Home > Berita > Umum

Ada Apa Pantai Wisata Raja Kecik, meskipun Gerimis Tetap Ramai Dikunjungi

Ada Apa Pantai Wisata Raja Kecik, meskipun Gerimis Tetap Ramai Dikunjungi

Meskipun gerimis, pengunjung Pantai Wisata Raja Kecik, Muntai Barat tetap menikmati suasana, Ahad (02/01/2022) siang tadi.

Minggu, 02 Januari 2022 19:10 WIB
Junaidi Usman

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Tersohornya Pantai Raja Kecik Desa Muntai Barat, Kecamatan Bantan Bengkalis Riau mungkin suatu kewajaran sebab telah dikunjungi Presiden RI, Joko Widodo pada Selasa, 28 September 2021 tiga bulan silam.

Puncak kunjungan terjadi pada hari Sabtu, 1 Januari 2022 semalam dengan jumlah masyarakat mencapai belasan ribu orang.

"Kalau menughot hemat kite, itu berkaitan dengan hati nurani karene di Bumi Lancang Kuning ini dahulu ade soghang pemimpin yang boleh dikatekan tidak tanggung-tanggung, Ghaje Kecik yang semule bename Sultan Abdul Djalil Rakhmadsyah. Ketike (tokoh) ini kite angkat ke permukaan, bagaimanepun aura daghi itu akan mampu menyentuh hati masyarakat yang ade di Bumi Lancang Kuning sehingge itulah yang mungkin menurut kite membuat masyarakat itu datang berbondong-bondong. Memang kalau dipikEi secaghe logika tidak masuk di akal kite, masak oghang makan di tengah hujan, masak waktu hujan berbondong-bondong tapi itulah realitasnye. Oleh karena itu kite berharap, di manepun ade nilai sejarah di Bumi Lancang Kuning yang berkaitan dengan adat istiadat kite, dengan pembeso kite, maghi same-same kite angkat karene nilainye tidak tanggung-tanggung," kata Ketua LSM Ikatan Pemuda Melayu Peduli Lingkungan (IPMPL), Solihin kepada potretnews.com, Ahad (02/01/2022) siang tadi.

Dalam dialek Melayu Pesisirnya, diungkapkan Solihin, dari pantauan CCTV, setelah dihitung perdetik, diperkirakan seramai 10.000 sampai 11.000 orang masyarakat berkunjung pada hari Sabtu, (01/01/2022) semalam.

"Sehingga parkir muntah, hampir sepanjang setengah kilometer di kiri kanan jalan bahkan di halaman masjid sebelah ini penuh dengan kendaraan roda due maupun roda empat," beber Solihin seraya menambahkan para pengunjung itu berasal dari Sumatera Barat, Pelalawan, Pekanbaru, Dumai juga.

"Menurut pengamatan kite pengunjung ini bukan hanye sekali mereke datang ke sini, sudah peghenah datang sebelumnye, beghulang lagi datang dan itu kite monitor daghi CCTV. Semalam memang boleh dikatekan pemuncak. Pade haghi ini juge diperkirekan cukup banyak tapi akibat aghi hujan, kebetulan mungkin situasi di tempat asal pengunjung juge hujan, namun begitu ini tidak sughot, tetap datang," kata Solihin lagi.

Diutarakan Solihin, dirinya bersama kawan-kawannya punya maksud dan tujuan ingin membangkitkan apa yang telah dibuat oleh orang-orang dahulu. "Karene bagi kite, sejarah ade pelaku sejarahnye, oleh karene itu kite cube bangkitkan dengan budaye-budaye kite terutame sekali adelah budaye Melayu karene Bumi Lancang Kuning adelah Bumi Melayu yang identik dengan Islam. Nah, bagaimane ini akan kite terjemahkan dalam bentuk kesenian. Seiring dengan itu kite akan panggil alim ulama bagaimane ini bisa ditransferkan kepade anak cucu kite sehingge kedepan nanti anak cucu kite tidak berlayar tanpa jangkar maksud jangkar adalah keyakinan," terang Solihin.

Masih kata Solihin, "Untuk 2022 ini, target kite mudah-mudahan kalau diizinkan dan diridhoi Allah, kite akan mengadekan lomba mancing tingkat Provinsi Riau memperebutkan piala gubernur. Ini telah kite koordinasikan dengan Gubernur Riau (Syamsuar,red). Kemudian ade juge pertandingan masakan Melayu, ade festival yang berkaitan dengan budaye-budaye Melayu misalnya pantun, syair dan Insya Allah ini semue akan kite susun dalam waktu singkat ini dengan membentuk panitia kecik dan mudah-mudahan, Allah ridho," beber Solihin memberikan informasi.

Menurut Solihin, budak-budak Melayu ini dikatakannya cukup hebat. "Saye katekan cukup hebat. Yang paling penting bagi kite, untuk memimpin dan menggerakkan mereke, jangan bohongi mereka. Pepatah kite mengatekan, calang-calang menyeluk pekasam bio sampai ke pangkal lengan, ini sudah kite buktikan. Sampai aghi ini, pemuda-pemuda yang besame dengan kite sudah hampEi setaon lebih, tanpe gaji. Tanpa gaji bukan hanye pemuda, ade juge yang sudah berkeluarga, anak-anak mereka tetap sekolah, itulah bukti daghi ridhonye Allah dan daghi keseriusan kite besame. Bukan lah karena saye mengetuai kelompok ini, tapi kebersamaan. Dan pemude-pemude ini peghelu sebuah keyakinan. Keyakinan itu, kite sebagai pimpinan jangan sekali-kali membohongi mereke. Kite tunjukkan kepade mereke dan kite tidak memanfaatkan mereke untuk kepentingan-kepentingan pribadi kite, Insya Allah saye yakin dan seyakin-yakinnye ape yang ingin kite tunjukan dengan care kebersamaan itu akan sampai pada tujuannye. Dan yang tidak kalah pentingnye, kite selaku pemimpin jangan menghase bahwe kite adalah pemimpin tapi anggaplah mereke adalah kawan kite. Ketike mereke dianggap kawan kite, make beghat yang kita pikol, mereke meghase beghat juge, ringan yang kite jinjing make mereke merasa ringan juge," terang Solihin membagikan trik dan taktik dalam memanagement kelompok.

Selain itu dalam setiap kesempatan Solihin selalu bercanda dengan kawan-kawannya yang sama-sama mengelola pantai wisata raja kecik. "Itu yang membuat kebersamaan itu muncul," kata Solihin yang didampingi Dasrul sang mekanik dan tim IT, sesepuh Gimin, Sukaini alias Topo dan anggota BPK Desa Muntai Barat M Sidik bertemanlah kopi hitam yang disiapkan anggota kelompok tadi.

Setelah wawancara, Dasrul menawarkan sebuah TV LCD ukuran 32 inc untuk layar CCTV seharga 1,3 juta, perangkat Handy Talky kepada Solihin sosok yang mendatangkan RI 1 Presiden Joko Widodo ke lokasi tersebut.

Sebelumnya, jurnalis media ini yang berada di Pantai Wisata Raja Kecik ini, melihat bagaimana tim parkir kompak bekerja. Juga terpantau dengan rasa heran, beberapa keluarga duduk berkelompok menikmati makan siang sedang gerimis jatuh ke tubuh mereka bahkan tetesan air itu masuk ke dalam piring yang berisi nasi yang tengah dinikmati.

"Kami ke sini salah satunya berkumpul dengan keluarga, ngajak jalan keluarga. Lagi pun di sini bisa dikatakan wisata yang baru terkenal di Bengkalis dibandingkan Pantai Selat Baru yang udah lama. Kita pingin tahu juga seperti apa Pantai Wisata Raja Kecik ini yang kemarin didatangi presiden. Kita coba ke sini bersama keluarga, mumpung waktu libur. Itu lah bikin kami satu keluarga ini penasaran tempat wisata ini," kata seorang pengunjung warga Desa Selat Baru, Ades Ariyanto pula.

Akrab dipanggil Ari dan mengaku bekerja di Ro-Ro KMP Swarna Darma yang datang menggunakan tak kurang 10 sepeda motor, juga terlihat bibiknya. "Hujan terang pun kita tadi dah niat di hati mau kesini sampai bawa budak-budak yang tak bisa berjalan saking mau tahunya tempat wisata ini," kata sang Bibik, Sumarti pula sambil tertawa bahagia.

Meskipun datang dalam keadaan gerimis mereka puas bisa sampai ke pantai wisata raja kecik. "Otomatis puas, secara pribadi kami puas. Macam mana mau dikatakan tidak puas karena kita bisa ngajak keluarga jalan-jalan ke sini. Entah kapan lagi bisa ke sini, yang penting kita udah tahu pantai wisata ini walaupun baru kali ini," ungkap Ades Ariyanto yang disambut bibiknya tadi, "Tidak pakai baju ujan, kita asli pakai baju yang di badan," sambut Sumarti seraya menambahkan sejak pagi menunggu hujan teduh tak sampai-sampai, akhirnya nekat saat gerimis terus mereka pergi juga ke tempat yang diniatkan. ***

Kategori : Umum, Bengkalis
wwwwww