Home > Berita > Umum

Dukung Pertumbuhan TV Kabel, KPID Riau Imbau Pengusaha Taat Aturan

Selasa, 08 Maret 2022 16:47 WIB
Widya Paramitha
dukung-pertumbuhan-tv-kabel-kpid-riau-imbau-pengusaha-taat-aturanKetua KPID Riau Falzan Surahman (duduk) didampingi Komisioner KPID Riau Mario Abdillah Khair (paling kanan) mengecek langsung program siaran di TV kabel Sentral Vision Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Senin (7/3/2022)F-ISTIMEWA
PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Riau mendukung pertumbuhan siaran televisi berbayar atau berlanggganan seperti televisi (TV) kabel. Namun perusahaan penyedia layanan TV kabel diminta untuk menaati aturan yang berlaku. ”Hal ini agar pertumbuhan yang ada lebih tertib, sehat, dan mandiri,” kata Ketua KPID Riau Falzan Surahman, melalui keterangan tertulis, Selasa (8/3/2022). Imbauan itu disampaikan Falzan sehari setelah dirinya melakukan kegiatan pemantauan isi siaran televisi dan radio di Kabupaten Siak, yakni Senin (7/3).

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/08032022/potretnewscom_p4wbt_2305.jpgKetua KPID Riau Falzan Surahman (kanan) dan Komisioner KPID Riau Mario Abdillah Khair melihat instalasi jaringan TV kabel Sentral Vision. Senin (7/3/2022)/F-ISTIMEWA

Falzan yang merupakan komisioner bidang pengawasan isi siaran (PIS), bersama komisioner bidang kelembagaan, Mario Abdillah Khair menyambangi PT Multi Media Sentral, sebuah lembaga penyiaran berlangganan (TV kabel Sentral Vision) di Perawang, Ibu Kota Kecamatan Tualang.

Pada kesempatan itu, Falzan dan Mario didampingi Staf KPID Riau, Romi Ainur, langsung mengecek program siaran yang ada di TV kabel Sentral Vision. Adapun program siaran analog jumlahnya sebanyak 48 siaran, sementara siaran digital berjumlah 81 siaran.

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/08032022/potretnewscom_bbk89_2306.jpgKetua KPID Riau Falzan Surahman (kanan) memberikan pengarahan kepada pemilik TV kabel Sentral Vision (baju hitam), disaksikan Komisioner KPID Riau Mario Abdillah Khair (paling kiri) dan Staf KPID, Romi (baju putih)/F-ISTIMEWA

Tatkala melakukan pengecekan, tim KPID Riau melihat ada beberapa siaran yang kurang layak ditonton anak-anak. Untuk itu Falzan dan Mario meminta siaran tersebut segera dikeluarkan dari program siaran agar tidak lagi ditonton publik, khususnya anak-anak. ”Mari kita ciptakan penyiaran sehat dan berkualitas demi masa depan anak-anak bangsa,” kata Falzan.

Secara khusus, Falzan mengingatkan dan mengajak lembaga penyiaran yang ada di Provinsi Riau agar memahami dan mematuhi Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) demi terciptanya penyiaran berkualitas. ***

Kategori : Umum, Siak
wwwwww