Home > Berita > Umum

Mengerikan, Belasan Jasad Manusia tanpa Kepala Ditemukan di Tepi Sungai

Mengerikan, Belasan Jasad Manusia tanpa Kepala Ditemukan di Tepi Sungai

Ilustrasi

Minggu, 29 Mei 2022 09:25 WIB

POTRETNEWS.com — Pemandangan yang mengerikan ditemukan oleh militer yang sedang melakukan patroli.

Sebanyak bvelasan jasad manusia dnegan kondisi kepalanya terpenggal ditemukan. Diduga jasad ini merupakan korban dari kelompok pemberomtak yang melakukan pembunuhan yang kejam.

Belasan jasad tersebut ditemukan di tepi sungai. Kondisinya juga sudah sangat memprihatinkan karena sudah membusuk.

Temuanj jasad itu di di tepi sungai Ituri, wilayah Irumu di Provinsi Ituri

Awalnya tentara yang berpatroli di timur Republik Demokratik Kongo menemukan 17 mayat yang dipenggal kepalanya, diyakini sebagai korban dari kelompok pemberontak yang terkenal kejam, kata sumber-sumber lokal pada Jumat (27/5/2022).

Tentara menemukan mayat-mayat itu pada Kamis (26/5/2022) di tepi sungai Ituri, wilayah Irumu di Provinsi Ituri, menurut David Beiza perwakilan Palang Merah.

Tim Palang Merah kemudian mengunjungi daerah itu dengan tentara dan menemukan mayat-mayat tersebut, kata Beiza, seraya menambahkan bahwa dia menduga pemberontak dari Pasukan Demokrat Sekutu (ADF) yang melakukan pemenggalan itu.

Adapun kantor berita AFP tidak dapat memverifikasi informasi ini secara independen.

Dieudonne Malangay, warga tempat ditemukannya jenazah, juga mengatakan ada 17 mayat tanpa kepala.

"Sulit untuk mengidentifikasi para korban karena mayat-mayat itu membusuk," katanya, seraya menambahkan bahwa mereka kemungkinan dibunuh oleh ADF.

ADF oleh ISIS digambarkan sebagai afiliasi lokalnya. ADF juga dituduh membunuh ribuan warga sipil di timur RD Kongo yang bergejolak.

Para ahli menyatakan, milisi itu bertanggung jawab atas serangan 11 Mei di wilayah Irumu yang menewaskan sedikitnya 20 warga sipil.

Lebih dari 120 kelompok bersenjata berkeliaran di RD Kongo timur dan pembantaian sipil biasa terjadi.

Pasukan keamanan Kongo memerintah provinsi Ituri dan Kivu Utara yang bertetangga sejak Mei 2021 dalam upaya untuk menghancurkan milisi yang mematikan itu, tetapi konflik terus berlanjut.

Sebanyak dua pejabat setempat mengatakan kepada AFP, para anggota dari CODECO--milisi lain yang ditakuti--membunuh sembilan warga sipil pada Kamis (26/5/2022) di utara Ituri. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum
wwwwww