8 Warga Lampung Selamat dari Human Trafficking, 2 Pelaku Diamankan Polres Bengkalis

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Kepolisian Resor (Polres) Bengkalis berhasil menggagalkan tindak pidana perdagangan orang atau Human Trafficking.

Hal ini sebagaimana diungkapkan Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro,SH,SIK,MH dalam konferensi pers-nya yang dilakukan pada hari Rabu, (25/2/2023).

Dalam kasus ini Polres Bengkalis menahan dua orang tersangka yaitu GP dan YS yang mengurus mulai penjemputan 8 korban dari Provinsi Lampung hingga bekerja di Malaysia.

Hasil penyidikan, GP merupakan supir yang membawa para korban tadi dan YS sebagai orang yang mengurus keberangkatan korban ke Malaysia melalui armada kapal laut.

Modus operandi yang dimainkan tersangka dengan membujuk dan menjanjikan kepada korban akan dipekerjakan di Malaysia dengan gaji sebesar Rp6-8 juta per bulan. Dari gaji ini, tersangka memotong 1 juta rupiah per bulan selama 10 bulan sebagai cicilan dan pelunasan biaya korban yang dipatok sebesar 10 juta rupiah per orang. Sayangnya, paspor yang digunakan 8 korban tadi adalah paspor wisata yang tentu saja merupakan perbuatan melawan hukum.

Kronologis awal pengungkapan kejadian bermula dengan penjemputan para korban tadi dari Provinsi Lampung lalu dibawa ke Ro-Ro Sei Pakning, Bengkalis Provinsi Riau. Dalam hal ini Unit Gakkum Satpolair Polres Bengkalis mendapati Informasi terkait tindak pidana perdagangan orang ini dan langsung menuju pelabuhan Ro-Ro Sei Pakning untuk menindaklanjuti Informasi tersebut.

Sekira pukul 05.00 WIB, Satpolair mendapati mobil dengan penumpang yang berinisial RH dan mengatakan akan berangkat ke Malaysia untuk bekerja. Atas wawancara ini, mobil dan penumpang diamankan di Satpolair guna pemeriksanaan lebih lanjut.

Selanjutnya Polres Bengkalis menyerahkan 8 orang korban itu kepada BP2MI (Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia) untuk dikembalikan ke daerahnya masing-masing. ***