Kesenian di Bengkalis Kembali Menggeliat Lewat Festival Budaya Parade Tari 2022

BENGKALIS,  POTRETNEWS.com — Seluruh kursi di balkon dasar dan lantai 2 Gedung Cik Puan di Jalan Hang Tuah Bengkalis terisi penuh oleh pengunjung para pencinta seni tari. Bahkan cukup ramai juga penonton yang berdiri dengan senang hati menyaksikan penampilan 9 sanggar seni yang berlomba dalam Festival Budaya Parade Tari tingkat Kabupaten Bengkalis tahun 2022 yang mulai digelar pada Rabu (23/11/2022) lalu.

Iven tajaan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Bengkalis yang dipandu oleh MC Muhammad Rizal MPdI dan Debi Lidia Ningsih ini dibuka oleh Bupati Bengkalis diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Johansyah Syafri. Kegiatan yang sempat tertunda karena Covid-19 ini menjadi hiburan bagi masyarakat di pulau Bengkalis.

Dalam arahannya, Johansyah Safri mengajak semua pihak untuk memberikan dukungan kepada peserta parade tari, karena momentum ini dapat dijadikan sebagai media dalam pengembangan kreatifitas serta karakteristik generasi Melayu di masa hadapan.

“Melalui kegiatan ini, kita telah berupaya untuk mempersiapkan sejak dini generasi Melayu, yang bisa eksis serta memiliki ilmu dalam menjaga adat, harkat, martabat dan budaya Melayu, sehingga ianya tetap lestari zaman berzaman,” ujarnya.  

Johansyah menjelaskan, dalam upaya tercapainya visi daerah, yakni mewujudkan Kabupaten Bengkalis bermarwah, maju dan sejahtera, salah satu misinya adalah mewujudkan penguatan nilai-nilai budaya Melayu menuju masyarakat yang berkarakter. Untuk itu, ia mengajak semua pihak untuk sama-sama menjaga negeri ini agar seni dan budaya Melayunya tetap teguh sampai ke anak cucu dan generasi-generasi selanjutnya.

“Bagi peserta parade tari, para penggiat dan pelaku seni, serta budayawan Melayu, teruslah berkreasi teruslah berekspresi dan teruslah berinovasi dalam memberdayakan, mengembangkan serta memasyarakatkan adat istiadat, seni serta budaya Melayu di tengah-tengah masyarakat,” harap Johan.

Ia juga mengucapkan selamat bertanding dan berfestival kepada para peserta dengan menunjukkan kemampuan semaksimal mungkin. “Kami yakin peserta parade tari semua adalah insan terbaik yang memiliki potensi luar biasa, kalah dan menang merupakan hal yang biasa dalam sebuah pertandingan,” pesannya.

Setelah seluruh peserta selesai menampilkan tarian andalan mereka yang dinilai oleh 3 orang juri, yaitu SPN Musrial Mustafa, Usman, dan Sumitri MPd, nilai segera direkap yang diperoleh dari beberapa item penilaian.

Adapun peraih juara pertama dengan nilai 1620 direbut oleh Sanggar Ray Entertainment dengan Penata Tari, Rayhizat Rahit. Juara kedua diraih oleh Sanggar Ompak Bengkalis dengan perolehan nilai 1494 dengan Cita Roza sang Penata Tari, dan juara ketiga didapat Sanggar Menjulang Budaya dengan nilai 1458 dengan Penata Tari M Jefrizal.

Sedangkan Sanggar Putri Bengkalis dengan Penata Tari Putri yang mengantongi nilai 1286, Sanggar Seni Sekata Siak Kecil dengan Zulmi sebagai Penata Tari memiliki nilai 1278, serta Sanggar Sri Kuala Tanjung dengan Eni Kurnia sang Penata Tari bernilai 1242, masing-masing mendapatkan posisi juara harapan I, II dan juara harapan III.

Dari selisih angka yang diperoleh masing-masing pemenang, dapat dijadikan sebuah penilaian para pelaku seni khususnya tari untuk iven lomba pada masa mendatang.

Tampak hadir dalam kegiatan ini, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Kadis Persip) Bengkalis, H Suwarto, Kadis Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Zulfan, Ketua MKA LAMR Datuk Seri H Zainuddin Yusuf, Kepala Bidang Kebudayaan Disparbudpora Khairani, Kepala Bidang Pariwisata Disparbudpora Alwizar dan undangan lainnya. ***