Seorang Pria Dilaporkan Tewas di Sekitar Tahura Minas, Diduga Terinjak Kawanan Gajah

Seorang Pria Dilaporkan Tewas di Sekitar Tahura Minas, Diduga Terinjak Kawanan Gajah

Lokasi ditemukannya pria yang diduga tewas karena terinjak gajah di Tahura Minas./F-ANTARA/HO-Polsek Minas

Kamis, 27 Januari 2022 16:35 WIB

SIAK, POTRETNEWS.com - Seorang pria paruh baya berusia 56 tahun, berinisial PPA, dilaporkan tewas di sekitar kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura) Sultan Syarif Hasyim, Desa Rantau bertuah Kecamatan Minas, Kabupaten Siak. Ia diduga tewas karena terinjak oleh kawanan gajah yang ada di wilayah tersebut.

Kepala Kepolisian Sektor Minas, Kompol Sawaluddin Pane, melalui Kepala Unit Reserse Kriminal AKP Dafris, menyampaikan kejadian itu diketahui Kamis (27/1/2022) pagi ini. Saat itu saksi Juliater Manurung (45) pergi ke kebun milik korban untuk bekerja namun tidak ditemui di pondoknya.

"Kemudian saksi mencari di sekitar kebun, pada saat itu saksi melihat ada bekas tapak kaki gajah di belakang pondok milik korban. Selanjutnya saksi melihat korban tergeletak," kata Dafris, seperti dilansir dari ANTARA.

Saksi melihat tubuh korban sudah meninggal dunia dalam keadaan mengenaskan. Badannya patah, organ tubuh bagian dalam keluar dan banyak darah, serta di tempat korban tewas juga ditemukan banyak tapak bekas kaki gajah. 

Selanjutnya, saksi pulang ke dusunnya di Desa Koto Garo, Kabupaten Kampar, untuk memanggil keluarga korban. RT di sana bersama warga berangkat menuju tempat kejadian sembari menghubungi Polsek Minas yang berkoordinasi dengan pihak puskesmas.

"Ini untuk mengevakuasi korban untuk selanjutnya membawa mayat ke Puskesmas Minas," imbuh Dafris.

Korban PPA sendiri disebut merupakan warga Dusun IV Plambayan Desa Kota Garo,
Kampar. Almarhum bekerja di kebunnya yang masuk dalam Tahura SSH Minas, Kampung
Rantau Bertuah.

Selain bekas tapak gajah, di sekitar kebun tersebut juga terlihat pohon kelapa yang dirusak gajah. Namun saksi tidak melihat langsung gajah tersebut dan korban pada saat itu sendiri, tidak ada orang lain.***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Peristiwa, Siak
wwwwww