Home > Berita > Umum

Jembatan Penghubung di Pangkalangondai Pelalawan Roboh, Masyarakat Tanjungbaru Terisolir, Siswa SD dan SMP Terpaksa Libur

Jembatan Penghubung di Pangkalangondai Pelalawan Roboh, Masyarakat Tanjungbaru Terisolir, Siswa SD dan SMP Terpaksa Libur
Rabu, 09 Februari 2022 12:11 WIB

PELALAWAN, POTRETNEWS.com - Jembatan penghubung di Desa Pangkalan Gondai, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau, ambruk Minggu (6/2/2022) malam lalu, karena hanyut terbawa arus Sungai Mamahan. Akibat robohnya jembatan tersebut, kini sejumlah persoalan pun timbul.

Sebanyak 88 Kepala Keluarga (KK) di RW 08 dan RW 11 Tanjung Baru, Desa Pangkalan
Gondai, Pelalawan, kini terisolir. Pasalnya, jembatan kayu itulah yang menjadi akses satu-satunya yang dilintasi masyarakat untuk beraktivitas ke desa maupun ke dusun lainnya.

Tak hanya itu, sampai sekarang anak sekolah dari RW 08 dan RW 11 itu terpaksa diliburkan, karena tidak ada akses untuk menyeberang lagi. "Jadi mereka tak bisa sekolah," kata Kepala Desa Pangkalan Gondai, Aman L, Rabu (9/2/2022), melansir Tribunpekanbaru.com.

Aman menjelaskan, ada belasan siswa-siswi tingkat Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) berada di Tanjung Baru itu. Selama ini, para peserta didik menggunakan jembatan tersebut untuk berangkat ke sekolah sebelum ambruk diterjang banjir.

Namun setelah jembatan hanyut, mereka tak bisa lagi ke sekolah dan terpaksa diliburkan sementara waktu lantaran terisolasi. 

Disamping itu, hasil panen masyarakat juga sangat sulit diangkut sejak jembatan kayu tidak ada lagi.

Sawit dan tanaman lain yang dipanen terpaksa musti dibawa memutar jauh dari daerah lain agar bisa dijual. Jarak tempuh yang jauh tetap dijalani demi menjual hasil panen yang dikuatirkan akan busuk jika tidak diangkut secepatnya.

"Untuk stok makanan maupun sembako bagi 88 KK yang terisolir masih aman. Tapi harus butuh cepat penanganannya, agar masyarakat tidak terkurung di sana," papar Aman.

Ia menjelaskan, tim dari Dinas PUPR telah turun ke lokasi untuk meninjau jembatan yang tumbang dan hanyut itu.

Pihaknya meminta kepada Pemda maupun perusahaan swasta yang ada di sekitarnya agar membangun jembatan darurat dari kayu seperti jembatan lama. Sehingga akses yang terputus bisa tersambung lagi.***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum, Pelalawan
wwwwww