Manis Legit Galopuong Ngango, Cemilan Khas Kampar untuk Berbuka Puasa

KAMPAR, POTRETNEWS.com — Apakah Anda pernah mendengar galopuong mangango? Kuliner khas dari Kampar, Riau ini menjadi cemilan khusus masyarakat saat berbuka puasa.

Galopuong mangango atau lebih dikenal Galopuong ngago adalah kuliner khas di Kampar. Galopuong juga cemilan klasik yang biasa disajikan saat hari besar dan acara-acara adat.

Galopuong ngango bentuknya seperti bola-bola kecil berisi gula merah di tengah. Tak hanya itu, galopuong juga disajikan dengan taburan tepung dan santan yang rata pada permukaannya. Kuliner klasik yang kini menjadi takjil khas buka puasa itu terbuat dari bahan seperti tepung, gula, daun pandan hingga santan. Seluruh bahan diaduk dan dikukus sekitar 10 menit.

Setelah dikukus, galopuong siap disajikan pakai daun pisang dan mangkuk. Kuliner khas Bumi Kampar tersebut siap disantap bersama saat acara besar dan buka puasa. Untuk rasa, galopuong memiliki rasa manis legit. Aroma pandan yang wangi juga dapat tercium saat menyantap galopuong.

Selain manis legit, bentuknya yang lembek cocok untuk disantap semua kalangan. Di Kampar, masyarakat selalu menyajikannya saat acara Makan Bajambau.

"Galopuong ini kuliner khas masyarakat di Kampar. Sekarang menjadi cemilan klasik masyarakat," cerita seorang warga, Ilham saat berbincang dengan detikSumut.

Selain galopuong mengango, ada pula penyajian galopuong ondam. Keduanya dibuat dengan bahan yang sama, hanya saja disajikan dalam bentuk bulat-bulat.

"Kalau galopuong ngango bentuknya bulat dan terbuka bagian atas, terlihat ada gula merahnya. Kalau ondam itu bulat-bulat dia dan direndam juga, penyajian yang beda. Ngango kalau bagi masyarakat di Kampar itu artinya menganga," kata Ilham.

Bagi Anda yang hendak mencicip kuliner khas ini, cukup mudah. Anda hanya tinggal menyambangi toko-toko kuliner di sana. Cemilan satu ini dijual dengan hargar Rp 10 ribu hingga Rp 12 ribu. Murah dan enak. ***

Editor:
Akham Sophian

Sumber : Detik.com