Home > Berita > Umum

Cerita di Balik Sing Competition Lagu Pop Tajaan Warunk Star Up Bengkalis

Cerita di Balik Sing Competition Lagu Pop Tajaan Warunk Star Up Bengkalis

Brigadir Rizal dan Randi, dua panitia handal sebab hanya bincang-bincang ringan sepekan sebelum lomba, dapat membuat gebrakan saat diwawancarai jurnalis potretnews.com, Sabtu (26/03/2022) malam tadi.

Minggu, 27 Maret 2022 16:30 WIB
Junaidi Usman

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Hal menarik di antara Sing Competition Lagu Pop yang ditaja Warunk Star Up, Bengkalis adalah diantara 30an peserta berasal dari beberapa suku bangsa.

Bukan saja remaja suku Melayu, juga ada suku Batak, Jawa bahkan Tionghoa. Meskipun berbeda suku bangsa, namun mereka semua berjuang untuk mendapatkan hadiah juara pertama berupa uang 2 juta rupiah dan makan gratis selama setahun.

Jika tak berhasil mendapatkan hadiah pertama, masih ada harapan untuk mendapatkan hadiah berikutnya berupa uang 1 juta plus makan gratis 3 bulan atau uang 500 ribu rupiah plus makan gratis 2 bulan. Jika tidak, masih ada 3 hadiah harapan yaitu makan gratis selama sebulan.

Selain beberapa suku tadi, juga ada peserta yang merupakan bkontestan Syair Ramadan 2022 Global TV (tahun 2021 disebut Voice of Ramadan) Lulu Hikmah Apriyani dan Pak Usunya Desna yang merupakan kontestan The Voice Kid Global TV pada 2017 silam yang dilatih coach Agnes Monica juga menjadi peserta istimewa dalam lomba tadi.

Masih ada cerita lain dari lomba ini, panitia pelaksana melalui MC Jhon Jhovel juga memberikan vocer kepada hadirin yang bisa menjawab pertanyaan yang disiapkan.

Pantauan jurnalis media ini di lapangan, dari 2 malam pelaksanaan lomba sejak Jum'at malam Sabtu hingga Sabtu malam, 25-26 Maret 2022, diantara hal yang menjadi catatan bagi peserta adalah meskipun mayoritas peserta masih perlu banyak belajar mulai olah vokal, olah pernafasan, artikulasi, ada beberapa peserta pula yang memang luar biasa bahkan tidak berlebihan bisa dikatakan bisa ikut ajang di tingkat nasional seperti Desna dan Lulu, minimal tingkat provinsi.

"Menurut pendapat saya, acara ini bagus, perlu dipertahankan untuk setiap tahunnya, dengan demikian dapat membangkitkan bakat-bakat anak muda yang terpendam. Anak-anak tidak akan membuat hal-hal yang tidak baik misalnya narkoba. Ini kan sudah terarah, anak-anak di sini berkumpul semua, tak ada ke mana-mana. Saya selaku orang tua mendukung acara ini," kata Farida Hanum, ibunda Desna dan neneknya Lulu saat dimintai tanggapannya oleh MC Jhon Jhovel.

Buat anak-anak muda Farida Hanum yang saat ini guru SDN 50 Bengkalis berpesan agar, "Jangan ragu, jangan takut, percaya diri saja. Menang tidak menang itu bukan urusan kita pokoknya terus maju. Kalau merasa ingin ikut, ikut saja tidak usah kita fikir orang itu hebat, aku tak hebat. Tetaplah bersemangat, dengan syarat harus banyak latihan, latihan vokal dan lainnya," pesannya yang akhirnya mendapatkan vocer dari MC Jhon Jhovel.

Seorang peserta, Grace Lumban Toruan menjawab pertanyaan jurnalis media ini mau ikut lomba nyanyi di tingkat provinsi maupun nasional.

"Ya saya mau, tentunya latihan yang rajin dan jangan lupa berdo'a bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan," kata Grace sang penyanyi gereja HKBP jalan HOS Cokroaminoto yang punya bakat menyanyi dari kedua orang tuanya.

Grace pernah ikut lomba nyanyi di Tapanuli Selatan namun tidak berhasil mendapatkan juara. "Baru sebulan pindah ke Bengkalis akan melanjutkan kuliah di Politeknik Negeri Bengkalis," ungkapnya yang malam itu yang juga didampingi orang tua serta adik-adiknya seraya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Warunk Star Up yang sudah membuka ajang pencarian bakat seperti ini. "Saya bangga bisa mengikuti audisi seperti ini. Semoga bermanfaat bagi sesama, bagi masyarakat di sini," ucapnya di akhir wawancara.

Sementara itu panitia pelaksana Brigadir Rizal menilai seluruh peserta yang tampil memiliki kualitas dan suara yang bagus namun tentu ada yang terbaik sesuai dengan penilaian juri.

"Bagi saya, baik 15 peserta yang kemarin malam pertama mau pun peserta malam ini, berimbang kualitas masing-masing. Kegiatan ini tidak terlepas kami sendiri Warunk Star Up, tapi berkat dukungan teman-teman semuanya mulai dari peserta maupun keluarganya. Kami butuh dukungan dari Masyarakat khususnya Kabupaten Bengkalis untuk dapat mempersiapkan diri karena Insya Allah kami akan mengadakan even-even selanjutnya. Latihan, olah vokal, menjaga stamina dan pastinya memakan makanan yang bergizi," pesan Brigadir Rizal personil Polres Bengkalis ini didampingi Randi kawan panitianya.

Disebutkan Brigadir Rizal, dari target 25 peserta yang ikut, bertambah menjadi 35 peserta namun panitia hanya bisa menerima maksimal 30 peserta saja sehingga ada 5 peserta yang belum berkesempatan ikut dalam lomba perdana ini.

"Saya sangat senang melihat acara ini selesai dilaksanakan dan melihat semua suku yang ada di Bengkalis ikut meramaikan acara ini. Saya suka dan senang," kata Randi tadi malam.

MD Farhan dan Rini Fakhriani penyanyi hebat Bengkalis bahkan Riau adalah dua juri yang mendapat amanah melakukan penilaian. Hasil kerja MD Farhan anggota BPD Desa Pedekik dan Rini Fakhriani sang penyiar RRI Bengkalis frekuensi 90,6 MHz ini akan diumumkan Ahad (27/03/2022) malam ini di Warunk Star Up juga. ***

Kategori : Umum, Bengkalis
wwwwww