Home > Berita > Umum

3 Nama Rumah Adat Riau yang Bentuknya Sangat Kental dengan Budaya Melayu

3 Nama Rumah Adat Riau yang Bentuknya Sangat Kental dengan Budaya Melayu
Jum'at, 22 April 2022 21:30 WIB

RIAU, POTRETNEWS.com — Rumah adat Riau memiliki beragam nama, mulai dari Rumah Melayu Atap Limas Potong, Rumah Melayu Lipat Kajang, dan Rumah Selaso Jatuh Kembar. Keberadaan 3 rumah ini hingga kini masih dilestarikan.

Karena keberagaman suku serta budaya masyarakat yang tinggal di Riau, maka tak heran jika rumah adat Riau jug dikenal bervariasi. Campuran budaya melayu kental terasa di rumah adat Riau

Hal ini dibuktikan dengan corak ukiran serta bentuk rumah yang menyerupai rumah adat rumpun melayu. Selain itu, konstruksi bangunan rumah adat Riau ini tentu akan memikat perhatian siapa pun yang melihatnya. Meskipun bangunan rumah adat Riau ini sekilas terlihat mirip, tapi tak sama.

Masing-masing rumah adat Riau ini memiliki latar belakang sejarah pembangunan yang berbeda. Tak hanya itu, rumah adat ini juga memiliki keunikannya masing-masing. Melansir dari Dinas Sosial Provinsi Riau, pada zaman dahulu, Riau diduduki oleh lima suku yakni Suku Sakai, Suku Akit, Suku Talang Mamak, Suku Bonai, dan Suku Laut (Duano).

Dari kelima suku tersebut, hanya Suku Laut yang berasal dari Riau. Masuknya rumpun Melayu ke Riau memberikan pengaruh besar pada kebudayaan Riau, tak terkecuali rumah adat dengan arsitektur bangunan khas Melayu. Pada praktiknya, rumah Melayu tak hanya dijadikan sebagai tempat tinggal, namun memiliki makna filosofis yang luas.

Melansir dari Gerakan Literasi Nasional, rumah Melayu diartikan sebagai:

Cahaya hidup di bumi

Tempat beradat keturunan

Tempat berlabuh kaum kerabat

Tempat singgah berdagang

Hubungan orang tua kepada anak

Rumah Adat Riau dan Keunikannya

Mempelajari sejarah dan keunikan rumah adat Riau telah jadi salah satu cara untuk ikut andil dalam melestarikan serta mempertahankan kebudayaan Indonesia. Oleh karena itu, ketika Moms berkunjung ke Riau bersama si kecil dan keluarga, sempatkan untuk mampir dan melihat langsung keindahan rumah adat Riau ya, Moms!

Nah, berikut 3 rumah adat Riau dan keunikannya.

1. Rumah Melayu Atap Limas Potong

Dinamai Rumah Melayu Atap Limas Potong karena atapnya berbentuk bidang tiga dimensi yakni limas. Sementara itu, pada kata 'potong' disematkan karena bagian ujung atapnya seakan terpotong.

Rumah adat ini sekilas mirip dengan rumah adat pada umumnya, bentuk pondasinya dibuat tinggi sehingga menjadi rumah panggung. Pada bagian depan rumahnya terdapat anak tangga untuk masuk ke pintu utama.

Dibuat rumah panggung karena dahulu banyak masyarakat Riau yang tinggal di pesisir pantai sehingga ketika air pantai meninggi rumah mereka tidak tenggelam atau terkena air. Ketinggian rumah adat Riau biasanya antara 1 - 1,5 meter.

Selain itu, corak Rumah Melayu Atap Limas Potong pun unik yakni dengan dominasi warna merah dan kuning. Keunikan pada rumah adat Riau yang satu ini adalah semakin banyak papan yang dipasang pada bangunan rumah, maka menunjukkan bahwa status sosial dan jabatan tuan rumah tersebut semakin tinggi.

2. Hunian Melayu Lipat Kajang

Rumah adat ini juga berbentuk rumah panggung, sebab Kepulauan Riau dialiri oleh sungai-sungai besar seperti Rokan, Siak, Kampar, dan Indragiri. Dalam bahasa Melayu, 'Lipat Kajang' berarti jalan atau sungai berkelok dengan sudut tajam.

Dalam jurnal berjudul Elemen Arsitektural Atap pada Rumah Tradisional Melayu Riau, dijelaskan bahwa atap lipat kajang bentuknya berupa bumbung curam yang berfungsi sebagai jalan turunnya curah hujan.

Selain itu, Hunian Melayu Lipat Kajang ini dihiasi dengan ornamen ukiran selembayung atau selo bayuang dan tanduk buang yakni ornamen yang berbentuk tumbuhan, bunga, dan hewan. Ornamen ini bermakna cahaya rumah, kasih sayang, keserasian rumah tangga, unsur magis, keselamatan, tahu adat, dan tahu diri.

Hunian Melayu Lipat Kajang ini dulunya banyak dibangun di daerah aliran sungai Rokan, daerah Siak Sri Indrapura, dan bagian kiri sungai Kampar, daeraah Pelalawan, daerah hilir dan muara sungai Indragiri.

Namun, jika Moms ingin melihat Hunian Melayu Lipat Kajang bisa berkunjung ke Kenegerian Sentajo, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Kepulauan Riau.

3. Rumah Selaso Jatuh Kembar

Rumah Selaso Jatuh Kembar atau yang dikenal dengan sebutan Balai Salaso Jatuh merupakan tempat tinggal para datuk atau pemangku adat. Di dalam Rumah Selaso Jatuh Kembar terdapat beberapa ruang besar yang dipakai untuk tempat beristirahat, ruang bersila, anjungan, dan dapur.

Keunikan Rumah Selaso Jatuh Kembar ada pada tiang, atap, loteng, dan tangga, yang diukir dengan ornamen khas Riau sehingga keindahannya tak diragukan lagi.

Pada bagian tangga terdapat ukiran lebah bergantung atau ombak-ombak dengan makna agar semua orang bisa hidup seperti lebah dan memberikan manfaat bagi banyak orang. Sementara itu, di dinding Rumah Selaso Jatuh Kembar terdapat ukiran itik sekawan atau itik yang berjalan beriringan dan bermakna bahwa manusia bisa hidup selaras berdampingan, damai, kompak, dan bersama-sama.

Rumah Selaso Jatuh Kembar berbentuk rumah panggung dan biasanya berjumlah genap dengan ketinggian 1-1,25 meter. Mengutip dari buku berjudul Mengenal Rancang Bangun Rumah Adat di Indonesia, dijelaskan bahwa rumah adat Riau ini dinamai 'Selaso Jatuh Kembar' karena memiliki selasar (selaso) yang lebih rendah dibandingkan ruang tengah.

Menarik, ya mengetahui uniknya bentuk serta filosofi makna dari rumah adat Riau. Moms, bisa ajarkan Si Kecil sedini mungkin untuk mengenal rumah adat lainnya yang ada di Indonesia. Agar dia kelak akan lebih menghargai budaya lokal bangsanya. ***

Editor:
Akham Sophian

Sumber : orami.co.id
Kategori : Umum, Riau
wwwwww