Rektor Unilak Dukung Rencana Pembangunan Wall Climbing Himapeka Waradipa
 |
Suasana pengambilan sumpah jabatan para pengurus Himapeka Warapida Unilak periode 2023/2024 yang oleh Rektor Junaidi. (F-IST) |
Rabu, 25 Januari 2023 15:35 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Rencana pembangunan wall climbing yang menjadi salah satu program pengurus Himpunan Mahasiswa Pecinta dan Konservasi Alam (Himapeka) Waradipa Universitas Lancang Kuning (Unilak) periode 2023/2024 mendapat dukungan dari sang rektor, Dr Junaidi SS MHum. Hal itu diungkapkan Junaidi tatkala memberi sambutan setelah melantik pengurus baru organisasi tersebut di Gedung Puskom Unilak, Rabu (25/1/2023) pagi.”Kami dari rektorat mendukung agar program wall climbing bisa terwujud tahun ini. Kita harus berkolaborasi untuk merealisasikannya karena biaya pembangunan wall, tergolong tidak kecil,” kata Junaidi.Pernyataan Junaidi tak pelak mendapat tepuk tangan meriah dari para undangan, di antaranya; Wakil Rektor III Dr Bagio Kadaryanto SH MH, salah satu Perintis Himapeka Waradipa Unilak yang kini sebagai Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Daerah Riau, Mario Abdillah Khair SH, Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Unilak, Sudaryanto SAP MAP, Dewan Pembina Al Khudri Sembiring MPd, unsur dewan kehormatan (DK), Presiden BEM Unilak Septian Frandika, pimpinan organisasi mahasiswa (ormawa) se-Unilak, dan undangan dari luar Unilak.”Tahun ini, wall climbing sudah harus berdiri di areal kampus kita, ketua,” kata Junaidi sembari melirik ke arah Vivaldi Embi Nobel, Ketua Himapeka Waradipa periode 2023/2024. 
Momen foto bersama Rektor Unilak, WR III, unsur Perintis, WD III FIA, dewan pembina, dan dewan kehormatan dengan pengurus baru periode 2023/2024. (F-ISTIMEWA)Dalam pidatonya, Junaidi juga mengingatkan para pengurus soal tanggung jawab dalam menjalankan amanah organisasi sekaligus memberi motivasi agar menjadikan organisasi sebagai sarana penempaan diri agar kelak mampu bersaing di luar kampus.Sebelumnya, di tempat yang sama, Mario Abdillah Khair yang didaulat memberi sambutan mewakili para Perintis Himapeka Waradipa, secara singkat memaparkan proses berdirinya organisasi tersebut dari mulai diskusi kecil, konsolidasi, mengikuti diksar perintis di Mapala Phylomina Universitas Riau, hingga mendeklarasikan pendirian serta memilih kepengurusan pertama pada 23 Desember 1997.”Seperempat abad lalu, kami sebanyak 14 mahasiswa Unilak dari lintas fakultas merintis pendirian Himapeka Waradipa. Hari ini kami menyaksikan organisasi ini masih eksis dan tentu kami semua berharap Waradipa tetap ada selama kampus ini ada,” katanya.Secara khusus, Mario ”menitipkan” kepada rektor untuk senantiasa memberi perhatian dan pembinaan kepada pengurus dan anggota Himapeka Waradipa.”Hari ini kita sama-sama menyaksikan, bahwa dalam 25 tahun usia Waradipa, secara langsung maupun tidak langsung telah ikut serta mengharumkan nama Unilak lewat berbagai event yang diselenggarakan. Oleh karena itu, kami dari jajaran Perintis berharap Bapak Rektor dan jajarannya memberi perhatian khusus kepada organisasi ini,” pungkas Mario yang merupakan ketua umum pertama Himapeka Waradipa Unilak pada periode 1997/1998.Pada bagian lain dia menyebut, bahwa 24 tahun silam, Himapeka Waradipa telah memiliki wall climbing yang merupakan bantuan dari PT Caltex Pacific Indonesia (CPI). Namun, seiring berjalannya waktu, wall climbing itu hanya tinggal rangka.Sekadar diketahui, wall climbing adalah olahraga panjat tebing yang medianya sudah dimodifikasi dari tebing gunung (rock climbing) menjadi papan buatan atau tembok yang tidak kalah menantang.
Perintis Himapeka Waradipa Unilak, Mario Abdillah Abdillah Khair (paling kanan) bincang-bincang dengan Rektor Junaidi tentang sejarah berdirinya Waradipa. (F-ISTIMEWA)Sekilas Himapeka Waradipa dan 14 PerintisnyaHimapeka Waradipa pada 23 Desember 2022 genap berusia seperempat abad alias 25 tahun. Organisasi yang dirintis/didirikan oleh 14 mahasiswa Unilak di masanya, telah banyak melahirkan kader-kader dan generasi peduli terhadap lingkungan dan konservasi.Ke-14 para Perintis Himapeka Waradipa yakni; Andreas Ecosa (Fakultas Teknik), Mario Abdillah Khair (Fakultas Hukum), Maruli Parade Panggabean (Fakultas Kehutanan), Hardeni Isra (Fakultas Ekonomi), Wiki Anggara (Fakultas Teknik), dan Iwan Krisnawan (Fakultas Teknik).Kemudian, R Ade Chandra (Fakultas Hukum), Chandra Rinaldi (Fakultas Teknik), T Sulaiman (Fakultas Teknik), Wellis Yuhasdedi (Fakultas Teknik), Hendri Masyudi (Fakultas Teknik), Bambang Yulianto (Fakultas Hukum), Abdi Satria (Fakultas Ekonomi), dan Elmi (Fakultas Ekonomi).Sejak periode pertama hingga keempat, kepengurusan Himapeka Waradipa diketuai kader dari angkatan perintis. Mereka yakni; Mario Abdillah Khair (ketua umum periode pertama), Wiki Anggara (ketua umum periode kedua), Chandra Rinaldi (ketua umum periode ketiga), dan Wellis Yuhasdedi (ketua umum periode keempat). ***
Momen foto bersama Rektor Unilak, WR III, unsur Perintis, WD III FIA, dewan pembina, dan dewan kehormatan dengan pengurus baru periode 2023/2024. (F-ISTIMEWA)Dalam pidatonya, Junaidi juga mengingatkan para pengurus soal tanggung jawab dalam menjalankan amanah organisasi sekaligus memberi motivasi agar menjadikan organisasi sebagai sarana penempaan diri agar kelak mampu bersaing di luar kampus.Sebelumnya, di tempat yang sama, Mario Abdillah Khair yang didaulat memberi sambutan mewakili para Perintis Himapeka Waradipa, secara singkat memaparkan proses berdirinya organisasi tersebut dari mulai diskusi kecil, konsolidasi, mengikuti diksar perintis di Mapala Phylomina Universitas Riau, hingga mendeklarasikan pendirian serta memilih kepengurusan pertama pada 23 Desember 1997.”Seperempat abad lalu, kami sebanyak 14 mahasiswa Unilak dari lintas fakultas merintis pendirian Himapeka Waradipa. Hari ini kami menyaksikan organisasi ini masih eksis dan tentu kami semua berharap Waradipa tetap ada selama kampus ini ada,” katanya.Secara khusus, Mario ”menitipkan” kepada rektor untuk senantiasa memberi perhatian dan pembinaan kepada pengurus dan anggota Himapeka Waradipa.”Hari ini kita sama-sama menyaksikan, bahwa dalam 25 tahun usia Waradipa, secara langsung maupun tidak langsung telah ikut serta mengharumkan nama Unilak lewat berbagai event yang diselenggarakan. Oleh karena itu, kami dari jajaran Perintis berharap Bapak Rektor dan jajarannya memberi perhatian khusus kepada organisasi ini,” pungkas Mario yang merupakan ketua umum pertama Himapeka Waradipa Unilak pada periode 1997/1998.Pada bagian lain dia menyebut, bahwa 24 tahun silam, Himapeka Waradipa telah memiliki wall climbing yang merupakan bantuan dari PT Caltex Pacific Indonesia (CPI). Namun, seiring berjalannya waktu, wall climbing itu hanya tinggal rangka.Sekadar diketahui, wall climbing adalah olahraga panjat tebing yang medianya sudah dimodifikasi dari tebing gunung (rock climbing) menjadi papan buatan atau tembok yang tidak kalah menantang.Perintis Himapeka Waradipa Unilak, Mario Abdillah Abdillah Khair (paling kanan) bincang-bincang dengan Rektor Junaidi tentang sejarah berdirinya Waradipa. (F-ISTIMEWA)Sekilas Himapeka Waradipa dan 14 PerintisnyaHimapeka Waradipa pada 23 Desember 2022 genap berusia seperempat abad alias 25 tahun. Organisasi yang dirintis/didirikan oleh 14 mahasiswa Unilak di masanya, telah banyak melahirkan kader-kader dan generasi peduli terhadap lingkungan dan konservasi.Ke-14 para Perintis Himapeka Waradipa yakni; Andreas Ecosa (Fakultas Teknik), Mario Abdillah Khair (Fakultas Hukum), Maruli Parade Panggabean (Fakultas Kehutanan), Hardeni Isra (Fakultas Ekonomi), Wiki Anggara (Fakultas Teknik), dan Iwan Krisnawan (Fakultas Teknik).Kemudian, R Ade Chandra (Fakultas Hukum), Chandra Rinaldi (Fakultas Teknik), T Sulaiman (Fakultas Teknik), Wellis Yuhasdedi (Fakultas Teknik), Hendri Masyudi (Fakultas Teknik), Bambang Yulianto (Fakultas Hukum), Abdi Satria (Fakultas Ekonomi), dan Elmi (Fakultas Ekonomi).Sejak periode pertama hingga keempat, kepengurusan Himapeka Waradipa diketuai kader dari angkatan perintis. Mereka yakni; Mario Abdillah Khair (ketua umum periode pertama), Wiki Anggara (ketua umum periode kedua), Chandra Rinaldi (ketua umum periode ketiga), dan Wellis Yuhasdedi (ketua umum periode keempat). *** 
