Home > Berita > Umum

Gendang Nafiri dari Bengkalis Menuju WBTB 2023

Gendang Nafiri dari Bengkalis Menuju WBTB 2023
Jum'at, 17 Maret 2023 12:31 WIB
Junaidi Usman
BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Agar adat istiadat, tradisi, dan seni budaya Melayu di Kabupaten Bengkalis senantiasa hidup dan semakin berkembang di tengah masyarakat serta berlanjut dari generasi ke generasi, maka Dinas Kebudayaan Provinsi Riau melakukan Kegiatan Pendokumentasian Nilai-Nilai Budaya Melayu Bidang Pelestarian Adat dan Nilai Budaya. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari, sejak Selasa sampai Kamis (7-9 Maret 2023) dengan diawali pengambilan gambar Gendang Nafiri yang dimainkan oleh Sanggar Kempas Limo, Desa Bantan Tua, Kecamatan Bantan.

Kemudian, dilanjutkan diskusi antara penggiat seni budaya dengan pihak Dinas Kebudayaan Provinsi Riau yang mana kedua acara ini digelar di aula Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Bengkalis, Selasa (7/3/2023).

Dalam kesempatan ini, Rianto yang menggawangi Bengkalis Music Space (BMS) dan personel grup sholawat Boeloeh Perindoe yang banyak menciptakan lirik lagu bertemakan adat istiadat Melayu berharap kepada pihak penganjur (Dinas Kebudayaan Provinsi Riau) agar selalu memberikan tunjuk ajarnya.

SPN Musrial Mustafa pula menyarankan agar Dinas Kebudayaan Provinsi Riau memedomani Pokok-pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) Provinsi Riau yang telah disusun dan disampaikan.

”Apa imbas setelah suatu kebudayaan itu menjadi WBTB (Warisan Budaya tak Benda) bagi penggiat seni budaya dan masyarakat sekitarnya," tanyanya saat berlangsungnya diskusi. Setelah diskusi selesai, kegiatan pendokumentasian rekam audio video dilakukan di depan tangga Gedung LAMR Kabupaten Bengkalis.
R Djamaluddin yang berusia lebih 70an tahun seorang peniup Nafiri, Dani memukul gong, Asral menabuh Gendang ditengkah seorang remaja pelajar SMPN 4 Bengkalis. Di sini tersirat suatu dekade regenerasi terjadi, musik yang dihasilkan begitu indah didengar.

Wira Haryono selaku Kepala Bidang Pelestarian Adat dan Nilai Budaya pada Dinas Kebudayaan Provinsi Riau saat dimintai keterangannya, mengatakan, pihaknya punya harapan besar sekali dalam hal ini karena Gendang Nafiri merupakan suatu usulan kami untuk Warisan Budaya tak Benda (WBTB) yang dalam teknisnya ada kegiatan pengumpulan data berupa dokumenter.

”Jadi kami harus mempersiapkan dokumenter untuk pendukung WBTB tadi makanya di sini kami mencari dan mengumpulkan data itu," katanya. Tim yang datang ke Bengkalis tambah Wira Haryono didampingi pamong muda dari nilai budaya. ”Dan kami punya tim khusus atau kru yang terdiri dari sutradara, penata kamera, penata lampu, penata suara yang semuanya berjumlah 6 orang sehingga semuanya ada sekitar 9 orang yang diturunkan dalam kegiatan pendokumentasian ini," tambahnya.

Dia berharap untuk selanjutnya para generasi muda yang ada di daerah ini perlu juga tahu mengenai tradisi dan budaya kita. ”Bagaimanapun kita harus melestarikan Gendang Nafiri ini karena gendang akhir ini mudah sekali dimainkan kuncinya mau atau tidaknya belajar memainkan Gendang dan meniup Nafiri itu sendiri," pungkasnya. ***

Kategori : Umum, Bengkalis
wwwwww