Tenda Vaksinasi Polres Pelalawan di Lapak Pangker Nyaris Terbakar akibat Korsleting Perangkat WiFi
PANGKALAN KERINCI, POTRETNEWS.com — Tenda vaksinasi Polres Pelalawan di Lapak Pangker nyaris terbakar, Selasa (5/4/2022), sesaat setelah berbuka puasa. Diduga api muncul disebabkan oleh arus pendek listrik pada perangkat WiFi yang terletak di dekat tenda Vaksinasi tersebut. Bukan hanya tenda, sebuah kios juga nyaris ikut terbakar atas peristiwa itu.
"Nyaris peristiwa kebakaran terjadi di tempat kami lapak Pangker, karena di kotak perangkat WiFi yang baru dipasang Senin malam tanggal 4 April 2022 terbakar dan menimbulkan api. Nasib bagus berkat kesigapan Jambul, penjaga Lapak Pangker, dapat menjinakkan api dalam waktu 15 menit, sehingga musibah kebakaran tidak terjadi terangnya," ujar salah satu warga penghuni Lapak Pangker, Sulaiman. Sementara pedagang di Lapak Pangker yang lain, Lelek saat peristiwa itu kepada wartawan membenarkan hal di atas dan menambahkan bahwa terjadinya korsleting di kotak perangkat WiFi tersebut dikarenakan tidak sesuainya kabel yang dipasang oleh petugas yang memasang WiFi yang katanya dari Diskominfo Pelalawan, yang mana kabel yang mereka gunakan untuk power alat tersebut bukan kabel yang seukuran daya keluar masuk. "Setelah kejadian kami lihat kabel yang terbakar adalah kabel yang biasa di gunakan untuk loudspeker. Ya, wajar saja terbakar itu. Untung wak jambul sigap mematikannya. Memang kalau terlambat sedikit yaa bisa bisa Lapak pangker ini ludes karena api sudah mulai menjilat loteng itu," terangnya. Sementara menurut salah seorang petugas polisi berpakaian biasa yang sedang bertugas melaksanakan kegiatan vaksin di saat peristiwa itu memberikan apresiasi kepada penjaga Lapak Pangker yang dengan sigapnya mematikan api. "Kami mengucapkan terima kasih atas kesigapan pak Jambul, karena jika tidak ada dia mungkin tenda kami ini habis dilahap sijago merah namun dalam hal ini kita berharap kepada petugas pemasang WiFi untuk lebih memahami penggunaan kabel yang akan dipasang sehingga tidak menimbulkan masalah," tuturnya. ***