Home > Berita > Umum

Mahasiswa Polbeng Kunjungi 7 Rumah Keluarga Kurang Mampu di Pangkalanbatang Bengkalis

Mahasiswa Polbeng Kunjungi 7 Rumah Keluarga Kurang Mampu di Pangkalanbatang Bengkalis

Dosen Khairul Saleh MH dan Defitri Akbar SPi MH serta Kades Azmi Yulfikar foto bersama 36 mahasiswa Polbeng, Jumat (16/12/2022).

Jum'at, 16 Desember 2022 20:25 WIB
Junaidi Usman

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Sebagai upaya meningkatkan kompetensi pembelajaran mata kuliah Pendidikan Pancasila, Jurusan D-3 Bahasa Inggris dan D-4 Bispro di Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) mengenai penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, 36 mahasiswa mengunjungi Kantor Desa Pangkalanbatang Barat, Bengkalis Riau, Jumat (16/12/2022).

”Alhamdulillah, sambutan dari Kepala Desa (Kades Azmi Yulfikar) terhadap kami dan mahasiswa sangat baik. Kegiatan ini sebenarnya dari dulu semenjak saya menjadi dosen Politeknik (Polbeng) sudah melakukan beberapa kegiatan, termasuklah kunjungan-kunjungan membawa mahasiswa kebetulan mata kuliahnya Pancasila. Kita ingin bagaimana kreativitas mahasiswa dalam semangat Pancasila berbagi bersama kemudian menerima ilmu dari desa dan banyak tadi pertanyaan-pertanyaan dari anak-anak mahasiswa kami bagaimana desa berkembang dan sebagainya," kata Dosen Pengampu Mata Kuliah Pendidikan Pancasila Khairul Saleh kepada potretnews.com, Jum'at (16/12/2022) setelah selesainya rangkaian acara di aula kantor desa.

Saat ditanyakan kemungkinan adanya MoU (Memorandum of Understanding/perjanjian kerja sama) antara kampus Polbeng yang beralamat di Jalan Batin Alam, Desa Sungaialam ini, Khairul Saleh menjawab, "Karena jurusan mahasiswa yang datang ini Bahasa Inggris, bisa saja nanti mereka mungkin magang di salah satu sekolah di sini, ini kan tujuannya. Sebenarnya di samping itu tujuan kami ingin mensosialisasikan politeknik (Polbeng) kita ini sudah bagus, kegiatan ini ada semacam publikasikan. Masyarakat desa jangan ragu-ragu untuk menguliahkan anak-anaknya karena di Bengkalis sudah ada politeknik yang begitu bagus.”

Setelah kunjungan di kantor desa, 30-an mahasiswa semester I dan V yang dibagi menjadi 7 kelompok mengunjungi 7 rumah keluarga kurang mampu. Rumah yang dikunjungi kelompok-kelompok ini adalah rumah Maryam, Dahlan, Samsidar, Jariah, Ramlah, Khodijah dan rumah Ujang untuk menyerahkan paket bahan makanan yang dibeli dari uang iuran para mahasiswa tadi.

”Kebetulan saya mengajar mata kuliah Pendidikan Pancasila langsung melibatkan mahasiswa. Kira-kira kunjungan kita apa yang kita harus berbagi. Mereka mahasiswa kita setuju dengan kompak, mereka iuran masing-masing, berbagi seadanya. Paket bahan makanan itu bukan hanya paket tetapi ada hal yang lebih menarik, kepedulian mereka para mahasiswa ini terhadap masyarakat," pungkasnya.

Diutarakan Khairul Saleh, ke depannya jika ada MOU desa ini mungkin itu bisa dilakukan dengan kampus tempatnya mengajar. ”Di Politeknik Negeri Bengkalis juga ada jurusan bisnis, barangkali BumDes di sini yang bisa dikembangkan oleh anak-anak mahasiswa bisnis, mungkin potensi-potensi lain yang bisa dibantu. Akhirnya, Desa Pangkalan Batang Barat lebih bagus punya MoU dengan politeknik itu sendiri," terang Khairul Saleh yang datang bersama Defitri Akbar SPi MH.

Mendapat kunjungan tadi, Kades Azmi Yulfikar memberikan apresiasikan karena ini kegiatan ini langsung menyentuh masyarakat di desanya sehingga pengalaman-pengalaman yang didapatkan para mahasiswa di desa ini tentu sangat berarti bagi mereka, "Karena dapat mengetahui bagaimana keadaan desa kami, bagaimana masyarakatnya. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa berlanjut di tahun-tahun mendatang," kata Kades Azmi Yulfikar.

Karena kegiatan ini sangat positif, tutur Azmi, jika ke depannya (Polbeng) ingin bermitra dan berkolaborasi dalam program-program apa saja, baik itu sosial, agama, olahraga atau segala macamnya, kami siap karena kami memandang kegiatan ini sangat bermanfaat bagi adik-adik kita mahasiswa.”

Di tempat dan waktu terpisah, Nursafika Putri mahasiswi semester I asal Selat Baru yang baru saja menyerahkan paket bahan makanan kepada keluarga Ujang yang tinggal di Jalan Utama Gang Nelayan, Dusun Kampung Parit mengaku lega karena bisa membantu orang yang kurang mampu.

”Ada rasa haru sebabkan tahu sendirilah orang susah itu gimana, kalau kita bantu Insya Allah mereka senang. Ke depannya jika ada lagi kegiatan seperti ini, saya akan kembali ikut," kata Nusafika yang sudah pernah mengalami apa yang disedekahkannya, akan kembali diterimanya dalam jumlah yang lebih besar. ***

Kategori : Umum
wwwwww