Home > Berita > Umum

Garam Bantu Atasi Gatal di Area Miss V, Ini Caranya!

Garam Bantu Atasi Gatal di Area Miss V, Ini Caranya!
Rabu, 14 September 2022 00:52 WIB

Pernahkah Anda mendengar bahwa garam bisa mengatasi gatal pada area Miss V? Namun, apakah cara ini benar-benar aman untuk dilakukan? Simak selengkapnya di sini!

Gatal yang terjadi pada vagina memang seringkali membuat Anda merasa terganggu, ya. Kondisi ini sangat umum dialami oleh para wanita. Timbulnya rasa gatal pada Miss V ini juga disebabkan oleh berbagai hal seperti, jamur, infeksi, dan lain-lain.

Maka dari itu, jika merasakan gatal pada bagian vagina, Anda bisa konsul dokter online untuk memastikan penyebab dari timbulnya rasa gatal. Hal ini tentunya dilakukan sebagai langkah pencegahan apabila ternyata penyebab dari gatal tersebut adalah karena infeksi.

Selain itu, banyak beredar bahwa garam ternyata bisa mengatasi gatal pada area vagina. Nah, ini dia cara menghilangkan gatal di Miss V dengan air garam.

Cara menghilangkan gatal di Miss V dengan air garam

Garam dikenal dengan kandungan antiseptiknya. Inilah mengapa banyak orang menggunakan garam untuk mengatasi berbagai permasalahan kulit, salah satunya adalah menghilangkan gatal.

Namun, bukan sembarangan garam yang bisa Anda pakai untuk mengatasi kulit yang gatal. Garam epsom lebih direkomendasikan karena dinilai lebih baik. Hal ini karena garam epsom memiliki kandungan magnesium yang lebih tinggi. Kandungan magnesium inilah yang dapat mengatasi perkembangan bakteri dan jamur.

Berikut ini adalah beberapa cara menggunakan garam sebagai penghilang gatal pada vagina:

  • Berendam dengan air garam
Jika Anda memiliki bathtub di rumah, bisa lakukan cara yang satu ini. Teknik ini sendiri dikenal dengan istilah sitz bath.

Jika tidak memiliki bathtub, Anda cukup membeli perlengkapan sitz bath di apotek atau toko alat kesehatan. Anda juga bisa menggunakan baskom yang cukup besar agar bagian pinggul dapat masuk ke dalamnya. 

Ini langkah-langkahnya:

  1. Persiapkan garam kasar atau garam epsom, baking soda, dan air hangat (suam-suam kuku).
  2. Anda harus memastikan seluruh peralatan sudah steril dan bersih. Peralatan harus bebas dari minyak, sisa-sisa sabun, ataupun bahan lainnya.
  3. Isilah baskom dengan air hangat dengan menggunakan gayung sebagai takarannya. Anda bisa mengisinya hingga penuh atau secukupnya. Pastikan area vagina dapat terendam dengan baik.
  4. Untuk 6 sampai 7 gayung air, Anda bisa memasukkan 2 sendok garam dan 1 sendok baking soda.
  5. Duduk dan berendamlah dalam air garam tersebut selama kurang lebih 20 menit
  6. Keringkan area vagina hingga bokong sampai benar-benar kering saat selesai berendam.
  • Menggunakan kain
Cara ini mungkin akan dirasa lebih praktis. Berikut caranya:

  1. Persiapkan alat dan bahan.
○       Garam epsom atau garam kasar

○       Air bersuhu normal

○       Kain atau handuk kecil

○       Mangkuk berukuran sedang

2. Siapkan air secukupnya di dalam mangkuk.

3. Masukkan 2 sendok garam untuk 1 mangkok.

4. Rendam kain di dalam air garam hingga seluruh permukaannya basah merata.

5. Peras kain hingga tidak ada yang menetes.

6. Letakkan di area vagina. Anda tidak perlu menggosoknya.

7. Anda bisa melakukan ini beberapakali sampai gatal yang dirasakan mereda.

8. Bilas dengan air bersih.

Apakah penggunaan garam untuk Miss V dianjurkan?

Garam sendiri mengandung beberapa mineral seperti magnesium, kalsium dan kalium. Kandungan mineral tersebut juga terbukti aman untuk digunakan pada kulit.

Banyak yang menggunakan garam sebagai antiseptik. Sehingga, garam bermanfaat untuk mengatasi permasalahan kulit seperti jerawat, infeksi kulit, maupun mempercepat proses penyembuhan.

Namun, jika digunakan untuk area intim kewanitaan, masih terjadi perdebatan di antara para ahli. Pasalnya, meskipun garam memang memiliki sifat antiseptik, namun garam juga memiliki beberapa efek samping, terutama bila digunakan pada area vagina.

Berikut beberapa efek samping yang bisa saja timbul saat menggunakan air garam sebagai pereda gatal pada Miss V:

  • Bakteri baik ikut mati
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, garam dapat berfungsi sebagai antiseptik. Penggunaan garam pada vagina tidak hanya membasmi bakteri jahat, namun juga bakteri baik. Padahal, bakteri baik yang ada di vagina ini berfungsi untuk tetap menjaga kelembaban dan juga sebagai proteksi pertama saat ada bakteri jahat di vagina.

  • Kulit vagina tidak selalu cocok dengan air garam
Anda tidak bisa menyamakan kulit bagian tubuh lainnya dengan kulit vagina. Pasalnya kulit vagina lebih sensitif dan mudah mengalami iritasi.

  • Kulit semakin iritasi
Saat gatal, Anda kemungkinan akan menggaruknya. Jika menggaruk bagian intim kewanitaan terlalu berlebihan, memungkinkan akan timbul lecet.

Saat menggunakan air garam, luka tersebut akan terasa semakin perih. Ini bisa saja membuat luka tersebut mengalami iritasi lebih parah.

  • Tidak memiliki dosis yang pasti
Sebagian orang membuat air garam dengan berdasarkan perkiraan saja. Hal ini tentunya tidak baik untuk dilakukan. Karena, pengobatan berisiko tidak efektif atau penggunaan bahan yang menjadi berlebihan.

Dari efek samping yang telah disebutkan di atas, dapat disimpulkan bahwa Anda tetap harus mengonsultasikan hal tersebut ke dokter. Ini tentunya untuk menghindari iritasi lebih lanjut pada area vagina.

Cara merawat Miss V agar tidak gatal

Dari pada itu, Anda bisa merawat Miss V dengan carai ini agar tidak gatal:

  • Menggunakan pakaian dalam yang berbahan katun
  • Konsumsi makanan yang menganduk probiotik
  • Hindari penggunaan cairan antiseptik atau wewangian pada daerah vagina
  • Memastikan vagina dan bokong benar-benar kering setelah buang air ataupun mandi
  • Membersihkan vagina dari depan ke belakang
  • Mencuci tangan sebelum memegang area kewanitaan
Itulah beberapa cara menggunakan garam sebagai pereda gatal di area Miss V serta efek samping penggunaan garam. Lebih baik, Anda tetap mengonsultasikan hal ini dengan dokter terlebih dahulu, ya.

Kategori : Umum
wwwwww