Home > Berita > Umum

Gulai Ikan Patin Kuliner Khas Riau, Tercipta dari Akulturasi Budaya 3 Negara, Simak Resep Membuatnya

Gulai Ikan Patin Kuliner Khas Riau, Tercipta dari Akulturasi Budaya 3 Negara, Simak Resep Membuatnya
Selasa, 19 April 2022 14:06 WIB

RIAU, POTRETNEWS.com — Gulai Ikan Patin merupakan sajian kuliner khas Riau. Gulai Ikan Patin menjadi makanan yang segar dan nikmat kala dimakan siang hari. Makanan yang satu ini wajib dicoba. Diolah secara higeinis dan bersih, ternyata juga digemari wisatawan asing.

Bahan utama masakan adalah ikan patin, dimana ikan ini termasuk dalam kelompok genus pangasius. Kandungan gizi yang terdapat dalam ikan ini sangat tinggi yaitu asam lemak esensial DHA dan EPA, vitamin A, omega 3, vitamin B6, vitamin D, vitamin B12, zat besi, selenium, yodium.

Protein yang terdapat pada ikan ini sekitar 23–28 persen, untuk kandungan lemak lebih rendah daripada ikan-ikan lainnya.

Konon kandungan lemak tak jenuh sebesar 50 persen yang terdapat pada ikan patin dapat mencegah penyakit kardiovaskular ( sistem organ yang memiliki fungsi memindah zat Ke dari Sel ), dapat juga menurunkan kolesterol jahat sehingga mampu mencegah/menurunkan risiko penyakit jantung koroner.

Baik sekali dikonsumsi karena kandungan gizi yang terdapat pada ikan patin sangat banyak. Konon kandungan lemak tak jenuh sebesar 50 persen yang terdapat pada ikan patin dapat mencegah penyakit kardiovaskular ( sistem organ yang memiliki fungsi memindah zat Ke dari Sel ), dapat juga menurunkan kolesterol jahat sehingga mampu mencegah/menurunkan risiko penyakit jantung koroner.Baik sekali dikonsumsi karena kandungan gizi yang terdapat pada ikan patin sangat banyak.

Sejarah Gulai Ikan Patin

Dikutip dari foodstory, dibalik seporsi gulai ikan patin ternyata menyimpan kisah panjang. Masakan khas Melayu banyak dipengaruhi cita rasa masakan Khas Tiongkok, Arab dan India sehingga jangan heran jika ada akulturasi rasa.

Termasuk pada sederet hidangan khas Riau, salah satunya gulai ikan patin.Ikan patin dikenal masyarakat Riau dengan sebutan ikan baung, jenis ikan ini sudah lama banyak hidup di perairan sungai di Provinsi Riau. Sebut saja aliran sungai Indragiri, sungai Siak, Sungai Kampar dan sungai Rokan, hampir semuanya bisa ditemukan ikan patin.

Jenis ikan ini sudah lama hidup di sungai sehingga masyarakat sudah mengolahnya menjadi makanan khas sejak zaman dahulu.Orang tua zaman dulu sudah banyak mengolah ikan patin, bukan sekadar hanya digoreng atau dibakar tetapi penggunaan bumbu serta rempah sudah sangat maksimal. Hal ini berlangsung sejak para pedagang dari Tiongkok dan Arab banyak singgah di Riau.

Dengan singgahnya para pedagang ini, mulailah diperkenalkan berbagai bumbu dan teknik pengolahan termasuk untuk mengolah ikan patin dan berbagai masakan lain yang berasal dari komoditas asli khas Riau.Ikan ini dimasak dengan berbagai racikan bumbu yang kemudian dikenal sebagai gulai, rasa masakan kental dengan cita rasa khas Melayu.

Ciri utama masakan melayu adalah penggunaan banyak bumbu dan rempah, demikian juga pada penggunaan santan karena bisa dibilang hampir semua makanan melayu diolah dengan tambahan santan sehingga teksturnya menjadi creamy dan gurih.

Sementara pada pembuatan sambal, masyarakat melayu tak sungkan menambahkan belacan yakni terasi khasnya masyarakat Riau.

Bumbu dan rempah yang jadi andalan saat mengolah ikan ini adalah bawang merah, bawang putih, serai, kunyit, kemiri dan daun salam. Semua bumbu ini dimasak dengan santan sehingga kuahnya menjadi kental dan bertekstur creamy.

Kini karena alasan semakin banyaknya permintaan ikan patin, banyak petani ikan yang membudidayakan ikan patin dalam tambak. Jumlahnya memang menjadi sangat banyak tetapi kualitas ikan patin yang alami adalah yang nomor satu.

Meskipun jenis ikannya sama, tetapi rasa dan kualitas ikan patin dari dua habitat ini berbeda. Idealnya ikan patin yang hidup di sungai memiliki ukuran yang lebih besar dan rasa yang lebih gurih. Demikian juga dengan tekstur dagingnya yang terbilang lebih ‘pulen’ dibandingkan ikan patin budidaya.

Gulai Ikan Patin kini jadi hidangan wajib yang selalu hadir di rumah makan khas Riau. Demikian juga saat digelar upacara adat ataupun acara besar keagamaan, Gulai Ikan Patin tak pernah absen untuk jadi suguhan.

Resep Gulai Ikan Patin

Bahan utama:

250 gram ikan patin

1/2 buah jeruk nipis

1 batang serai, geprek

7 buah cabai rawit utuh

3 sdm minyak goreng untuk menumis100 ml air

Bahan bumbu halus:

6 siung bawang merah

5 siung bawang putih

1 batang serai, iris tipis

4 butir kemiri, sangrai

1 ruas kunyit

1 ruas lengkuas

Cara membuatnya:

1. Cuci bersih ikan, lalu lumuri dengan air perasan jeruk nipis. Diamkan selama 10-15 menit sebelum dibilas.

2. Blender seluruh bahan bumbu halus. Sisihkan.

3. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga wangi. Masukkan serai dan tumis kembali hingga bumbu matang serta berubah warna.

4. Tuang air ke dalamnya dan aduk rata. Selanjutnya, masukkan ikan patin dan cabai rawit utuh.

5. Bumbui dengan gula dan garam, lalu masak hingga ikan matang. Koreksi rasanya, jika sudah pas matikan api dan sajikan.

Tips:

1. Menumis bumbu halus jadi langkah yang penting supaya kuah patin tidak langu alias beraroma mentah.

2. Pastikan bumbu hampir kering, tapi jangan sampai gosong. Biasanya kerak yang terbentuk di dasar wajan bisa jadi tanda jika bumbu sudah cukup kering.

3. Supaya bau amis ikan berkurang, lumuri seluruh permukaan patin hingga bagian dalamnya dengan air perasan jeruk nipis.

4. Dengan resep di atas, kamu bisa membuat ikan patin bumbu kuning untuk menu makanan sehari-hari yang nikmat. Selamat mencoba! ***

Editor:
Akham Sophian

Sumber : katakini.com
Kategori : Umum, Riau
wwwwww