Home > Berita > Umum

Warga Desa Penyaguan Indragiri Hulu Melihat Ada Tangan Manusia di Mulut Buaya di Sungai Gansal

Minggu, 10 Juli 2022 16:14 WIB
warga-desa-penyaguan-indragiri-hulu-melihat-ada-tangan-manusia-di-mulut-buaya-di-sungai-gansalIlustrasi buaya. Ada tangan manusia di mulut buaya, diduga milik anak 13 tahun yang hilang di Sungai Gansal Inhu, Riau/F-JAWAPOS
RENGAT, POTRETNEWS.com — Warga Desa Penyaguan, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Provinsi Riau dibuat gempar. Bagaimana tidak, warga melihat ada tangan manusia di mulut buaya di Sungai Gansal. Awalnya beredar kabar seorang anak yang tewas di Sungai Gansal diduga diterkam buaya. Informasi yang diterima dari Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Inhu, Ergusfian SSos kejadian tewasnya anak yang masih berusia 13 tahun itu terjadi pada Sabtu (9/7/2022) kemarin. ”Informasi dari Camat Batang Gansal, anak tersebut merupakan anak Sairin warga Desa Penyaguhan," kata Ergusfian, Ahad (10/7/2022).

Dia menjelaskan, sebelum kejadian anak tersebut dilaporkan tengah mandi di Sungai Gansal, namun tak kunjung kembali ke rumah. Warga kemudian melakukan pencarian.
”Saat pencarian, warga melihat buaya dan di dalam mulutnya ada tangan manusia. Diduga kuat bahwa tangan itu merupakan tangan anak tersebut," ujarnya, dilansir potretnews.com dari tribunnews.com.

Lebih lanjut, Ergusfian mengatakan bahwa buaya tersebut masih aktif bergerak di sungai tersebut. Setelah menerima laporan tersebut, tim KPBD Inhu turun ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian. ”Saat ini Tim KPBD sedang menuju lokasi untuk melakukan pencarian bersama masyarakat," kata Ergusfian.

Ergusfian menurukan tim yang terdiri dari 15 orang. Untuk proses pencarian tim tersebut menggunakan satu unit perahu fiber dan dua unit kendaraan operasional.

Di Pelalawan Warga Tewas Diserang Buaya Saat Menjala Ikan
Sebelumnya, seorang warga Desa Dusun Tua, Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan, Riau tewas setelah diserang buaya saat menjala ikan di Sungai Kerumutan pada tanggal 17 juni 2022 lalu.

Korban bernama Katius Zebua (21) yang merupakan pekerja PT Makmur Andalan Sawit (MAS) di Desa Dusun Tua, Pangkalan Lesung. Katius diserang buaya di Sungai Kerumutan Desa Terbangiang Kecamatan Bandar Petalangan sekitar pukul 18.00 wib.

Korban dimangsa binatang buas itu saat menjala ikan bersama teman-temannya. "Korban diserang buaya saat memperbaiki jala yang menyangkut di sungai. Ia menjala ikan bersama dua orang temannya," ungkap Kapolres Pelalawan Guntur Muhammad Tariq SIK melalui Kasubag Humas AKP Edy Harianto kepada Tribunpekanbaru.com.

Awalnya korban Katius Zebua bersama Martinus Sihotang dan satu orang lainnya pergi ke Sungai Kerumutan di Desa Terbangiang untuk menjala ikan yang terbuat dari tali nilon.

Setibanya di Sungai Kerumutan mereka menangkap ikan dari bagian tepi sungai menggunakan jala. Setelah satu jam menjala, mereka mendapatkan beberapa ekor ikan sambil menyusuri Sungai Kerumutan.

Setelah sampai di Tempat Kejadian Perkara (TKP) Martinus kembali melempar jalanya ke sungai. Saat hendak menarik jala, ternyata tali nilonnya terangkut di batang kayu yang ada di air.

Dengan sigap, korban langsung melompat ke sungai sedalam 5 meter itu dengan maksud memperbaiki jala yang nyangkut di tunggul kayu. Korban tidak menyadari ternyata di dalam sungai ada seekor buaya yang panjangnya hampir 5 meter.

Binatang buas itu langsung menerkam korban dan mengigit bagian bahunya. Tak sampai disitu, buaya ganas itu berupaya menarik korban ke dalam sungai. "Teman korban langsung terjun ke sungai dan berusaha menarik kaki korban, berniat menyelamatkan. Namun gigitan buaya lebih kuat," tambah AKP Edy Harianto.

Bahkan saksi Martinus sempat mendekati buaya tersebut dan memberanikan diri membuka mulut buaya yang menggigit bahu korban. Namun Martinus kalah kuat dengan predator air itu. Alhasil korban Katius semakin ditarik ke tengah sungai dan buaya menenggelamkan tubuhnya hingga hilang di tengah sungai. ***

Editor:
Wahyu Abdillah

Kategori : Umum, Pelalawan, Rohul
wwwwww