Home > Berita > Umum

LAMR Bengkalis Kembali Sosialisasikan Buku Adat Sebatang Tubuh di Rayon II, III, dan IV

LAMR Bengkalis Kembali Sosialisasikan <i>Buku Adat Sebatang Tubuh</i> di Rayon II, III, dan IV
Minggu, 07 Agustus 2022 17:27 WIB
Junaidi Usman

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Setelah melakukan sosialisasi pada Ahad (26/06/2022) sekitar dua bulan kemarin di Rayon I (Bengkalis dan Bantan), Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Bengkalis, Sabtu dan Ahad (6-7 Agustus) kemarin kembali menyosialisasikan Buku Adat Sebatang Tubuh yang dikerjakan tim penulis LAMR Kabupaten Bengkalis di tiga Rayon lainnya.

Tiga rayon tersebut adalah Rayon II (Bukitbatu, Siakkecil dan Bandar Laksamana), Rayon III (Rupat dan Rupat Utara) dan Rayon IV (Mandau, Batin Solapan, Pinggir dan Talang Muandau).

Ketua DPH LAMR Kabupaten Bengkalis Datuk Seri H Sofyan Said di sela-sela kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan di tiga Rayon tersebut mengatakan, bahwa sosialisasi dilakukan dalam rangka penyempurnaan naskah buku yang disusun, serta meminta masukan dari tokoh-tokoh masyarakat di setiap kecamatan terkait adat istiadat yang selama ini berkembang dalam masyarakat Melayu di Kabupaten Bengkalis.

"Minimal, dengan diterbitkannya buku ini nantinya dapat menjadi rujukan dan pedoman kita bersama dalam melaksanakan prosesi adat yang selama ini berkembang di tengah masyarakat Melayu Bengkalis," kata Datuk Seri Sofyan Said, Ahad (7/8/2022) seraya menambahkan yang ikut dalam sosialisasi buku ini diikuti oleh pengurus LAMR kecamatan, para tokoh masyarakat, tokoh perempuan, para Mak Andam, pelaku budaya dan lainnya.

Di bagian lain, Datuk Seri Sofyan Said juga menambahkan, ke depan kehadiran buku ini nanti diupayakan dapat menjadi materi muatan lokal di sekolah-sekolah, menjadi sebuah cara bagi memperkenalkan serta melestarikan adat istiadat dan budaya Melayu yang ada di tengah masyarakat Melayu di Kabupaten Bengkalis.

Sementara itu, Syaukani Alkarim selaku Ketua Tim Sosialisasi sekaligus penulis/penyusun buku Adat Sebatang Tubuh Masyarakat Melayu Bengkalis menjelaskan, bahwa apa yang telah dilakukan ini merupakan ikhtiar bagi LAMR Kabupaten Bengkalis dalam menjawab kerisauan masyarakat Melayu Bengkalis terkait prosesi adat istiadat yang selama ini ada, terlebih lagi seiring perkembangan zaman telah terjadi pergeseran atau perubahan nilai serta bentuk dari prosesi adat istiadat yang dilakukan di tengah masyarakat Melayu.

"Melalui buku ini kita ingin menjawab kerisauan itu, serta mendudukkan kembali seperti apa adat istiadat sebatang tubuh yang umum dilaksanakan, tentu dengan melihat sudut pandang dan perbedaan yang terdapat di setiap kecamatan di Kabupaten Bengkalis," ungkap Syaukani Alkarim.

Seperti diketahui, LAMR Kabupaten Bengkalis melalui tim penulis buku Adat Sebatang Tubuh Masyarakat Melayu Bengkalis yang ditulis dan disusun oleh H Riza Pahlefi dkk, sepanjang tahun 2021-2022 telah melahirkan sebuah naskah atau draft buku. Sebelum diterbitkan, naskah buku ini telah diseminarkan dan didiskusikan bersama melalui focus group discussion (FGD) di tingkat kabupaten.

Buku yang saat ini naskahnya masih dalam proses penyempurnaan yang ditulis/disusun H Riza Pahlefi, Syaukani Alkarim, H Amrizal, H Mohd Sidik, Marzuli Ridwan Al-bantany dan H Aziar Asroy, terdiri dari beberapa bab, diantaranya tentang tinjauan umum mengenai adat istiadat, prosesi adat istiadat kelahiran, prosesi adat istiadat pada masa kanak-kanak, prosesi adat istiadat dalam perkawinan, prosesi adat istiadat menegak rumah, dan prosesi adat istiadat dalam kematian.

Selain itu, buku ini juga memuat tulisan ataupun catatan-catatan penting tentang adat istiadat tepuk tepung tawar, tradisi kenduri dalam masyarakat Melayu, tradisi di bulan-bulan Hijriyah, catatan khusus seputar adat istiadat dalam kematian, serta pepatah petitih dan pantun dalam adat istiadat Melayu. ***

Kategori : Umum, Bengkalis
wwwwww