Tiga Pasangan Kumpul Kebo Diamankan di Pelalawan

PELALAWAN, POTRETNEWS.com — Berduaan di kamar hotel, sejumlah pasangan mesum terjaring razia pekat di Pangkalan Kerinci, Pelalawan. Razia terhadap Penyakit Masyarakat (Pekat) terus ditingkatkan di Kabupaten Pelalawan, Riau khususnya di Kota Pangkalan Kerinci selama Bulan Ramadhan 1443 Hijriah.

Hal ini dilakukan agar warga yang menjalani ibadah puasa lebih aman dan kondusif. Tim gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama pemerintah Kecamatan Pangkalan Kerinci menggelar operasi ke beberapa lokasi yang menjadi sarang Pekat, Jumat (1/4/2022) malam.

Tim gabungan memulai razia pukul 21.00 WIB hingga jam 23.50 WIB dengan melibatkan puluhan personil. Operasi menyasar beberapa penginapan yang diduga sebagai tempat mesum hingga cafe remang-remang yang menjual minuman keras (miras).

"Banyak laporan dari masyarakat ke kita. Penginapan, panti pijat, dan cara remang sudah meresahkan selama ini. Makanya kita tertibkan di Bulan Ramadhan," tutur Kepala Bidang Operasi dan Trantibum Satpol PP Pelalawan, Ramdani Kamal kepada Tribunpekanbaru.com, Minggu (3/4/2022), melansir Tribunnews.com.

Ramdani menerangkan, tim gabungan pertama kali menyambangi kawasan Tanjung Raya Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kota Pangkalan Kerinci. Daerah itu banyak cafe remang-remang yang berbuka di tepi jalan termasuk tempat pijat.

Dari lokasi ini petugas mengamankan dua orang anggota cafe dan dua orang pemilik panti pijat. Kemudian tim bergeser ke Wisma CNO di Kelurahan Kerinci Timur. Di penginapan ini memang sering menjadi tempat mesum berdasarkan laporan warga. Dari hasil razia ditemukan 5 pasangan mesum atau yang bukan suami istri. Kemudian 3 orang yang kumpul kebo, 5 orang yang sedang mabuk, serta lima orang pelayan Wisma CNO.

"Selanjutnya kita ke Wisma Sarinah tetapi penginapan itu kosong. Jadi kita berhenti di situ. Hanya tiga lokasi ini yang kita razia," ucap pria yang akrab disapa Dani ini.

Camat Pangkalan Kerinci, Faizal SSTP menyampaikan, razia yang dilakukan untuk menciptakan kondisi aman dan nyaman bagi warga yang menjalankan ibadah puasa. Hal itu merupakan perintah dari pimpinan untuk menjaga ketentraman dan ketertiban umum di tengah masyarakat.

"Razia serupa akan terus kita tingkatkan selama Ramadhan ini. Agar pemilik usaha itu jera dan tak membuka usahanya," beber Faizal.

Ia mengimbau kepada para pemilik penginapan, cafe remang-remang, hingga panti pijat untuk menjaga kesucian Bulan Ramadhan dengan tidak menjalankan usaha yang bertentangan dengan ajaran agama dan budaya. ***

Editor:
Akham Sophian