tua asuh ini melibatkan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pekanbaru dan juga BUMN.

“Program Bapak Asuh sudah dibentuk, jumlahnya 115 orang,” jelasnya.

Seperti diketahui, program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) Kota Pekanbaru resmi dilaunching, Jumat (10/3/2023) lalu. Ini ditandai dengan pengukuhan sejumlah pejabat di Pemko Pekanbaru, termasuk Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP dan Sekretaris Daerah Indra Pomi Nasution, sebagai Bapak Asuh Anak Stunting Pekanbaru.

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/14042023/potretnewscom_u8txl_2589.jpg

Pengukuhan dilakukan langsung oleh Deputi Adpin BKKBN RI Sukaryo Teguh Santoso, bertempat di Aula Lantai 6 Perkantoran Tenayan Raya.

Dalam sambutannya saat itu, Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun mengatakan, BAAS dilaunching sebagai implementasi dari antusias atas atensi Presiden RI Joko Widodo dalam upaya penurunan angka stunting di Kota Pekanbaru.

“Kita punya komitmen, bagaimana stunting di Pekanbaru bisa terus menurun dari hari ke hari. Hari ini ada 318 anak stunting di Pekanbaru,” ujarnya.

Ia berharap agar kepada seluruh elemen dapat terus mengawasi lingkungan masing-masing, dan laporkan ke OPD maupun pihak terkait jika menemukan anak stunting agar bisa dilakukan penanganan dengan tepat.

“Jangan sampai angka stunting terus bertambah. Segera laporkan ke OPD pengampu jika menemukan stunting di lingkungan untuk dilakukan penanganan,” ungkapnya.

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/14042023/potretnewscom_y9j2n_2590.jpgKepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy. (F-IST) 

Muflihun berkomitmen pihaknya akan berupaya agar stunting di Pekanbaru tahun 2024 bisa dibawah 10 persen. “Kami harapkan kolaborasi dengan semua pihak untuk mewujudkan Pekanbaru bebas stunting,” ulasnya.

Ia juga berharap kedepan dapat menyentuh swasta untuk CSR bagaimana bisa menjadi bapak asuh anak stunting. Sehingga tidak ada anak stunting lagi.***(Adv)

wwwwww