Staf Ahli Bupati Bengkalis Buka Pelatihan Teknologi Kontrasepsi Terkini Region Mandau

Staf Ahli Bupati Bengkalis Buka Pelatihan Teknologi Kontrasepsi Terkini Region Mandau

Staf Ahli Bupati Bengkalis Bidang SDM dan Kemasyarakatan, Alfakhrurrazy, menghadiri sekaligus membuka Pelatihan Teknologi Kontrasepsi Terkini. (F-JUNAIDI USMAN)

Rabu, 16 November 2022 14:58 WIB
JUNAIDI USMAN

DURI, POTRETNEWS.com – Bupati Bengkalis diwakili Staf Ahli Bupati Bidang SDM dan Kemasyarakatan Alfakhrurrazy, membuka kegiatan Pelatihan Teknologi Kontrasepsi Terkini/Contraseptive Technologi Update (CTU) Angkatan 1 Region Mandau Kabupaten Bengkalis tahun 2022 di Duri, Rabu (16/11/2022).

Pembukaan kegiatan tersebut, ditandai dengan pengalungan tanda peserta oleh Staf Ahli Bupati SDM dan Kemasyarakatan. Pelatihan CTU ini diikuti oleh 15 orang perwakilan dari Kecamatan Mandau dan mendatangkan narasumber dari Provinsi Riau, yakni dr Noviardi selaku Ketua Pusat Pelatihan Klinik Sekunder Provinsi Riau.

Kegiatan ini nantinya akan dilangsungkan sebanyak 2 gelombang, diantaranya di wilayah Mandau dan Bengkalis. Untuk wilayah Mandau akan dilaksanakan tanggal 16-20 November 2022 sedangkan wilayah Bengkalis pada tanggal 30 November sampai 4 Desember 2022 mendatang.

Dengan dilangsungkannya kegiatan ini, tenaga kesehatan yang ada di Kabupaten Bengkalis mampu melayani secara langsung berbagai jenis metode dari kontrasepsi yang paling cocok dengan kondisi masing-masing peserta KB.

“Apalagi metode kontrasepsi yang digunakan seperti IUD dan KB Implan memerlukan kompetensi khusus dalam pemasangan maupun pencabutannya, sehingga selain memerlukan pengetahuan, juga diperlukan kemampuan khusus. Untuk itu, dibutuhkan pelatihan bagi para tenaga medis agar mampu melakukannya secara mandiri,” ucapnya.

Mantan Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Bengkalis tersebut juga menginginkan, dengan adanya pelatihan ini dapat mendukung kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bengkalis. Karena pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan yang berkualitas untuk masyarakat. Para bidan juga sebagai penyedia informasi di masyarakat harus memberikan penyuluhan perencanaan kehamilan serta persalinan.

“Karena itu, para bidan harus benar-benar memahami serta mengetahui berbagai hal penting yang berhubungan erat dengan perihal keluarga berencana,” tuturnya. ***

wwwwww