Satu Keluarga di Palembang Disiram Air Keras oleh Orang tak Dikenal yang Tiba-Tiba Masuk Rumah

Satu Keluarga di Palembang Disiram Air Keras oleh Orang tak Dikenal yang Tiba-Tiba Masuk Rumah

Satu keluarga disiram air keras di Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (2/6/2022) malam/F-TRIBUNNEWS

Jum'at, 03 Juni 2022 17:27 WIB

JAKARTA, POTRETNEWS.com — Nasib naas dialami satu keluarga di Kota Palembang Kamis (2/6/2022) malam. Sekitar pukul 20.30 WIB, Satu keluarga disiram air keras oleh orang tak dikenal yang masuk ke dalam rumah mereka.

Selain satu keluarga yang terdiri dari lima orang, dua warga lainnya turut menjadi korban.

Astari (45), seorang korban menceritakan kronologi peristiwa menegangkan yang menimpa empat orang keluarganya itu.

"Awalnya ada yang berkelahi di lorong sebelah kami, gara-gara selisih paham. Waktu habis Maghrib kemarin. Lalu bubar, " kata Astari saat dijumpai di rumahnya di Lorong Banten, Kelurahan Kemas Rindo, Kertapati, Pelembang, Sumatra Selatan.

Namun ternyata keributan kembali terjadi dengan jumlah orang yang lebih banyak. Ada yang masih remaja dan orang dewasa berjumlah sekitar 20 orang.

Ada orang yang tidak dikenal yang masuk ke dalam rumah lalu keluar lewat pintu belakang menghindari kejaran massa.

"Tidak tahu mereka cari siapa. Ada orang yang tidak kami kenal masuk rumah lalu keluar rumah kami. Rombongan itu masuk ke lorong kami mencari orang itu jumlahnya lebih banyak. Mungkin yang tadi berkelahi mengajak warga lainnya, " katanya, dilansir tribunnews.com.

Nahasnya ada salah satu warga sekitar bernama Deni (17) yang baru pulang salat Isya bertemu dengan rombongan massa yang mencari orang yang dimaksud. Karena takut ia pun lari ke arah rumah korban.

Sedangkan tiga korban lainnya yakni Zamzami, Astari kakak ipar, dan Maleha yang sedang duduk di depan rumah.

"Ada warga RT lain, Deni namanya ketemu rombongan pelaku di dalam lorong dan ikut dikejar, lari kesini. Terus ada kakak saya dan warga juga lagi duduk di depan warung. Deni tadi sudah kena siram duluan. Rombongan pelaku masuk terlihat membawa parang, pedang dan air keras, " jelasnya.

Di sela keributan terjadi Astari mencari keponakannya yakni Syariani (13) karena takut ikut menjadi sasaran.

"Aku juga sempat cari Rian, takutnya dia ikut kena. Setelah ketemu dia pulang, saat keributan itu dia ikut kena serangan parang di kepalanya, dan mengalami luka jahitan, " ungkapnya.

Sebagian pelaku masuk ke rumah Astari sambil mengibas dan menyiramkan air keras ke dalam rumah dan mengenai kedua kakaknya yakni Meni (54) dan Maleha (58).

"Kakak saya yang lagi di dalam rumah kena siraman air keras di wajah," katanya.

Selain masuk ke dalam rumah, pelaku juga menyiram air keras di depan rumah dengan cara mengibas-ngibaskan kantong plastik dan terkena tiga orang korban.

"Jadi yang kena saya, kedua kakak saya, kakak ipar, keponakan, dan dua orang warga RT lain Deni dan Zamzami, " ujarnya.

Korban telah membuat laporan polisi di Polsek Kertapati, Jumat (3/6/2022). ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Hukrim
wwwwww