Home > Berita > Sport

Temukan Kejanggalan, Tiga Balon Ketua KONI Riau Minta TPP Diganti

Temukan Kejanggalan, Tiga Balon Ketua KONI Riau Minta TPP Diganti
Sabtu, 05 Maret 2022 17:07 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com – Tiga orang bakal calon (balon) Ketua KONI Riau, Kordias Pasaribu, Anis Murzil dan Yudesmon, meminta Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) calon Ketua KONI Riau diganti. Permintaan itu disampaikan karena ketiganya mengaku menemukan sejumlah kejanggalan saat melakukan proses pendaftaran.

Hal itu disampaikan mereka dalam konferensi pers di Pekanbaru, Sabtu (5/3/2022). "Ada beberapa kejanggalan yang kami temukan mulai saat tim Kordias mengambil formulir pendaftaran, Yudesmon mengambil formulir hingga saat saya juga mengambil formulir pendaftaran," kata Anis Murzil, melansir Goriau.com.

Pria yang juga merupakan Ketua KONI Kota Pekanbaru ini mengatakan, kejanggalan
yang dia maksud adalah ketika ketiga Balon tersebut mengambil formulir dan harus menandatangani kertas sebagai tanda pengambilan formulir. Terdapat kekosongan di nomor satu, sehingga hal ini menimbulkan tanda tanya bagi ketiga Balon tersebut.

Kondisi yang sama juga ditemukan saat pertama kali tim Kordias mengambil formulir pendaftaran di hari pertama, yaitu tanggal 3 Maret 2022. Saat itu tim Kordias diminta untuk mengisi daftar bukti pengambilan di nomor 2. Demikian juga saat Yudesmon mengambil formulir pada esok harinya. Yudesmon diminta langsung mengisi daftar nomor 3.

Anis sendiri mengaku dirinya diminta untuk mengisi nomor 4. Tapi Anis menolak dengan keras dan mengisi nomor 1 karena memang tak ada yang mengisi nomor 1.

"Dari situ kita mempertanyakan, apa sebenarnya yang terjadi? Mengapa TPP bersikeras meminta nomor 1 itu untuk dikosongkan? Ada kejanggalan disini," bebernya.

Ditambahkan Anis, hingga pendaftaran ditutup di tanggal 3 Maret 2022, hanya ketiga Balon ini yang mengambil formulir. Sehingga hal ini menimbulkan tanda tanya serta kecurigaan bagi mereka bertiga.

"Untuk itu kami menilai ada indikasi keberpihakan TPP pada salah satu calon. Dengan pertimbangan tersebut, kami meminta kepada Caretaker untuk mengganti TPP tanpa mengganggu jadwal tahapan Musorprovlub," cetusnya.

Sedangkan Kordias Pasaribu membeberkan banyak kejanggalan yang dia alami, sehingga dirinya meragukan independensi TPP jika tidak segera dilakukan perombakan di tubuh TPP yang ada.

"Sehingga kami sangat meragukan kalau proses ini dilaksanakan oleh TPP yang itu saja, itu sudah sulit menghasilkan pemimpin yang baik. Karena prosesnya sudah banyak yang janggal," ujarnya.

Terakhir Kordias berpesan jika ingin menjadi seorang pemimpin yang baik, maka harus melalui proses yang juga baik.

"Saya hanya ingin mengingatkan, jika ingin menjadi seorang pemimpin yang baik, prosesnya juga harus dilalui dengan cara yang baik juga, itu harus diingat," tutupnya.***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Sport, Umum, Riau
wwwwww