Home > Berita > Umum

Tatum Derin, Alumni Unilak Raih Beasiswa S-2 di Kampus Terbaik Dunia di Inggris

Tatum Derin, Alumni Unilak Raih Beasiswa S-2 di Kampus Terbaik Dunia di Inggris

Tatum Derin

Rabu, 06 Juli 2022 15:08 WIB
Abdul Roni

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Alumni Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru, Riau, Tatum Derin berhasil meraih beasiswa LPDP di kampus Cambridge University Inggris untuk jenjang pendidikan S-2, program MPhil in Education.

Tatum Derin yang merupakan jebolan Fakultas Ilmu Pendidikan dan Vokasi (Fadiksi) --dulu bernama FKIP, red-- Prodi Pendidikan Bahasa Inggris tahun 2021, mengaku terharu setelah menerima pengumuman langsung dari kampus Inggris.

LPDP singkatan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan. Entitas ini sebuah lembaga pengelola dana abadi untuk mendanai beasiswa yang berada di bawah pengawasan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Tatum, demikian gadis ini biasa disapa, selama kuliah di Fadiksi dikenal aktif berorganisasi. Dia sering mengikuti berbagai kegiatan pelatihan, leaderaship, sosial, jurnalis, teater komunikasi dan lain-lain. ”Dari situ saya mulai kenal dengan artikel, paper, jurnal ilmiah, kemudian saya dekat dengan dosen pak Syahdan, mentor saya pak Budi untuk belajar bisa nulis paper, ikut konferensi, dan menembus scopus,” ujar Tatum,  Senin (5/7/2022) lalu di kampus Unilak.

Meski memiliki seabrek kegiatan, toh dia berhasil menuntaskan kuliah dalam kurun waktu 3,6 tahun. Tatum mengaku, sejak masuk kuliah di tahun 2017, dirinya memang bertekad tidak ingin menjadi "mahasiswa abadi". Apalagi dari bangku sekolah dasar, dia telah memiliki impian bisa kuliah S-2 di kampus bergengsi di luar negeri.

"Saya ngga nyangka juga bisa lolos, selama kuliah di Unilak aku dikasih ruang/explore untuk mengembangkan diri, aku ikut LPPM, penelitian bareng, join bareng. Pembimbing skripsi saya pak Syahdan dia onfire nyuruh saya ke luar negeri, Pak Budi banyak bantu saat kuliah, beliau mentor saya, saya sering ikut mereka, reseach, paper,” ujar remaja kelahiran Pekanbaru yang pernah aktif menjadi wartawan di Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Unilak, Visi.

Dijelaskan oleh Tatum, ia telah dua kali mengikuti percobaan LPDP. Kali pertama tahun 2021. Saat itu dia sedang menyelesaikan skripsi. Dan, hasilnya, gagal.

”Saat LPDP buka saya coba masuk Oxford, dan gagal. Dari situ saya belajar, udah belajar gagal di pertama, kemudian saya daftar di Cambridge di bulan November 2021 dan lolos, trus LPDP buka Februari tahun 2022 dan saya daftar, prosesnya panjang, bersyukur banget bisa lolos. Saya juga diterima Oxland University New Zealand, cuma beasiswa/finansial saya belum dapat, trus negaranya tutup karena Covid dan beasiswa ditutup untuk mahasiswa dari luar. Di Greenwich University, University Of Reading, Auckland University, University of Esec juga diterima, tapi saya pilih Cambridge Inggris,” bebernya.

Sementara itu, Rektor Unilak Dr Junaidi yang mengetahui alumni Fadiksi Unilak raih besiswa di luar negeri merasa bangga dan mengucapkan selamat kepada Tatum. Junaidi mengaku, selama jadi mahasiswa Tatum aktif berinteraksi, berorganisasi, dan ingin terus belajar. Rektor ikut senang karena mimpi Tatum untuk dapat kuliah di luar negeri akhirnya terwujud.

”Di Unilak mahasiswa diberi ruang untuk mengambangkan diri, potensi, dosen-dosen tidak sekadar mengajar namun juga kolaborasi bersama, membimbing, dan lain lain,” ujarnya.

Junaidi pun berpesan jika anak-anak muda Riau dan Indonesia ingin bermimpi, maka kejar dan raihlah mimpi itu. Siapa pun berhak bermimpi dan kejar. Rektor menyebut, dengan keberhasilan alumni Unilak lulus beasiswa LPDP di Inggris membuktikan bahwa lulusan Unilak juga mampu bersaing. Tidak melulu kampus di Jawa saja yang bisa.

”Kita yang di Riau juga bisa, yang penting kerja keras, belajar, tekun, konsisten. Ini momentum yang tepat. Saya mengajak remaja remaja di Riau dan Indonesia untuk kuliah di Unilak. Ayo kuliah di Unilak dan kerja mimpi serta kejar kesuksesan di masa depan,” pungkas Junaidi.

Dikutip dari Wikipedia, University Cambridge merupakan universitas tertua kedua dalam dunia bahasa Inggris, dengan persyaratan masuk yang paling ketat di Britania Raya dan salah satu yang paling ketat di dunia. Sementara dalam sebuah artikel yang diterbitkan Kompas, University Cambridge merupakan salah satu perguruan tinggi terbaik di dunia. ***

Sejak kuliah ia sering ikut kegiatan dosen, penelitian, hingga menjadi master ceremony (MC). Karena supel, pandai bahasa Inggris, dia diajak ikut prosiding, translategramer, dan penelitian dosen
Kategori : Umum, Riau
wwwwww