BBKSDA Berupaya Keluarkan Dua Gajah Liar yang Terjebak di Rawa Gambut Inhu

BBKSDA Berupaya Keluarkan Dua Gajah Liar yang Terjebak di Rawa Gambut Inhu
Senin, 07 Maret 2022 14:03 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau saat ini tengah berupaya menyelamatkan dua gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis) liar berjenis kelamin jantan yang terjebak di rawa gambut wilayah Sungai Beringin, Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).

Dua gajah tersebut terjebak saat memasuki perkebunan sawit warga dikarenakan curah hujan yang tinggi beberapa waktu terakhir.

Menurut Kepala Bidang Teknis BBKSDA Riau, M Mahfud, pihaknya telah mengusahakan untuk menggiring gajah keluar dari wilayah tersebut. Namun mamalia besar itu kembali digiring oleh sebagian masyarakat sehingga gajah ini tak dapat keluar dari dua desa ini.

"Gajah jantan ini keduanya keluar dari rombongan. Sebenarnya mereka selalu melintas di daerah taman nasional. Jadi memang selalu keluar masuk antara wilayah Jambi dan Riau," sebut Mahfud di Pekanbaru, Senin (7/3/2022), dilansir dari ANTARA Riau.

Hingga kini BBKSDA tengah merencanakan agar kedua gajah tersebut dapat keluar dari rawa gambut dan kembali ke kawanannya.

"Sebetulnya mereka masih dalam wilayah jelajahnya, namun karena terjebak di antara dua desa yang ada rawa gambut. Nanti kita usahakan agar bisa keluar, apakah dengan menggunakan gajah jinak. Tapi nanti, setelah kita kaji lebih lanjut. Syukur-syukur bisa keluar sendiri," lanjutnya.

Mahfud mengharapkan saat gajah berhasil keluar dan digiring dan diharapkan masyarakat yang daerahnya dilewati gajah itu tidak lagi menggiring mereka.

"Nanti teman-teman di lapangan akan memberikan sosialisasi agar masyarakat dapat memberikan ruang agar gajah dapat keluar dari wilayahnya," sebutnya.

Mahfud menambahkan, dikarenakan sulitnya keluar dari wilayah tersebut, gajah yang berasal dari kantong gajah Serangge itu kemungkinan akan direlokasi ke wilayah Jambi atau akan menetap di Riau.

"Sebetulnya sebelumnya juga pernah kita relokasi namun kembali ke tempat semula," tutupnya.***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Lingkungan, Umum, Riau
wwwwww