Home > Berita > Umum

Melalui Konsolidasi dan Sosialisasi Terungkap Berbagai Peluang Atlet SOIna

Melalui Konsolidasi dan Sosialisasi Terungkap Berbagai Peluang Atlet SOIna

6 pengurus Pengprov SOIna Riau dan Pengkab SOIna Bengkalis foto bersama sebagaian hadirin di acara Konsolidasi dan Sosialisasi, Jum'at (17/12/2021) siang.

Minggu, 19 Desember 2021 17:39 WIB
Junaidi Usman

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Pengurus Provinsi (Pengprov) SOIna (Special Olympics Indonesia) Riau melakukan Konsolidasi dan Sosialisasi Strategi Tentang Pengembangan Organisasi dan Pengembangan Atlet ke Pengcab SOIna Kabupaten Bengkalis, Jum'at 17 Desember 2021 kemarin.

'Selain bersilaturahmi, kita juga melakukan konsolidasi dan mensosialisasikan program-program yang ada di (SOIna) Riau untuk disinergikan dengan program-program yang ada di Pengcab SOIna Bengkalis sehingga nanti program ini bisa berkesinambungan," kata Ketua Pengprov SOIna Riau melalui Sekretaris Adi Romadona,SPd,MPd kepada potretnews.com, Jum'at (17/12/2021) siang kemarin.

Dijelaskan Adi Romadona, para atlet SOIna yang memiliki keterbatasan menjadi tugas pengurus (Pengprov dan Pengcab SOIna) memberikan pemahaman terhadap orang tua mereka bahwa anak-anak disabilitas adalah anak yang bertalenta khusus yang perlu diberi kesempatan mengembangkan bakat dan minat mereka sehingga mereka bisa berguna baik untuk daerah maupun untuk negara karena mereka adalah atlet-atlet yang memiliki prestasi luar biasa sampai ke tingkat internasional.

"Jadi, kami mengajak marilah bersama-sama mensosialisasikan bahwa SOIna itu memiliki peran yang sangat strategis untuk mengembangkan bakat dan minat anak-anak yang bertalenta khusus ini. Kepada pengurus Pengcab SOIna Bengkalis, kami mengajak bersama-sama untuk membuat program-program yang bisa menampung anak-anak kita menunjukkan prestasi mereka. Dan kepada para orang tua, mari kita berikan kesempatan kepada anak-anak kita, ini anak-anak kami juga di SOIna, untuk mengembangkan bakat dan minat mereka. SOIna, memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada anak-anak kita untuk berprestasi. Kemudian kepada masyarakat, mari sama-sama kita dukung program-program yang dibuat pengurus SOIna Bengkalis yang bersinergi dengan program Pengprov SOIna Riau untuk memajukan prestasi anak-anak berdisabilitas intelektual ini di tingkat Internasional maupun nasional," ajak Adi Romadona.

Saat wawancara berlangsung, terlihat di tangan Adi Romadona memegang sebuah buku Kiprah SOIna Riau, Langit Tak Berbatas yang berisi tentang sejarah SOIna Riau dalam berkiprah di Provinsi Riau.

"Buku ini menceritakan atlet-atlet yang berprestasi luar biasa mulai tingkat daerah sampai dunia (internasional). Makanya Langit Tak Berbatas bahwa kepedulian tidak ada batas untuk anak-anak kita yang memiliki disabilitas intelektual ini. Mari kita bersama-sama, mulai dari pengurus, orang tua dan masyarakat ayo kita beri kesempatan kepada anak-anak kita untuk mencoba, berani mencoba untuk prestasi mendunia," ajaknya di akhir wawancara.

Sementara itu, Ketua Pengcab SOIna Bengkalis, Hera Tri Wahyuni,SE mengungkapkan SOIna Bengkalis telah ada sejak tahun 2009.

"Alhamdulillah kita sudah mengirimkan atlet, termasuk yang ramai jumlahnya untuk tingkat nasional. Dan Alhamdulillah, setiap kali atlet kita mengikuti pekan olahraga, selalu mengirim atlet-atlet yang banyak contohnya dua bulan yang lalu kita ikut Porda, Bengkalis termasuk yang banyak mengirimkan atlet dan banyak pula mendapatkan medali. Ini bukan kerja mudah, Masya Allah, Alhamdulillah, 20an atlet yang kita kirim, semuanya mendapatkan medali perunggu, emas juga didapatkan," beber Hera Tri Wahyuni dengan wajah yang menyiratkan antara syukur dengan haru.

Diutarakan Hera Tri Wahyuni Pengcab SOIna Bengkalis, tahun 2009 sudah mengirimkan atlet ke Athena, Yunani.

"Masya Allah. Itu periode pertama, Alhamdulillah tujuan kita sudah tercapai. Ini membawa nama baik Riau, nama baik Indonesia. Kita mendapatkan 2 emas dan 1 perunggu oleh atlet SLB Cendana, Kecamatan Mandau. Untuk mendapatkan medali tadi bukan satu hal yang mudah. Tidak mudah juga kita membangkitkan semangat anak-anak, bukan cuma membangkitkan semangat, membuat mereka percaya diri untuk tampil di depan sendiri, juga berat tetapi setelah mereka ada di gelanggang, Masya Allah, Alhamdulillah kepercayaan diri mereka bangkit. Periode kedua juga seperti itu, kita bisa mengirim dua atlet, Randa dan Fahmi di cabor tenis meja. Alhamdulillah, atlet kita ini juga mendapatkan emas. Ini suatu berkah buat kita," ungkapnya.

Hera Tri Wahyuni terus mengurai cerita, "Cabor floor ball sudah terpilih satu atlet kita untuk ke Rusia pada bulan Juli 2022 Insya Allah. Ini yang harus kita genjot. Belum lagi Pornas yang akan kita buru supaya anak kita punya prestasi. Kita berharap, anak kita punya prestasi lagi untuk menuju Berlin, Jerman. Ini satu berkah buat kita dan saya juga mau kita semua membuka mata bahwa anak-anak tuna grahita ini bisa punya prestasi bukan hanya di daerah saja tapi sampai ke internasional.Kedepannya seperti yang saya sampaikan tadi, kita ingin anak-anak ini akan ada klub-klub sendiri seperti cabang-cabang olahraga di KONI sehingga mereka tidak tergantung dari SLB atau sekolah-sekolahnya. Kami berharap nanti, SOIna khusus untuk anak tuna grahita atau down sindrom ini juga menjadi perhatian pemerintah," harap Ketua Pengcab SOIna Bengkalis, Hera Tri Wahyuni.

"Alhamdulillah ketika saya menghadap Bupati (Kasmarni) beberapa bulan yang lalu, beliau sudah membuka wacana untuk ikut membantu kegiatan SOIna ini. Kedepannya Insya Allah kita lebih diperhatikan lagi, itu harapan kami," kata Hera Tri Wahyuni mengakhiri wawancara.

Kepala SLB (Sekolah Luar Biasa) Negeri Bengkalis, dalam kesempatan ini menyebutkan melalui wadah SOIna, dikembangkan bakat yang dimiliki anak-anak khususnya mereka yang ada di SLB di atas.

"Sampai saat ini kita sudah meraih beberapa prestasi baik tingkat provinsi, pusat maupun di tingkat Internasional. Yang internasional kemarin kita dapat di Los Angeles, Amerika yaitu cabang tenis meja. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa SOIna ini adalah wadah yang menaungi mereka yang memiliki hambatan intelektual. Bukan terpaku hanya kepada anak-anak yang bersekolah di SLB Negeri Bengkalis ini namun anak-anak yang berada di luar sekolah lain juga dihimbau untuk dapat mengembangkan prestasi mereka di bidang olahraga. Oleh sebab itu melalui kesempatan ini, kita berharap kepada mereka yang tidak bersekolah juga dapat kita rekrut untuk mendapatkan pembinaan yang lebih baik lagi," sebut Kepala SLB Negeri Bengkalis, Hj Sri Rahayu Puji Astuti,MPd.

"Kami himbau kepada masyarakat yang memiliki putra-putri penyandang disabilitas, meskipun mereka tidak bersekolah di sini (SLBN Bengkalis) agar tidak segan-segan mengantarkan mereka bergabung bersama anak-anak kami. Jangan anggap sebagai hal yang memalukan karena memiliki putra putri seperti mereka (cacat). Dengan adanya ini, potensi yang mereka miliki akan dapat dikembangkan dengan maksimal," himbaunya.

Sebelumnya, di hadapan hadirin di acara konsolidasi dan sosialisasi ini, Hj Sri Rahayu Puji Astuti yang menjabat sebagai Sekretaris Pengcab SOIna Bengkalis mengungkapkan seorang atlet tuna grahita Bengkalis menjadi atlet SLB di Sumatera Barat pernah ke Amerika di masa Presiden Bill Clinton dulu.

Hadir dalam konsolidasi dan sosialisasi ini 6 orang Pengprov SOIna Riau, perwakilan dari Dinas Sosial, Kantor Pemberdayaan Perempuan, K3S, dari Tim Penggerak PKK dan dari Disparbudpora. ***

Kategori : Umum, Bengkalis
wwwwww